Mencoba mencari tahu namanya

30.2K 4.5K 364
                                    







•••

" I Just want to know her name. But, why so difficult",
Jungwoo

•••













Yana, Yeri dan Arin melangkahkan kakinya meninggalkan sekolah. Sebab mereka disuruh oleh pak Eko, guru Matematikanya, untuk membeli obat promag di alfamidi dekat sekolah. Beliau memang sedang sakit menahan perutnya, belum lagi bibirnya yang pucat.

Di tengah perjalanan, Yana, Yeri dan Arin melihat segerombolan siswa stm tengah duduk-duduk di dekat alfamidi sana. Sambil bernyanyi-nyanyi diiringi petikan gitar. Jadi, Yana memilih untuk mencari super market lain. Berbeda dengan Yeri dan Arin yang nampaknya tak setuju.

" Udah ga papa. Di situ ada yang gue kenal kok", kata Arin.

" Iyaaa. Capek tau kalo kita nyari Alfa lain. Lagian abis ini pelajaran Bu Tanti. Mau lo diomelin abis-abisan", kata Yeri.

Dengan terpaksa Yana menuruti kedua temannya. ia juga tidak ingin telat di pelajaran Bu Tanti. Bisa-bisa nanti tugas mereka ditambahkan. Lagipula seperti Arin katakan, Arin mengenali beberapa orang yang ada di sana.

" Eh, Neng Arin", sapa Lucas.

" Kiwkiw ada Neng Yeryer juga", kata Lucas lagi.

" Siapa sih lo. Ga jelas", balas Yeri.

Segerombolan cowok itu lantas menertawakan Lucas. Memang seperti itu hubungan Yeri dan Lucas. Tom dan Jerry.

Yana buru-buru menggiring Yeri dan juga Arin untuk segera melangkahkan kaki ke Alfamidi yang beberapa meter lagi. Namun, Arin menyenggol lengan Yana. Ekspresi wajahnya seolah mengatakan " lihat deh ada yang liatin lo dari tadi". Yana menggelengkan kepalanya tak berani melihat segerombolan cowok itu.

" Rin, namanya siapa nih? Kok baru tau", tanya sih cowok bermata sipit, Jeno.

Yana segera berpura-pura menggaruk pipi kirinya. Agar lengannya menutupi name tag yang berada di kirinya. Arin yang melihatnya mengangguk paham, jadi ia memilih tak bersuara.

" Yaudah ah. Duluan ya. Gue males ketemu sih buluk", balas Yeri.

Yeri lantas menarik kedua lengan temannya untuk meninggalkan segerombolan cowok tersebut.

Sementara itu, Jungwoo yang berada duduk di jok motornya hanya bisa menatap kepergian gadis-gadis tersebut dengan agak kecewa. Memang yang melihat Yana sedari tadi itu Jungwoo. Namun, gadis itu tak menatapnya padahal temannya sudah memberi kode untuk melihatnya.

Sedari awal pula, mata Jungwoo mencoba melihat name tag gadis itu. Akan tetapi, itu agak terhalang oleh Yeri. Jungwoo sedari tadi juga mencoba mengajukan pertanyaan untuk menanyakan namanya. Namun, Jungwoo tak berani.

Dan tibalah saat Jeno mengajukan pertanyaan sama yang ia pendam dalam hatinya. Jungwoo menunggu harap-harap cemas. Namun, gadis itu malah menutupi name tagnya dengan berpura-pura menggaruk pipinya.

" Cuma nama doang. Susah amat ya", gumam Jungwoo.

" Eh ngomong apaan wu? ", tanya Vernon.

" Engga. Ga papa",






•••



Tak henti-hentinya Arin dan Yeri mengomelinya dari tadi. Sebab selama berada di gerombolan Anak Stm tersebut, Yana terlalu menutupi dirinya. Kalau begitu, kapan ia memiliki pacar.

Belum lagi ketika Arin menegur Yana karena ia tak menengok barang sedikitpun ke arah cowok yang sedari tadi menatap Yana. Membuat Arin gemas sendiri untuk tidak mengacak-acak rambut temannya itu.

" Lo ga mau kenalan sama dia? ",

" Enggalah. Anak stm. Nakal",

" Gilaaaa kali ah. Dia ganteng, Na. Tinggi. Putih. Mukanya anak baik-baik lagi", ujar Yeri.

" Sekali engga ya tetap engga", balas Yana.

" Bakal nyesel lo nanti", kata Arin.

" Engga-lah. Masih punya Mark gue", balas Yana dengan polosnya.

Arin dan Yeri lantas menggetok kepala Yana dengan serempak. Kala Yana menyebutkan nama gebetan mereka.

" Cukup Yeri aja saingan gue, Lo jangan",

ANAK STM || Jungwoo √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang