Chapter 3

14.1K 398 11
                                    

Berusaha membencimu sekuat yang ku bisa - Aurelia Rilson

****



Aurel berdiam diri sekarang dikamarnya ia cukup sakit hati atas perbuatan Aaron tadi.

Aurel menangis dalam diam ia hanya menitikan air matanya dan berfikir bagaimana cara nya ia melarikan dari semua ini.

Kenapa hidupnya harus tersiksa secara perlahan-lahan.

Aurel berjalan membuka balkon menghirup udara perlahan-lahan dan menghembuskan nya.

Ia sepertinya harus berendam sekarang agar menghilangkan pikiran-pikiran yang akan menyakiti dirinya.

*

Berbeda dengan aaron ia sekarang sedang berada di lestoran terkenal di new york.

Ia di lestoran ini tentunya tidak sendirian melainkan 'wanitanya' pun ikut menemani nya.

"Aaron sayang habis ini kita ke mall ya aku pingin membeli pakaian baru ku" kata wanita tersebut bergelayut manja di lengan Aaron.

Aaron hanya diam sebenarnya ia muak juga dengan wanita itu tetapi wanita itu lah yang akan memuaskan dirinya malam ini.

"Ya, terserah kau saja" balas Aaron seadanya.

Makanan yang telah di tunggu akhirnya sampai juga dan mereka berdua akhirnya makan bersama.

*

Sekitar 25 menit akhirnya mereka selesai makan juga mereka berdua pergi ke mall untuk membeli pakaian baru yang di ingin kan wanita tadi.

"Mau beli ini juga sayang" ujar wanita itu sambil memegang pakaian yang ternyata harga nya mahal juga.

Aaron ingin meluapkan emosinya bagaimana tidak ia sudah berputar-putar di dalam mall dan telah banyak membeli pakaian dan tentu nya perhiasan juga apakah wanita ini ingin memeras uang nya heh? iya dia tau uang nya tidak pernah habis tetapi wanita ini terus menerus meminta ini dan itu hei dia pikir dia siapa? mau seenaknya saja meminta ini dan itu.

"Cukup sudah larry aku muak dengan mu kembalikan semua yang kau beli kau menghabiskan uang ku saja dengan membeli barang-barang yang tidak penting kalau kau tidak ingin mengenbalikan semua yang kau beli siap-siap saja kau akan di paksa satpam membuka semua pakaian mu dan masuk penjara karena uang yang aku berikan di card ku tadi di blokir" ucap Aaron dingin ia berjalan meninggalkan wanita itu yang sekarang tercengang kaget sekarang.

Wanita itu terdiam ia kaget bagaimana bisa Aaron berbuat seperti itu padanya ia tidak yakin aaron itu orang susah tapi kenapa ia menginginkan uangnya kembali heh?

Wanita itu tidak perduli ia menghentakkan kaki nya kesal melihay perbuatan aaron yang meninggalkan dirinya seperti sampah begitu saja.

Ketika ia ingin meninggalkan mall ini ada yang menarik pergelangan tangan nya.

"Anda saya tangkap karena Anda telah menipu kami dalam bertransaksi membayar apa yang Anda beli" satpam itu menarik dan membawa ke postnya.

"Apa apaan ini pak saya telah membayar semua ini" ucap Wanita itu tidak suka ia melepaskan tarikan tangan satpam.

Pemilik mall tersebut akhirnya menghampiri wanita tersebut.

"Anda harus mengembalikan barang yang Anda beli dan juga pakaian yang Anda pakai saat ini atau Anda harus berlanjut dengan pihak yang berwajib" ujar pemilik mall tersebut menatap diri wanita itu.

"Aaron kau telah memalukanku di depan umum tunggu saja aku akan membalas dirimu" batin wanita tersebut berteriak kesal.

****

Aurel berjalan ke arah dapur ketika ia ingin mengambil minum ada pergelangan tangan yang memeluknya erat sekali di pingangnya.

"Astaga kau siapa heh" teriak Aurel kaget ia melepaskan pelukan seseorang tersebut.

Ternyata yang memeluk tersebut adalah Aaron.

"Aku menginginkan mu claudia maafkan aku sayang gara-gara perempuan sialan itu kau meninggalkan dan pergi dari ku sekarang" ucap Aaron ia berbicara sambil sedikit terhuyung sedikit ternyata dia mabuk 'lagi' kesekian kalinya.

"Aku bukan claudia siapa dia Aaron aku aurel bukan claudia" kata Aurel menepuk pipi aaron perlahan.

Aaron menepis tangan aurel

"Clau jangan kau sebut perempuan tidak tahu diri itu ayo kita ke kamar bersenang-senang sayang" Aaron menarik tangan aurel ke kamar nya.

Aurel berusaha melepaskan genggaman Aaron tetapi aaron semakin mengeratkan pegangan nya di aurel.

Ceklek

Pintu kamar terbuka Aaron mengempaskan tubuh Aurel di ranjang queen size nya.

Aaron membuka pakaian nya satu persatu sedangkan aurel ia ketakutan dan bergerak mundur ke belakang.

"Jangan Aaron kau sedang mabuk aku juga bukan claudia aku aurel hiks" ia menangis karena takut kepada aaron.

Aaron pura-pura tuli dan menarik pakaian yang di kenakan oleh aurel dan sobek.

Aurel sekarang telah polos hanya pakaian dalam saja yang ia kenakan.

"Hiks aaron jangan aku tidak mau jangan menyentuhku" teriaknya

Aaron menciumnya dengan kasar ia menggit bibir aurel hingga mengeluarkan darah.

Aurel meringis dan ia menangis dalam diam ia tidak bisa memberontak percuma ia memberontak ia tersiksa atas semua yang di lakukan aaron.

Mereka melakukan semua apa yang seharusnya aaron ingin kan.

Entahlah apa reaksi aaron ketika ia melihat keadaan mereka tidur satu ranjang dan tanpa sehelai benang pun yang menempel ditubuh mereka.

.
.
.
.

Bersambung

29 Maret 2018

Jangan lupa vote dan komen nya ya😊

My Husband Billioner [On Going]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang