1. Bestfriend?

4.1K 351 21
                                    

Sial itu ketika kau hanya ingin
membantu sahabatmu dan malah terjebak dengannya
-Hinata Hyuga

"Hey, antarkan aku dong, aku mau rapat di Cafe pojok Suna-eh, kau kenapa Naruto? "

Hinata sebenarnya tidak perlu bertanya lagi karena dia sudah tahu jawabannya. Dilihat dari manapun juga wajah sahabat blondenya itu memang menunjukkan kalau dia sedang patah hati.

'Lagi? Ini yang ketiga kalinya dalam minggu ini! Dia ini bodoh apa tolol sih?! '

Hinata menghela napas kasar. Gadis yang terkenal blak-blakan dan memiliki cool inner beauty itu tak segan-segan menaruh kepalanya di pangkuan sang pria.

"Hey... Masalah cewek lagi? " tanya Hinata sambil melirik ke atas, sang pria pun mengangguk lemah.

" Aku tidak mengerti kenapa Sara menolakku untuk datang ke pesta pembubaran panitia malam ini, i mean, aku kan tampan, aku punya mobil bagus, apalagi yang kurang? " ujar Naruto dengan tololnya.

Hinata mendesih lagi, kali ini ia mulai kesal namun disisi lain ia juga geli sekaligus kasihan pada sahabat blondenya.

" Tolol kau! "

" Itu semua kan punya Kushi-chan dan Minato-say, goblog anjir! " Hinata kembali tertawa geli dan itu membuat Naruto kesal.

" Nggak lucu ya! "

" Lucu lah, :p"

Naruto merengutkan bibirnya. Dengan kesal dia berusaha menyingkirkan kepala Hinata dari pangkuannya, namun sang gadis tetap keukeuh menyenderkan kepala indigonya disana.

"Mau main kerumahku? "

" Ogah!" ujar Naruto pura-pura marah.

"Halah, sok-sokan! Biasanya aku nggak nawarin juga kamu main nyelonong masuk, stupid! "

" Ya kan sekarang aku sedang marah padamu, beda. "

" Yakin? Nggak mau main PS bareng? "

Naruto sok-sokkan memalingkan muka, padahal dalam hati pria itu sudah berteriak" Mauuuuuu anjiiiiirrr".

"Nggak! "

" Iiiih... Yaudah, aku mau ajak Toneri ah-"

"Woy! Woy! Nggak boleh! " teriak Naruto protes.

" Lah? Dia kenapa? Dia kan temanku juga, lagian Toneri nggak sok-sokkan marah sama aku, mendingan juga aku main PES sama dia..., huh! " sindir Hinata sambil menyibakkan surai ravennya.

" Ya ya ya, aku minta maaf, aku mau main PS, tapi jangan ajak Toneri, dia itu bajingan kampus, kau tahu kan? "

" Memangnya kau bukan? " ujar Hinata sarkastik.

Naruto menaikkan alisnya. Dengan cepat dia memenjara tubuh sahabatnya itu dengan kedua tangannya. Ekspresi wajahnya pun ia buat seseksi mungkin.

" Hmm... Bagaimana ya..., kalau dengan gadis seseksi dirimu, mana ada yang tahan? " goda Naruto, Hinata memutar bola matanya.

" Ini ni membuat aku jomblo bertahun-tahun. Kau membuat orang salah paham dan mengira kita pacaran, tolol! " ujar Hinata kesal. Dipukulnya tangan Naruto hingga pria itu mengerang kesakitan.

" Boleh juga tuh! Pacaran yuk! " goda Naruto lagi.

Hinata tertawa keras.

" Jijik anjir! Sudahlah, ayo cepat, orang tuaku sedang plesiran ke Venice, kau bisa menginap di rumah seminggu ini, lagipula aku takut setan. "

Knocked UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang