4#Keberangkatan

2 3 0
                                    

Author POV

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam waktu Bumi. Calulla dan Teresa pun, dibimbing oleh orang tua mereka untuk memasukkan barang-barang mereka di box raksasa berukuran 10×12×18 meter yang diletakkan di ruang tengah yang luas.

"Anak-anak, bersiaplah, dan pakai alat yang tadi mom dan dad berikan. Kemudian tutup mata kalian dalam hitungan ketiga. Jet, tidak bisa masuk ke wilayah kita, jadi kita yang harus masuk ke wilayah jet." kata Karena kepada anak-anaknya, Calulla dan Teresa.

"Satu.. Dua.. Tiga.."

Mereka pun memejamkan matanya bersama-sama, sementara Karena dan Giovan merapal mantra.

"Demi planet kami tercinta,
Kami pulang dengan Jathers,
Jathersa Qualetyo Xerzyota,
Aurenzo Artetonikey Fatsmorz.."

Setelah itu, mereka pun membuka mata bersama-sama. Dan nampak, kini mereka telah berada di dalam Jet pribadi kerajaan Xerzyo.

"Yakatushe, Yamatushi, Zamatushi, selamat datang di Jathers, jet pribadi kerajaan Xerzyo, planet Qualet. Kita akan melaksanakan perjalanan selama satu minggu. Dikarenakan jarak tempuh yang lumayan jauh, dan bahan bakar yang harus senantiasa diisi setiap dua hari sekali, serta arus lalu lintas di angkasa yang sangat membahayakan jika kita menggunakan tenaga cepat." kata salah seorang yang diduga adalah penasehat raja.

"Apa yang terjadi di angkasa? Mengapa tadi kau mengatakan lalu lintas yang membahayakan?" tanya Giovan dengan raut muka yang khawatir.

"Tenang Yakatushe, jangan khawatir terlebih dahulu. Di angkasa, saat ini sedang mangalami badai meteor. Jadi, kita harus tetap berwaspada walaupun Jathers telah dilengkapi dengan mode tembus pandang yang juga dapat menembus benda." kata penasehat raja tadi.

"Siapa nama anda?" tanya Teresa spontan, karena ia sangat tidak mengetahui apa yang dibicarakan oleh penasehat itu. Bukannya di suruh istirahat, malah menerangkan yang Teresa tidak tahu menahu.

"Saya penasehat Yakatushe. Perkenalkan, nama saya penasehat Rotha. Saya dari bangsa Gwen. Dan saya juga yang akan mengajari kalian, para Zamatushi, selama di Jathers. Karena saya tahu, kalau kalian tidak tahu menahu tentang istilah-istilah yang kami gunakan." kata penasehat Rotha memperkenalkan diri.

"Terus, kami harus memanggil anda dengan sebutan apa?" tanya Calulla yang sedari tadi hanya diam saja.

"Zamathusi boleh memanggil saya Penasehat Rotha. Selain saya, ada dua penasehat lainnya. Namanya, Penasehat Thasi dan Penasehat Xyo. Kalian akan bertemu mereka di kastil istana kerajaan Xerzyo.

"Dan, untuk Zamatushi Calulla dan Zamatushi Teresa, kalian bisa mengikuti saya menuju kraso kalian. Untuk pembelajarannya, kita mulai besok saja ya. Karena ini sudah malam, pasti kalian letih, bukan?" kata Penasehat Rotha.

Calulla dan Teresa pun mengikuti Penasehat Rotha menuju ruangan yang berada di ujung koridor bertuliskan "OMA YAKAMA"

"Penasehat Rotha, apa maksud dari kata Oma Yakama?" tanya Calulla yang penasaran karena tidak mengerti apa arti dari tulisan itu.

"Besok kalian akan tahu, dan sekarang, istirahatlah. Saya hanya bisa mengantar sampai sini. Kraso kalian ada di sana, dan jangan khawatir kalau tersesat.

"Kalian tidak akan tersesat, karena setiap koridor terdapat tulisan, dan setiap kraso juga terdapat tulisan. Kalian hanya tinggal mencari kraso yang bertuliskan nama kalian. Saya permisi dulu.." kata Penasehat Rotha berpamitan.

Setelah Penasehat Rotha tidak terlihat lagi, barulah Calulla dan Teresa melangkahkan kakinya.

"Kak Teresa, Calulla takut kalau nanti nggak betah lama-lama di sini, apalagi di planet baru. Bahasanya aneh banget kak Ter." kata Calulla memulai pembicaraan.

"Sudah kakak bilang berapa kali sih, jangan panggil kakak Ter, panggil kakak Sa." kata Teresa yang mulai sebal.

"Hehehe, maaf kak, Calulla lupa." kata Calulla sambil cengengesan.

"Tuh, kayaknya kamar kamu, terus di sebelahnya kamar kakak. Jadi, kamu nggak usah khawatir dan nggak usah takut." kata Teresa sebelum melengggang pergi menuju kamarnya.

***

Sementara itu..

"Bagaimana Penasehat Rotha, apa Zamatushi baik-baik saja?" tanya Karena ketika Penasehat Rotha baru saja tiba di kraso santai Jathers.

"Zamatushi baik-baik saja, Yakatushe, Yamatushi." jawab Penasehat Rotha dengan sopannya.

"Ze Rotha, bagaimana keadaan Zamathuse di sana?" tanya Giovan tiba-tiba.

"Zamatushe baik-baik saja, Yamatushe. Anda tidak perlu cemas dan khawatir. Zamatushe tidak terluka saat terjadi perang Quatelvo-1." kata Ze Rotha yang masih dengan lagak sopannya.

"Apa Devto, mengetahui kedatangan kami?" tanya Giovan lagi.

"Zamatushe Devto tidak mengetahui apa-apa. Biarkan saja seperti itu, biarkan ini menjadi sebuah kado ulang tahunnya." kata Za Rotha.

"Baik Ze, saya mau pergi ke kraso dahulu. Ze boleh beristirahat sekarang." kata Giovan sebelum melangkah pergi menuju kamarnya bersama Karena..



XerzyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang