Apa harus selalu sesakit ini dalam mencintai? Seperi langit malamku, yang gelap tertutup awan, sampai bintang pun enggan untuk mampir. Yang ada hanya langit biru. Bahkan warnanya saja tidak jelas, biru atau hitam pekat.
Wahai hati, tidak bisakah kamu berdamai dengan cinta?
Wahai cinta, tidak bisakah kamu bersikap baik pada hatiku?
Disaat hatiku terbuka menyambut kedatanganmu, tidak bisakah kamu datang sendirian saja tanpa membawa embel-embel sakit hati?
Tapi memang tidak ada jatuh yang tidak sakit. Sama halnya dengan jatuh cinta. Kamu ingin merasakan bahagianya, kamu juga harus mau menanggung sakitnya dari jatuh cinta.
Sakit yang terus menggerogoti perasaanku setiap harinya. Sakit yang terus menerorku setiap harinya. Sakit yang enggan pergi dari keseharianku dalam mencintaimu.
Tidak bisakah kamu melepaskan dia dan mulai fokus untuk mencintaiku saja?
Hanya aku, tanpa harus dibagi dengan dia.
Bisa, tapi tidak sekarang.
Aku sudah tau jawabannya tapi masih saja kutanyakan hal yang sama padamu. Bodoh memang. Ku bertanya hal yang sama yang jawabannya pun selalu sama.
Iya sama, jawaban yang sama yang selalu menyakiti diriku sendiri. Setidaknya ku berharap besok atau nanti jawabannya akan berubah. Dan semoga saja disaat jawabanmu berubah, perasaanku masih akan baik baik saja.
YOU ARE READING
Absurd
RandomSama seperti judulnya, isinya hanya hal hal absurd yang terlintas di pikiran yang kemudian saya tuangkan dalam sebuah tulisan...