You totally lost me
Kamu yang sampai detik ini masih bingung harus merespon pernyataan itu. Kamu yang perasaannya masih saja stuck kepada orang yang sama. Dia. Dia yang sudah bahagia dan kamu yang masih berkutat dengan perasaan bimbang.
Kamu yang sudah menjadi milikku, tapi masih goyah karena pernyataan diatas. Yang sebenarnya itu tidak perlu kamu jadikan masalah. Kamu kehilangan dia, tapi kamu masih punya aku. Tapi nyatanya aku seperti tak nampak di matamu.
Aku hanya pemeran figuran di kehidupanmu, dan dialah pemeran utamanya. Aku yang hanya akan hadir beberapa episode di dalam serial kehidupanmu. Dan akan segera menghilang ketika kontrakku habis.
Dengan berakhirnya kontrakku nanti, kuharap kamu akan temukan pemeran figuran yang lain yang lebih baik dari aktingku selama ini. Yaa, akting berpura-pura seakan aku baik baik saja melihat kamu yang sikapnya selalu berubah setiap dia menyapa lagi.
Aku tidak pernah menyesal menandatangani kontrak untuk menjadi pemeran figuranmu. Karena aku bahagia dalam menjalaninya. Memang mungkin terselip beberapa rasa sakit juga didalam kebahagiaan yang kurasakan. Tapi seperti katamu, dinikmati saja, dan aku benar-benar menikmati peranku.
Entah aku bisa menjadi pemeran utamamu suatu hari nanti, atau tetap menjadi pemeran figuran hingga kontrakku habis.
YOU ARE READING
Absurd
RandomSama seperti judulnya, isinya hanya hal hal absurd yang terlintas di pikiran yang kemudian saya tuangkan dalam sebuah tulisan...