7

875 77 55
                                    

Saat jam pembelajaran Pak Andre, Clara terlihat melamun sambil mencoret-mencoret bukunya ngasal, tiba-tiba Reynand masuk kedalam kelas tampa mengucapkan salam atau apapun degan langkah cepat dia pergi ketempat duduknya dan mengambil sebuah topi lalu kembali keluar kelas.

" Reynand mau kemana kamu? " tanya Pak Andre yang tengah duduk dibangku guru.

Tak ada jawaban dari Reynand, dia terus berjalan melewati Pak Andre dan berlalu pergi keluar entah kemana.

" anak-anak jangan ikutin si Reynand dia itu ga sopan, ketika orang nanya itu harus di jawab apalagi yang nanya itu lebih tua dari kalian, bapak aja dulu selalu sopan pada guru bapak, ya"

"iya pak"ucap semua siswa.

TOKK TOKK TOKK

" semua siswa laki-laki keluar." ucap seorang guru laki-laki sambil memegang gunting ditangan di ikuti 2 orang guru lainnya yang berada diluar yang masing-masing memegang gunting di tangan, mendadak suasana menjadi mistis semua siswa laki-laki memegangi rambutnya.

" aiisshhh... Baru aja jambul gua panjang." ucap Rio sambil memegangi rambutnya.

" ayo laki-laki keluar." ucap Pak Andre.

Satu persatu siswa keluar dari kelas sambil memegangi rambutnya, diikuti celotehan Pak Andre.

"Dandy kamu udah dipotong rambutnya? " tanya Pak Andre pada Dandy yang baru saja masuk kedalam kelas lagi.

" udah pak " ucap Dandy sambil memperlihatkan rambutnya yang sedikit pitak.

"ehhhh... Kamu sini rambut kamu masih panjang" ucap guru yang bernama Iqbal.

" saya udah Pak tadi" jawab Dandy sambil memperlihatkan rambutnya yang sedikit pitak.

"aahhh...sini kamu." ucap Pak Iqbal lagi.

"ga Pak saya sudah di gunting tadi rambutnya sama Pak Indra tadi." jelas Dandy pada Pak Iqbal.

"sini!! Mau bapak gunting disana atau disini Dandy?" bentak pak Iqbal. Dandy pun pasrah dan mendekati Pak Iqbal.

Pak Iqbal menggunting rambut Dandy tak kira-kira, dia membuat Dandy botak bahkan sampai terlihat kulit kepala Dandy. Dandy tak terima namun Pak Iqbal telah pergi bergegas Dandy mengambil topinya dan keluar mencari Pak Iqbal.

"lu kalo dendam sama gua bilang, gua udah di kutal (rambutnya di gunting asal2an) sekali lu kutal lagi, gua ga terima, lu ngajak gua berantem ya, guru honor aja lu belagu." ucap Dandy marah. Dan ditahan beberapa murid yang lain dan juga Pak Andre.

"sudah-sudah kamu masih mau sekolah disini kan Dandy sudah, tidak boleh melawan guru, biarpun dia salah pun kamu sebagai murid harus sabar bagaimana pun juga kita tidak boleh melawan orang yang lebih tua." ucap Pak Andre menenangkan Dandy yang tengah marah.

"engga pak saya tidak terima masa dia potong rambut saya sampai seperti ini." ucap Dandy tak terima.

"iya sabar aja, sudah sudah." ucap Pak Andre.

Tak lama kemudian bel pergantian jam pelajran pun berbunyi. Semua siswa memberi salam pada Pak Andre.

***

"Vian pulang sekolah ini mau ga kita balas itu guru." ajak Dandy pada Rio.

"langsung kita kasih perhitungan sama itu guru."ucap Rio setuju.

"Ehhhh.... Udah ga ada kalian balas dendam sama Pak Iqbal." ucap Clara pada Rio Dan Dandy.

Reynand masuk kedalam kelas dengan santainya lalu duduk dibangkunya.

" Rey lu tau kalo hari ini ada rajia rambut?" tanya Dandy sambil mendekati Reynand.

"iya."

"kok lu ga kasih tau kita-kita?" tanya Rio kesal pada Reynand.

"ngapain gua kasih tau kalian?" jawab Reynand santai.

"lu ga tau siapa gua?"ucap Dandy sambil menggenggam kerah Reynand.

Suasana kelas mendadak menegang semua siswa diam meliat kejadian itu.

"eehhhh... Udah jangan berantem." ucap Clara menengahi antara Reynand dan Dandy.

"gua ga tau siapa lu, Gua ga perduli lu siapa, dan gua ga takut sama lu, paham?" ucap Reynand pada Dandy.

"lu..."

"apa? Lu mau ngajak gua berantem?" potong Reynand.

"ehhhh udah, kalian kaya anak kecil tau ga" ucap Liza sambil menarik Dandy dari Reynand.

"awas lu abis pulang sekolah ini" ucap Dandy pada Reynand.

"gua ga takut." jawab Reynand menantang.







Hay guys maaf pendek banget ceritanya ya.
Jangan lupa vote dan komen ya.

High School Love Story [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang