MINE!

5 ; Another rivals

Jadi yang masih penasaran...udah pada tau kan ya apa pekerjaan Aa' sasukeh tercinta apaa??😚😚...mueheheh:v

HAPPY READING

DON'T LIKE DON'T READ

🍅🍅🍅

Duakk!, tiba tiba saja pintu ballroom tempat para mafia berkumpul terdobrak begitu keras dari luar. Menunjukkan segerombolan pasukan dari pihak kepolisian yang datang dengan senjata lengkap. raut wajah para hadirin mendadak menjadi suram. tidak sedikit pula yang mengambil langkah cepat untuk berlari ke tangga darurat di backstage. sudah mereka duga semua hal ini akan terjadi. ya, akan terjadi karena sang tuan rumah memilki banyak rival diluaran sana.

Tap tap tap tap tap tap.

Seorang pemuda bersurai kuning dengan santai maju beberapa langkah mendekati para mafia yang masih tersisa disana.

Nampaknya ia adalah pemimpin pasukan polisi polisi itu, sebab sejak tadi, dialah yang terlihat paling berleha leha. Menghiraukan wajah wajah garang yang ingin membunuhnya didepan sana. Ia tak peduli. Toh ia juga punya pasukan dibelakang yang siap dengan bidikkannya.

"Wah wah wah...", pria itu bertepuk tangan. Iris Saphire-nya beradu tatap dengan Onyx Sasuke. "Mana yang lain? Kabur lewat tangga darurat, eh?", ucapnya diiringi gelak tawa anak buahnya.

"Mau apa kau kesini Naruto? bukankah kami tidak lagi menggagu kaum kalian?", ujar seorang pria paruh baya yang sudah siap dengan shoutgun putar-nya.

laki laki yang dipanggil Naruto itu pun menoleh, ia tersenyum menyeringai.

"Ohh..., masih hidup rupanya..., kukira kau sudah diliang kubur setelah kasus bom Tokyo Hall tahun lalu. senang bertemu kau lagi, tuan Testsuka? semoga aku berhasil membunuhmu malam ini yaaa, kikikik", Naruto terkekeh saat melihat reaksi mafia lainnya yang langsung mempersiapkan senjata-senjata rahasia mereka.

"Ketipu!, ouhh...kalian seratus kali lebih lucu ketika sedang marah. Tidak, tidak...aku kemari tidak akan melibatkan kalian kalian. Tidak ada gunanya untuk ku, untuk kami, dan juga untuk negara kesayangan kita ini,"

"Aku kemari hanya ingin menyelesaikan masalahku dengan iblis kecil sombong ini didalam jeruji besi!!", tunjuknya pada Sasuke geram. bola matanya seakan akan ingin keluar dari tempatnya.

Sasuke tetap diam tidak bergeming sedikit pun. Responnya masih sama sedari tadi, apapun cacian, makian, hinaan yang keluar dari mulut Naruto ia mencoba untuk tidak tersulut emosi. Karena ia tipe manusia yang menyelesaikan masalah dengan otak bukan otot.

"Oh ya? Mari kita buktikan apakah kau mampu menyeretku ke tempat terkutuk itu.", Sasuke tersenyum sinis.

"Cih!", Naruto meludahi sepatu pantofel hitam milik Sasuke.

"Sialan kau iblis kecil!!! Fire!!!"

Dorr! Dorr! Dorr! Dor! Dor!!

🍅🍅🍅

20 menit sebelumnya...

Ditempat lain, dikamar tempat Karin dan Hinata berada, asalnya semua tenang tenang saja. Tapi beberapa saat kemudian, terdengar suara orang berlari kesana kemari di koridor hotel. Terasa sangat risuh, teriakkan mereka sungguh histeris.