“gue berhak suka sama lo,lo juga berhak ga suka atau bahkan nolak gue,tapi jangan salahin gue kalo suatu saat keadaan berbalik lo jatuh cinta sama gue”
-𝙕𝙖𝙩𝙖𝙡𝙚𝙖 𝙫𝙖𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
•••
Sma dandelion,Sma favorit nomor 1 di jakarta selatan . Tempat dimana murid unggulan berkumpul ,murid populer bersarang,dan murid kaya memamerkan kekayaannya.Zatalea valendra,gadis berumur 15 tahun itu baru 3 bulan bersekolah di sma dandelion yang saat ini masih kelas X tepatnya kelas X edelweis. Karakternya yang humble dan mudah bergaul membuatnya banyak memiliki teman,namun sifatnya yang tempramen dan mudah emosi membuatnya kerap di jahili teman sekelasnya.
•••
Zata berlari terbirit-birit menuju gerbang yang hendak ditutup oleh pak joko,satpam sma dandelion.
"tunggu pak!!!!" Teriak zata sampai jatuh tersungkur. Beruntung ia sempat masuk melewati gerbang.
Alhamdulillah,batinnya.
Zata segera melesat masuk kedalam sekolah lalu melemparkan ranselnya ke sembarang arah lalu berjalan mendekati lapangan
untuk melaksanakan upacara.
Udah biasa liat gue gini,tetep aja norak ya. Bantinnya.
Tak ingin menambah pandangan buruk dimata teman temannya,ia Segera mencari barisan kelasnya untuk melaksanakan upacara..
Sheren,sahabatnya langsung berpindah posisi kebelakang agar dapat mengobrol dengan zata.
"Telat terus kakak cantik kita ini" sindir sheren .
"Udah biasa juga,lagian ini semua orang pada lebay apa norak apa gimana sosoan kaget liat gue telat,gedek gua." Balas zata yang mulai merasa kesal.
"Bukan gitu za,masalahnya lo datang tadi upacaranya udah mulai bego" tambah sheren
"Edemi apasi udah mulai,kan baru jam 7 juga." Ucap zata lalu melirik jam tangannya.
"Eh udah jam 7.20 ternyata maap" sambil tertawa renyah.Matanya melirik ke barisan sebelahnya,barisan anak laki laki sekelasnya. Mencari cari sosok yang selalu tertancap dalam raga,jiwa, dan pikiran nya.
"Liatin trus neng sampe pegel" sindir gina.
Zata pun tersontak kaget lalu membalas ucapan sahabatnya yang cerewet nya tidak kalah dengan sheren.
"Nggak tuh, gue ga liatin dia kok,lagipun kan gue udah move on,bismillah headshot!" Ucapnya penuh semangat lalu mengangkat tangan kanannya yang terkepal.10 menit kemudian
"Gila amanat nya lama banget,daritadi bu ningsih cuma bahas wc doang anjir" rutuk zata pada siapapun yang mendengarnya.
Kakinya sedari tadi tidak bisa diam,sangat gelisah krasak krusuk kesana kemari. Lalu zata duduk di atas blok lapangan tempat ia berbaris tadi.
Pasang mata teman sekelasnys semua menghadap ke pojok kanan belakang.
Terdengar anak lelaki dikelasnya mulai menyindir zata dengan kata kata kagum dengan keberaniannya dan juga mentertawai sifatnya yang terlalu bisa dibilang 'barbar'"Za ada bu sri" teriak dave yang membuat zata tersontak kaget lalu berdiri gelagapan.
Dave dan anak lelaki lainnya langsung tertawa puas sehabis berhasil mengerjai zata.