03. Alasannya

514 85 9
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"RARAAAA!!!" rengek perempuan berponi tipis sambil berjalan kearah Heraㅡyang tadi dipanggil Rara olehnya.

"Kenapa??" tanya Hera lalu mendudukkan dirinya dikursi miliknya.

Perempuan itu menoleh kearah lain, memastikan tidak ada yang mendengar atau berusaha mendengar percakapannya dengan Hera. Setelahnya, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Hera.

"Gue patah hati... masa si David selingkuh sama kakak kelas?!" curhat gadis itu sambil memasang raut wajah menyedihkan.

Hera mengangguk paham, ia sering mendapat curhatan seperti ini. Semuanya curhat kepada Hera karena berpikir kalau Hera adalah pemberi nasihat yang baik. Padahal, ia hanya sukses dalam teori dan sangat amat gagal dalam prakteknya.

"Udahlah Winda, itu tandanya Tuhan kan ngehindarin lo dari orang brengsek kayak David?" kata Hera mencoba menenangkan.

Winda tersenyum, "Iya juga sih. Udahlah. Menurut lo, gue harus apa biar cepet move on?"

"Jadi fangirl adalah jalan tercepat untuk move on!" Winda menatap Hera, gadis itu sangat bersemangat begitu mengatakan hal tersebut.

Winda menyilangkan tangannya dihadapan Hera. "Kalau maksud lo gue harus nge-fans sama Korea-an, maaf lebih baik gua CLBK dah sama David ketimbang harus ngapalin member muka sama semua."

Hera menaikkan alisnya, menatap Winda dengan tatapan yang mengerikan. Winda menyadari hal tersebut dan langsung membuat angka dua dan menempelkannya disisi kanan wajahnya, "Hehe mbak, peaceeeeee gue kan hanya menyuarakan pendapat hehe."

Hera menurunkan kedua alisnya, menatap temannya dengan seulas senyum tipis. "Biasa aja kali Win, gue cuman pura-pura doang elah."

Winda menghela nafas lega, "Heh, lo pacaran ya sama kak Alden?!" tanya Winda namun nada yang Winda gunakan memberi kesan bahwa Hera memang berpacaran dengan Alden.

"Gila ya semua makhluk disekolah tau semua?! Gue tuh gak pacaran sama kak Alden, astagfirullah." ujar Hera dengan nada pasrah.

"Tapi... kayaknya kak Alden suka tuh sama lo!" seru Winda, "Dari yang gue tau sih, kak Alden emang deket sama banyak cewek, tapi mantannya cuman dua kok."

Cuman?

Hera memutar matanya jengah. Kenapa dari ratusan siswi perempuan harus Hera yang Alden dekati? Ini alasan kenapa Hera memilih menghindar untuk menyukai anak basket, futsal, atau eskul pilihan lainnya. Ia malas menjadi pusat perhatian satu sekolah. Ia malas ditanyai mengenai hal pribadinya atau yang lain.

"Gak peduli dan gak mau tau." ketus Hera.

"Kalo gue denger kalo lo suka sama Alden, gue dibarisan pertama ya yang ngetawain lo?" Winda terkekeh lalu berdiri, "Makasih sarannya, yeoksi Hera Velcia dengan segala teorinya yang benar."

Fangirl StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang