8

487 52 23
                                    

Bell pulang sudah berbunyi 15 menit yang lalu suasana sekolah pun sudah mulai sepi karna hampir semua siswa dan siswi sudah pulang, terlihat Daffi duduk diatas motornya yang kini dia parkir didepan gerbang sekolah. Entah siapa yang sedang ia tunggu, ia terlihat sedang memperhatikan siswa dan siswi yang keluar dari gerbang sekolahnya itu.

Setelah menunggu lumayan lama sosok yang ditunggu oleh Daffi itu pun terlihat berjalan bersama 5 orang temannya berjalan melewati gerbang sekolahnya.

Tampa pikir panjang Daffi langsung menghampiri orang yang dari tadi ia tunggu itu yang tak lain adalah Clara.

" Clara." Sapa Daffi yang membuat Clara dan teman-temannya berhenti berjalan, dan menatap Daffi penuh tanda tanya.

" Kenapa?" Tanya Clara.

" Mau pulang kan? Bareng gua kuy."

"Eeee lain kali aja ya Daf."Jawab Clara, lalu kembali berjalan ingin meninggalkan Daffi, namun cepat Daffi menarik tas punggung Clara sehingga perjalanannya terhentin lagi.

"eettsss... Kalian duluan aja ya, gua yang bawa Clara pulang." Ucap Daffi pada teman-temannya Clara.

"Oke. Kita-kita duluan ya Ra." Ucap Liza pada Clara. Lalu berlalu pergi meninggalkan Clara dan Daffi.

"ehhh... Daf mending gua pulang sendiri aja deh." ucap Clara.

" Ga bisa gitu, gua udah nunggu lu lama ayolah."

"gua ga mau." Tolak Clara, lalu tampa aba-aba apapun Daffi langsung mengakat Clara ke atas motornya dan di ukuti olehnya.

"Daff." bentak Clara.

"Udah jangan banyak bacot dah sekarang lu gua anterin pulang. Jadi sekarang lu tinggal kasih tau dimana rumah lu, gampang kan."

"Terserah lu aja dah." ucap Clara pasrah.

Dalam perjalanan ke rumah Clara suasana sunyi yang meliputi perjalanan mereka tak ada pembicaraan diantara mereka berdua, suasana semakin sunyi dan canggung ketika mereka berada di lampu merah tak ada yang berani memulai pembicaraan terlebih dulu.

" Ra abis ini kita belok kemana?" ucap Daffi memecah keheningan.

" Abis ini belok kanan." jawab Clara santai.

"Ouuhhh... " ucap Daffi ber ouh ria.
" Ra keknya rumah lu ga terlalu jauh dari sekolah, kenapa lu milih tinggal diasrama?" tanya Daffi lagi.

"Karna gua males tinggal dirumah." jawab Clara datar.

" kenapa? " tanya Daffi lagi.

"lu banyak tanya." ketus Clara.

Daffi diam dan terlihat sedikit berpikir, tak lama kemudian lampu merah berganti menjadi hijau Daffi pun kembali melaju dengan motornya.

Suasa kembali sunyi, mereka terlalu asik dengan pikiran mereka masing masing.

" Ra.." ucap Daffi.

"Hmmm?" balas Clara.

"Gimana Ra pertanyaan Gua tadi?."

High School Love Story [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang