Kita sudah tiba di akhir cerita tentang kamu. Kamu yang sudah kupertahankan sekian lama. Kamu yang telah kucintai selama ini. Kamu yang telah mendarah daging dalam kehidupanku.
Kata maaf mungkin tidak cukup untuk membuatmu mengerti.Bahwa aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Bukan tidak mencintaimu, justru karena aku mencintaimu. Aku harus meninggalkanmu dengan sejuta rasa. Yang masih tersimpan di hati ini. Yang masih akan tetap tinggal ditempat yang sama.
Sekali lagi bukan aku tidak mencintaimu. Keegoisanku yang mengharuskan aku meninggalkanmu. Bukan tidak mencintaimu. Kecemburuanku yang mengharuskan aku meninggalkanmu. Bukan tidak mencintaimu. Obsesiku terhadapmu yang mengharuskan aku meninggalkanmu.
OBSESI
Horror memang. Tapi memang itu adanya. Aku, sudah sampai di batas terlalu amat sangat mencintaimu. Aku terobsesi memilikimu untuk diriku sendiri. Tidak akan rela berbagi dengan siapapun. Dengan alasan apapun. Kau, seutuhnya milikku.
Tapi tidak bisa seperti itu. Aku lupa, bahwa kau juga punya duniamu sendiri. Dunia yang tidak bisa kurenggut darimu. Aku lupa, bahwa kau juga punya teman sendiri. Teman yang tidak bisa dengan egoisnya kusuruh pergi.
Kau yang terlalu baik dan aku yang terlalu mencintai. Adalah kombinasi yang benar-benar tidak cocok jika bersama.
Maafkan aku. Aku janji tidak akan mengusik kehidupanmu lagi. Be happy. Jaga kesehatan kamu. Carilah dia yang bisa menerima kamu. Dengan segala kekurangan kamu. Carilah dia yang tidak seegois aku dalam mencintaimu. Carilah dia yang tidak akan meninggalkanmu. Seperti yang kulakukan saat ini. Carilah dia yang mau berjuang bersamamu.
Maafkan karena terlalu mencintaimu. Terimakasih telah membuatku jatuh cinta. Mungkin ini akan jadi yang terkahir. Terakhir kali aku akan menjatuhkan hatiku pada yang lain.
Because I've realized that no matter where you are. Or what you are doing, or who you are with. I will always, honestly, truly, completely, love you.
-LOVE, ROSIE-
YOU ARE READING
Absurd
RandomSama seperti judulnya, isinya hanya hal hal absurd yang terlintas di pikiran yang kemudian saya tuangkan dalam sebuah tulisan...