7 ; The final decision

1.8K 157 36
                                    

What dee....4K? Demi apa? Percarya gak kalo jiimoung langsung gugulingan? Wahahahahah. Keep baca karya jiimoung kawan.

100 votes dan 30 komentar untuk Part 8.

HAPPY READING

DON'T LIKE DON'T READ

🍅🍅🍅

"Sasu sayang ...," badan Hinata bergelayut manja pada lengan Sasuke. satu jam lalu, tepatnya jam 7 malam, suaminya itu baru tiba apartemen. Dan lihatlah kini apa yang terjadi, belum sempat membuka sepatu dan kaus kakinya, istri nya itu sudah langsung menyerangnya dengan sifat anak kecil andalannya.

Ngidam apa lagi nih istri gue?, kerutan kerutan kebingungan mulai terbentuk di kening Sasuke.

Sasuke menuntun tangan Hinata untuk sama sama terduduk di sofa ruang tengah. "Kenapa Hinata? Hemm?" Sasuke mengelus lembut perut bundar Hinata yang rasanya bertambah besar.

Jujur enggak jujur enggak jujur, boong aja deh!

"Aku ngidam ...," Hinata menggigit bibir bawahnya, "Aku kangen rumah Mamah Miko ... hari ini kita kesana ya? Ya? Ya? Sasu?"

Hinata menggerlingkan matanya kiri dan kanan imut, berharap Sasuke mengiyakan permintaan palsunya. "Iya besok kita berangkat, sekarang tidur dulu ya ...,"

"Aku mau mandi lagi, bau!"

Hinata tenggelam dalam pikirannya sendiri, kan janjinya besok sore? Belom dandan belom itu belom ini belom diizinin keluar, jadi harus berangkat malem ini juga kan?

Hinata menggelengkan kepalanya keras, "Enggak bisa Sasu! Janjinya itu besok! E-eh?"

Yah keceplosan.

"Aku janji sama mereka tuh besok bakalan nyampe rumah Mamah Miko! Iya itu maksud aku ... iya itu ... heheh ... heh"

"Jadi sana mandi, sana! Biar aku yang rapihin keperluannya, buruan yah!" Hinata berlari memasuki kamar dengan cepat.

Sasuke yang melihatnya tak habis pikir dengan segala tingkah Hinata tadi. "Hahh ... udah 8 bulan bukannya tambah kalem malah jadi lebih gesit ...."

Sasuke menyandarkan bahunya kebelakang seraya memencet pencet layar sentuh handphone-nya, mencari kontak seseorang.

"Halo Mah, malem ini jangan tidur lebih awal ya, nanti susah buka pintunya ... Hinata ngidam pengen kerumah malem ini,"

' ...'

"Iya, pokonya Mamah jangan tidur, ajak Papah begadang aja, oke? Dadah, Sasu sayang Mamah."

Pip.

Welcome to the road Sasuke ...

🍅🍅🍅

Sasuke benar benar menepati ngidam non-sense-nya Hinata. Setelah Sasuke selesai mandi, betapa kagetnya ia mendapati Hinata berdiri tegak dengan senyuman yang begitu menyeramkan tepat didepan pintu kamar mandi, tidak lupa dengan sebuah koper berwarna kuning berukuran jumbo di sampingnya. Hinata memang benar benar luar biasa dari segala yang biasa.

Sasuke tidak bisa mengelak lagi jika Hinata sudah se-nekad ini. Sasuke yang malang.

Dengan perjalanan yang pastinya diisi dengan tingkah kegembiraan Hinata yang mampu membuat mata Sasuke kelojotan setiap saat. Apalagi saat Hinata mencoba mengeluarkan semua batang rokoknya dan membongkar tembakau-nya lalu membuang nya ke luar jendela. Satu hal berharga lagi yang harus dia pelajari semenjak berumah tangga dengan Hinata, 'Jangan membeli rokok import jutaan yen saat kau berpergian dengannya'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang