c. Starry night

5.2K 770 93
                                    

Chanyeol keluar dari mobilnya, setelah berhasil memarkirkan alat transportasinya tersebut. Namun, sebelum benar-benar pergi dari garasi, Chanyeol berhenti sambil memandangi mobil BMW berwarna putih yang terparkir di sebelah Mercedes hitam miliknya. Sontak, sebuah ide licik melintas dalam pikirannya. Ia tersenyum licik, lalu mencari sebuah benda berat di garasi tersebut. Setelah berhasil menemukan sebuah batu yang tergeletak di dekat pintu garasi, Chanyeol mengambil batu itu.

Dan, tanpa belas kasihan dan tanpa babibu lagi, Chanyeol menghancurkan kaca mobil bagian depan mobil BMW tersebut. Alhasil, kaca mobil tersebut hancur tak berbentuk. Setelah melakukan itu, Chanyeol tertawa puas melihat hasil karyanya. Ia kemudian meletakkan kembali batunya dan berjalan masuk ke dalam rumah.

Beberapa pelayan yanh melewati Chanyeol hanya menundukkan tubuh mereka dan tersenyum ramah. Namun, Tuan muda mereka hanya membalas dengan tatapan datar dan tak bersahabat. Chanyeol membuka pintu rumahnya, dan hal pertama yang ia temukan adalah, seorang pria pemilik mobil BMW yang baru saja ia hancurkan tadi.

Chanyeol tersenyum bangga, lalu mendekat pada pria yang sedang sibuk memegangi IPad dan mendengar lagu malalui head phone miliknya. Chanyeol menghampiri pria itu sambil melipat tangannya di dada. Lantas, pria yang sadar akan kehadiran Chanyeol tersbut, langsung menghentikan kegiatannya dan menatap Chanyeol dengan bingung.

"Apa?" tanyanya ketus.

Chanyeol mencebik kecil, lalu menatap pria tersebut. "Mau melihat hal menarik?" Chanyeol menaikkan alisnya.

Setelah mendengar ucapan Chanyeol, lantas pria itu berdiri dan melotot pada Chanyeol. Seakan ia sadar jika Chanyeol baru saja melakukan sesuatu yang buruk.

"Oh, jangan bilang... Kau!! Astaga! Tidak lagi!!" ucapnya terkejut. "APA YANG KAU LAKUKAN PADA MOBILKU, PARK CHANYEOL!!" teriaknya dengan keras membuat Chanyeol harus menutup telinganya.

Chanyeol tertawa kecil lalu berucap. "Bagaima jika kau lihat sendiri, Mark?" Chanyeol menepuk pundak Mark dua kali lalu pergi dari sana meninggalkan pria itu.

Lantas, Mark langsung berlari sangat cepat menuju garasi. Sungguh. Jantungnya berdegup kencang sekali. Rasanya ia curiga jika mobilnya kali ini akan berakhir seperti mobilnya dua Bulan lalu. Astaga, padahal Mark harus merengek dua hari dua malam untuk mendapatkannya dari sang ayah. Sungguh. Jika benar Chanyeol melakukan sesuatu yang buruk pada mobil barunya, Mark tidak akan segan-segan untuk...

"DEMI TUHAN! PARK CHANYEOL!! DASAR BAJINGAN!" teriak Mark penuh kemarahan.

Namun, pria yang melihat pemandangan itu dari jendela kamarnya di lantai dua hanya tertawa puas. Ah, rasanya pemandangan ini adalah pemandangan paling indah yang pernah ia lihat semasa hidupnya. Sangat indah.

Mark pun yang sudah tersulut emosi, langsung masuk kembali ke dalam rumah dan menuju kamar Chanyeol dengan cepat. Ia tidak perlu mengetuk pintu kamar pria itu, karena ia cukup menghafak kebiasaan Chanyeol yang tidak pernah mengunci pintu sejak kecil. Mark masuk ke dalam, dan mendapati Chanyeol sedang berganti pakaian. Sebuah pemandangan yang biasa Mark dapatkan ketika masuk ke kamar ini.

"Kau puas, hah?!" teriak Mark.

"Tsk! Harusnya kau itu berterima kasih, Mark. Tidak biasanya tanganku ikut andil dalam membuat hasil karya pada mobilmu. Bukankah mobilmu semakin terlihat bagus?" Chanyeol tertawa sarkas setelah berhasil memakai kaos oblong hitamnya dan berjalan mendekat pada Mark.

"Aku akan melaporkanmu pada harabeoji. Kau lihat saja!!" bentak Mark penuh amarah.

Chanyeol tersenyum lalu bersandar pada dinding kamarnya. "Baiklah. Coba laporkan, dan kita lihat hasilnya," kata Chanyeol tak takut dengan ancaman Mark yang sungguh biasa untuknya. Bahkan, rasanya ia sudah terlalu muak dengan ancaman Mark yang itu-itu saja.

• Perfect Princess | Wenyeol  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang