Totoro suka dengan Hinata dan dia suka Hinata jadi Mommy nya dan tinggal dengannya, tapi kenapa Hinata harus membawa Papa Joon bersamanya?
" Totoro! "
Telinga Totoro berkedut senang mendengar Daddynya memanggil namanya. Pasti Daddynya itu akan memberinya makan ikan kaleng yang sedap.
Totoro berlari dengan keempat kaki kecilnya menuju sang Daddy.
Daddy Totoro pun segera mengangkat kucing gempal berwarna abu-abu itu dan memeluknya. Mereka berdua pun tiduran berdua di sofa seperti biasa.
Ah... Totoro sangat suka bersantai dengan Daddy nya seperti ini.
" Behave boy! Your mommy will be here in a minute! "
Totoro mengeong senang dan mengosok-nggosokkan bulu lembutnya di tangan sang Daddys, walau sebenarnya dia tidak mengerti pria itu bicara apa.
" Kau senang ya? Mulai sekarang dan seterusnya Mommy mu akan tinggal disini, kau harus menjaganya oh ya dan kau tidak boleh tidur di perutnya lagi mengerti? "
Sekali lagi Totoro cuma mengeong.
Daddynya yang gemas pun menyerangnya dengan ciuman sampai suara langkah kaki yang cepat terdengar memasuki rumah mereka.
Totoro mengeong senang. Ia bisa mengenal suara langkah kaki itu dimanapun juga. Itu adalah suara langkah kaki Mommynya.
Dengan cepat Totoro melompat dari pangkuan sang papa dan berlari menuju Mommynya.
"Aiii~ kucing itu senang sekali kalau ada Hinata, dasar genit! " ujar sang Daddy kesal.
Totoro sudah setengah jalan sampai dia menyadari kalau Mommynya tidak datang sendiri. Mommynya itu tentu saja mengajak anaknya....
Papa Joon, si anjing yang sangat Totoro benci.
" Come on big boy! Fetch! " Totoro menggeram kesal melihat Mommynya itu bermain Freesbie dengan Papa Joon.
Anjing berjenis Siberian Husky itu menggonggong senang dan berlari dengan keempat kaki besar dan berbulunya mengejar Freesbie yang dilempar Mommynya.
Prang!
Totoro kembali mengeong kesal. Selalu saja, setiap kali anjing itu datang kemari pasti ada saja barang-barang yang pecah. Padahal Totoro benci sekali kalau rumahnya yang rapi jadi berantakan.
" OMG! Big boy! What are you doing? "
Papa Joon hanya bisa tertunduk lesu dengan telinga yang tertelungkup. Hinata tertawa geli, wajah anjing kesayangannya itu terlihat merasa sangat bersalah, apalagi telingaya itu, lucu sekali.
" Aww... Of course you are not in trouble baby, aku yakin Naruto tidak akan marah, He's your Daddy, remember? " Hinata memeluk Papa Joon dan mengelus lembut kepalanya, sesuatu yang sangat disukai Papa Joon.
" Hey big boy!!!! "
" Wooooof!! " mendengar suara Naruto, Papa Joon langsung beringsek dari pelukan Hinata dan berlari ke pelukan Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Knocked Up
Fantasy"Wuo, jadi begini caranya jadi seorang ayah?" - Naruto N. - "Kalau aku tahu hamil itu rasanya setidak enak ini, aku pasti sudah mencium setiap kaki ibu-ibu di kompleks" - Hinata H. "Kalian sahabat dan kalian bercinta? Nice, Sefruit kuots. " - Ino...