Kamu yang telah mendarah daging dalam kehidupanku. Kamu yang telah membangkitkan rasa cinta yang telah lama padam. Kamu yang telah berhasil menjatuhkan kembali air mata yang telah lama terpendam. Aku sungguh mencintaimu.
Terimakasih atas cintamu yang tidak pernah berkurang, bahkan semakin bertambah dikala aku sering membuat ulah. Kelakuan yang jauh dari kata dewasa. Aku yang selalu mencurigaimu, aku yang terlalu protektif kepadamu, aku yang tidak pernah sedikitpun percaya bahwa kamu benar-benar mencintaiku, dan aku yang selalu berpikir suatu hari kamu pasti meninggalkanku.
Aku terlalu mencintaimu. Iyaa, aku terlalu mencintaimu. Sehingga terlalu banyak hal negatif yang tumbuh dengan sendirinya di kepalaku yang tidak bisa aku kontrol. Hal negatif yang kubangun sendiri tapi tidak bisa kuhentikan. Dan semua hal negatif dalam kepalaku adalah tentang kamu yang akan meninggalkanku suatu hari nanti.
I love you just the way you are. Terdengar terlalu gombal. Tapi aku memang mencintaimu apa adanya. Aku mencintaimu atas segala kekuranganmu. Dan tidak ada satupun kekuranganmu yang mampu membuatku berhenti mencintaimu. Hanya saja terkadang rasa cintaku goyah dikarenakan diriku sendiri. Yaa, karena aku yang setiap harinya bergulat dengan pemikiranku sendiri bahwa kamu belum melupakannya.
Dia yang pernah mendarah daging dan mungkin masih mendarah daging di kehidupanmu. Dia yang pernah mencintaimu dan bahkan mungkin masih mencintaimu. Dan aku yang tidak sepadan dengannya sangat tidak pantas berada disampingmu.
Aku mohon
Yakinkan aku bahwa kamu benar-benar mencintaiku
Dan
Kamu mampu menghilangkan rasamu padanya
Atau
Biarkan aku pergi
Dan
Izinkan aku untuk berhenti mencintaimu
YOU ARE READING
Absurd
AcakSama seperti judulnya, isinya hanya hal hal absurd yang terlintas di pikiran yang kemudian saya tuangkan dalam sebuah tulisan...