-6- Garzan

2.3K 94 1
                                    

Garzan Alfa Gasendra, pria tampan yang merupakan sahabat dari Molly.

Garzan itu misterius tapi konyol jika bersama Molly.

Garzan itu dingin tapi hangat jika bersama Molly.

Garzan itu cuek tapi perhatian jika bersama Molly.

Garzan itu... Cowok es, cuek dan misterius. Namun ia menutup itu jika bersama Molly.

Mau tau sebuah rahasia?

Ah mungkin aku takkan memberi tahunya sekarang, dan mungkin diantara kalian dapat menebaknya dengan mudah.

Saat pulang sekolah Garzan memasuki rumah mewah itu dengan santai. Wajahnya begitu datar.

Mengabaikan keluarga nya yang tengah berkumpul di ruang keluarga. Ia hanya melewati mereka.

"Zan" panggil Ayahnya, namun Garzan mengabaikannya.

"GARZAN ALFA GASENDRA! " sampai sebuah bentakan terdengar dari mulut Ayahnya.

Begitulah ayahnya, emosional jika mengenai dirinya.

Maka Garzan menghentikan langkahnya, namun masih enggan untuk menatap kearah mereka.

"Apa kau tidak ingin menyapa kakak mu? " tanya ayahnya, nada bicaranya agak melembut.

"Aku tak punya waktu. Cukup membuat ku repot saat ia datang ke sekolahku." jawabnya lalu melanjutkan langkahnya menuju lantai dua, tepatnya kamarnya sendiri.

Ayah nya terbakar emosi, melihat perlakuan tak sopan anak itu.

"Sudahlah ayah, Garzan sudah dewasa, lagian Ayah tau sendiri kenapa dia bersikap seperti padaku" pria yang lebih muda membuka suara. Mencoba menenangkan ayahnya.

"Dia sangat kekanakan, hanya karena gadis dia merusak hubungannya dengan mu"

"Seiring berjalannya waktu, pasti semua bisa berubah. Oh iya aku kesini untuk menyampaikan sesuatu ayah"

"Apa itu? "

Garzan menggusak kasar rambutnya. Kepalanya pusing mendadak, sesekali ia meremas rambutnya untuk mengurangi rasa pusing.

Ingatan nya tentang gadis itu kembali. Ini semua karena pria itu datang kerumahnya.

"Argh! Aku membenci mu"

***

Garzan membuka matanya saat silau cahaya matahari menembus kamarnya.

Pusing di kepalanya sudah mereda, namun ia masih merasa kesal. Karena tadi malam dia kembali memikirkan hal yang tidak penting.

Maka, Garzan bangkit dari tidurnya dan segera berjalan menuju kamar mandi, membasuh muka lalu bersiap siap untuk pergi.

Hari ini hari Minggu, ia ingin mengajak Molly jalan jalan hari ini.

Setelah selesai ia memakai parfum nya, menatap dirinya dicermin.

Sungguh, wajahnya tampan begini. Ia jadi teringat saat Molly menentang keras bahwa wajah nya itu sangat tampan.

"Enggak zan! Kamu jelek! Aku nggak setuju kamu ganteng! " gadis itu memekik kesal.

"Kenapa nggak setuju? Padahal faktanya memang begitu" Garzan tertawa kecil sambil mengedipkan sebelah mata nya.

"Ih pede! Kamu jelek! Kerempeng! "

"Mana ada" tolak Garzan yang tak terima.

"Ada! "

"Nggak ada! "

Dan Garzan tertawa mengingat pertengkaran konyol mereka.

Dia meraih kunci mobilnya di atas nakas, lalu keluar, melesat pergi menuju ke arah rumah Molly.

🌸🌸🌸🌸
🌸
🌸MIMB🌸
🌸
🌸🌸🌸🌸

❤TBC❤
♥VOTE&COMMENT♥

🐰Cindy🐰

My Idol or My BestieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang