Chapter 5

13.8K 425 35
                                    

Kau fikir pergi dariku mudah? tenang kau tidak akan pernah bisa pergi dariku Aurel karena kau belum merasakan sakit apa yang ku rasakan - Aaron Edward

****

Sepulang nya Aurel dari mini market Aurel diam ia terus berdoa di dalam hatinya.

"Semoga saja dia tidak memukul ku ataupun berbuat kasar padaku lagi" batin Aurel.

Aurel sekarang tengah duduk di sofa dimana ia akan menunggu Aaron sampai ke hotel ini.

Langkah kaki pun terdengar jelas   dan ternyata yang berjalan tersebut adalah Aaron.

Raut muka Aaron sekarang memerah sepertinya ia menahan amarah.

Aurel yang melihat tersebut langsung menundukkan kepalanya ke bawah ia takut melihat Aaron.

Aaron melihat Aurel yang tengah dalam ketakutan.

Tersenyum mengejek "Sudah puas kau pergi dari hotel ? Apa kau kurang bertemu sama kekasih mu itu hm"

Aurel menatap Aaron bingung maksud dari perkataan Aaron itu apa? kekasih? Sejak kapan ia memiliki kekasih perasaan tidak ada.

"Maksud mu apa ?" ucap Aurel bingung.

Aaron memutarkan bola matanya sejenak "Tidak usah berpura-pura aku mengetahui itu semua"

Aurel masih bersikukuh "Aku tidak berpura-pura serius"

"Kau tidak perlu berbohong bitch!" teriak Aaron sambil menarik rambut Aurel yang tergerai tersebut.

Aurel meringis kesakitan ia berdesis.

"Aduh sakit ron tolong lepaskan aw" ringis nya sambil memegang tangan Aaron yang menjambak rambutnya.

Aaron melepaskan jambakan nya dengan kasar ia mendorong aurel sampai terkena sudut meja.

"Cepat kau bereskan pakaian kita karena kita langsung akan berangkat ke rusia" ujar Aaron dingin lalu meninggalkan Aurel yang tersungkur.

Aurel berdesis ia memegang dahinya yang sekarang tengah mengeluarkan darah.

"Aws, sakit banget" ringisnya sambil mencoba berdiri dan menuju kamar membereskan pakaian.

****

30 menit telah berlalu Aaron tengah sibuk menelpon seseorang.

"Halo bram cepat kau siapkan pesawat pribadi ku sekarang"

"Iya , baiklah tuan"

Tut tut tut

Telpon di putuskan oleh Aaron ia bangkit dari duduknya.

Dan berteriak memanggil Aurel.

"Aurel cepat kemari berapa lama kau akan di dalam kamar itu" teriak Aaron.

di dalam kamar pun ber decak kesal.

Ia pun menarik napas dalam dalam dan menghembuskannya.

"Huft , sabar rel ini adalah cobaan untukmu" gumamnya aurel pun turun sambil menarik koper-koper pakaian mereka berdua.

*

Aaron melihat aurel yang berjalan ke arah nya lalu menghampiri Aurel.

Aurel yang melihat Aaron beranjak ke arah nya perlahan mundur karena takut.

"Kenapa kau lama sekali jalang! Aku lelah menunggu mu cepat pesawat pribadiku ada di atas hotel ini" desis Aaron lalu menarik tangan aurel dengan kuat dan sepertinya akan memerah.

Yang di lakukan aurel hanyalah menahan semua sakit yang ia rasakan saat ini.

.

Mereka sekarang tengah berada di dalam pesawat sesuasana di dalam pesawat ini sunyi.

Tidak ada satu pun dari mereka berbicara termasuk Aurel dan Aaron walaupun mereka sekarang tengah duduk bersampingan tetapi mereka belum pernah bercerita satu sama lain.

Aurel sekarang merasakan ngantuk ia pun akhirnya tertidur perlahan sedangkan Aaron pria itu sibuk melirik tab miliknya.

Puk

Kepala Aurel jatuh di bahu Aaron .Aaron menyadari itu seketika ingin marah tetapi tidak jadi.

Entah kenapa ketika ia melihat wajah aurel dari dekat seperti ini ada yang beda di dalam dirinya sekarang.

Aaron menggelengkan kepalanya ia berdesis.

"Cukup Aaron kau tidak perlu menaruh perasaan kepada wanita bodoh ini lebih baik kau cari rencana baru buat menyakitinya lebih dalam lagi" pikir nya.

Aaron menggeserkan kepala Aurel dari bahu nya dan tiba tiba Aurel tersentak kaget.

"Aduh maaf aku tidak sengaja ketiduran" ujar Aurel kecil sambil menatap Aaron yang hanya mandangnya datar.

"Iya"

Rusia ~

30 menit akhirnya mereka mendarat mendarat di atas mansion aaron

Aaron dan Aurel bergegas keluar dari pesawat tetapi terhenti ketika Aaron menyuruh Aurel tetap berjalan di belakangnya dan membawa dua koper besar sendiri.

''Cepat aurel bawa semua koper itu dan susun secara teratur pakaian ku sekarang " ucap Aaron dingin.

Aurel pun menuruti perintah Aaron lebih baik dia diam bukan dari pada terus di sakiti?

*****

Makan malam telah tiba Aurel yang menyiapkan makanan tersebut .

Banyak berbagai macam makanan yang Aurel masak malam ini untuk di cicipi oleh Aaron.

Aaron sekarang tengah duduk di kursi dan mengambil sendok dan piring untuknya.

Aaorn tidak mau di ambilkan oleh Aurel ia muak melihat wanita itu.

Saat aaron menyuapkan makanan aurel.

Aaron merasakan bahwa betapa enak nya makanan yang di buat aurel malam ini.

Aurel melihat aaron yang masih mengunyah makanan yang ia buat tersenyum tipis dan bertanya.

"Apa masakanku enak?" tanya Aurel menatap Aaron.

Aaron menyadari bahwa aurel menunggu jawaban dari nya ia berpura-pura menjawab.

"Tidak enak makanan ini rasanya hambar" ucap nya singkat tetapi ia masih melanjutkan makan nya.

"Kalau tidak enak kenapa masih kau makan?" ujar Aurel kesal.

"Aku sedang malas makan makanan di luar jadi aku memakan apa yang ada saja sekarang" elak Aaron tanpa memperhatikan Aurel yang kecewa sekarang.

.
.
.
.
.

~Bersambung

21 April 2018

Votemen dan komen nya jangan lupa ya maaf lama postnya😂

My Husband Billioner [On Going]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang