Mega hanya mengaduk-aduk mangkuk mie ayamnya sambil melihat pria dihadapannya dengan malas. Mukanya memerah menahan amarah.
Kalau saja ia tadi pergi duluan ke kantin ia pasti tidak akan satu meja dengan pria resek itu lagi.
Flashback on
Bell tanda istirahat berbunyi Mega segera membereskan bukunya dan pergi keluar.
"Lyl,ayo buruan." ucapnya ketika sudah berada di ambang pintu kelasnya.
"Ehh iyaa Mek bentar." Mega hanya mengangguk dan fokus ke Hp nya.
"Meg! Gue ajak anak baru itu ya." teriak Lyla dari dalam kelas. Mega hanya mengacungkan jempolnya kepada Lyla. Tanpa menoleh kepadanya.
"Ayo mek." ucap Lyla sambil menarik Mega ke arah kantin.
Saat sudah sampai di kantin Mega segera pergi ke stand mie ayam untuk membeli mie ayam u tuknya dan Lyla.
Sedangkan Lyla mencari bangku kosong untuk mereka tempati.
Saat sudah sampai di meja mereka Mega menganga melihat orang dihadapannya.
"Eh tai! Ngapain lo disini!" bentak Mega pada laki-laki dihadapannya. Laki-laki itu duduk di depan Lyla. Ia tersenyum manis melihat Mega.
"Hai Senja. Kita ketemu lagi." sapanya pada Mega yang ia panggil Senja itu.
Mega segera duduk di bangku sebelah Lyla dengan grasak-grusuk.
"Oii woles woy woles." ucap Alan menenangkan Mega.
"Issh lo kenapa sih! Bisa ada disini?! Terus semeja sama gue! Dan kalo sekali lagi lo manggil gue Senja gue robek mulut lo sampe telinga." ancam Mega sambil menunjuk mulut Alan dengan garpu mie ayamnya. Alan hanya terkekeh melihat ekspresi Mega saat marah.
"Lucu bangen sih. Kalo lagi marah." ucap Alam sambik mencubit pipi Mega. Secepat mungkin Mega menepis tangan Alan dari mukanya dan membersihkan bekas sentuhan tangan Alan.
"Gak usah pegang-pegang." ucapnya ketus.
"Megaaaaaa udah deh. Ribut mulu setial ketemu Alan. Nih ya Mek gue kasih tau. Murid baru di kelas kita itu ya Alan." uvmcap Lyla menengahi.
Mega semakin membulatkan matanya kali ini sedikit membuka mulutnya. Sedangkan Alan kini sedang santai melahal mie ayamnya umyang sudah ia pesan sedari tadi.
Flashback off
Mega mendengus melihat Alan yang dengan santai meminum es teh nya.
"Jangan diliatin mulu. Ntar naksir." ucap Alan yang masih fokus kelada mie ayamnya. Membuat Mega langsung mengalihkan pandangannya ke sembarang tempat.
"Gr" ucapnya singkat. Alan terkekeh mendengarnya.
"Ehh mek gue duluan yaa. Soalnya tadi disjruh rapat osis sama Kak Gerald ganteng." ucap Lyla sambil berbinar saat berkata 'Kak Gerald ganteng'
Gerald adalah ketos di SMA Citra Kusuma. Ia termasuk most wanted sekolah. Mukanya memang terlihat blasteran tapi sebenarnya ia asli bandung. Lyla menyukai Gerald dari ia kelas X. Itulah alasannya ingin mengikuti ekskul osis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentiast
Fiksi Remaja"Bi I Love You!" teriak Alan di tngah lapangan basket indoor di sekolahnya. Seketika fokus semua murid tertuju pada Alan yang berada di tengah lapangan. Mega mendelik ke arah Alan. Mega melangkah menuju Alan dengan nafas memburu dan muka memerah me...