6 : What???

41 10 0
                                    

Aku sudah tidak kuat lagi.
Ibu yang melihatku menangis berhenti memukulku lalu ia pergi. Dengan cepat...

Anak itu datang, tersenyum dan berkata "kau berhasil, kita akan lebih bersahabat lagi, aku suka caramu melakukan itu, merelakan pendengaranmu hanya karena ingin mendengarku lebih."

Apa yang kudengar mungkin mustahil didengar orang lain..

Dengan terkejut ku bertanya..
"Apa? Jadi selama ini aku bisa melihatmu karena Ibu sering memukul kepalaku keras-keras?"

"Ya" . Dengan senyum setampan itu, mana mungkin orang dapat melupakannya bahkan mungkin anak perempuan banyak yang jatuh hati padanya..

Bahkan aku hanya melihat ia terus menerus dan terus mendekat.

"Oh ngomong-ngomong namamu Peter ya.. senang adikku bisa kembali.."

Apa?
Adikkk?

Dont Hurt Me !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang