BRUKK!!
"Shan!!"
Gadis mungil itu pingsan di hadapan Raja, membuat shock orang yang ada di lapangan, Raja pun ikut mematung ditempat, ia melihat wajah putih yang pucat tumbang.
"Raja!panggil Ambulance!!"teriak Ana histeris.
"Kenapa enggak UKS aja?"tanya Raja singkat.
"Dia punya Asma Kronis!bisa mati dia kalo ga ditolong secepatnya!"ucap Ana lebay.
Raja terhenyak, tentu saja ini pertama kalinya ia mengetahui hal tersebut. Raja segera mengeluarkan ponsel dan langsung menghubungi medis.
"Lo pegang hp gue, terus langsung ngomong aja. Gue udah nelpon pihak medis"ucap Raja dengan cepat.
"Gue bawa dia ke UKS dulu.."lanjut Raja.
Ana mengangguk dan langusung menerima ponsel Raja.
Sedangkan Raja langsung membopong Shania dan berjalan cepat ke UKS.
Raja memasuki ruang UKS, ada 2 petugas PMR, dan 1 dokter kecil disana. Raja membaringkan tubuh mungil Shania ke ranjang, gadis itu masih tidak sadarkan diri.
"Kenapa dia?"tanya Dokter kecil sambil memeriksa kedua mata Shania dengan pen-light.
"Dia pingsan setelah lari lapangan 7 kali dan dia punya Asma Kronis"jelas Raja cepat.
"Ambilkan Rebreathing mask sekarang"suruh Dokter kecil itu kepada 2 anak PMR.
"Apa keadaannya parah?saya sudah panggilkan Ambulance kesini"
"Ini dok"ucap salah satu anak PMR sambil menyerahkan Rebreathing mask kepada Dokter.
Dokter kecil itu memasangkan alat medis itu dengan cekatan ke bagian wajah Shania. Kemudian memeriksa beberapa kali pernapasan Shania yang perlahan mulai sedikit teratur.
"Tidak perlu, ia hanya kekurangan oksigen dan butuh istirahat"jawab Dokter kecil itu.
"Biarkan dia istirahat, mungkin beberapa menit kedepan ia akan sadar"lanjit Dokter dan di angguki oleh Raja.
Dokter segera keluar, Raja pun menghela napas leganya, sejujurnya ia tadi memang khawatir pada Shania mengingat Shania berlari tadi karena mengejarnya.
Pintu UKS terbuka, Ana masuk dengan langkah terburu-buru.
"Gimana Shania?dia gapapa kan?"tanya Ana cemas menatap Raja.
Raja hanya menggelengkan kepalanya saja pertanda tak terjadi apa-apa.
Ana bernapas legah, kaki nya langsung lemas dan tubuhnya langsung jatuh duduk dikursi. Ia sangat khawatir dengan keadaan Shania.
"Ambulance jadi datang?"tanya Raja.
"Ahh!gue udah nelfon Ambulance"
"Yaudah biar gue yang urus"ucap Raja menenangkan.
Ana menatap Raja tajam.
"Kok dia bisa pingsan?"omel Ana, wajahnya memerah menahan amarah.
"Ngejar gue"jawab Raja seadanya.
"Kan pasti gara-gara lo!"tuduh Ana kesal.
"Enggak!"
"Seharusnya lo gabolehin dia lari! Dia itu punya penyakin Asma sejak kecil!jelas Ana membentak.
"Gue enggak tau"jawab Raja tak mau disalahkan.
Ana menghela berat, berbicara pada Raja tak ada gunanya! Hanya membuatnya semakin marah dan naik darah!
KAMU SEDANG MEMBACA
Modifier Of My World
Teen FictionPertemuan antara Pria berhati batu dengan Wanita manis yang mengejarnya. Akankah wanita ini mendapatkan cinta Pria batu ini?