Jalan pertama

45 7 2
                                    

Meskipun Raja dikenal sebagai pria yang berhati batu dan berhati dingin, Raja tetaplah seseorang yang selalu menepati janjinya, apalagi dengan seorang gadis!
Sepulang sekolah Raja memang benar-benar mengantarkan Shania pulang kerumahnya dengan mobilnya.

Shania lah gadis pertama yang berhasil duduk di kursi mobil di samping Raja. Di dalam mobil inilah gadis gila ini tak berhenti mengoceh sejak berada di dalam mobil, membuat Raja tak berkonsentrasi menyetir.

"Raja!gue boleh tanya gak?"tanya Shania manis.

"Enggak!"

"Hmm okedeh. Gue anggap boleh"cengir Shania.

Berdebat dengan Shania tak akan ada habisnya, Raja lebih memilih diam saja mendengarkan apa mau gadis gila ini.

"Raja pernah nganter cewek pulang?"tanya Shania.

"Enggak"jawab Raja jujur.

Shania tersenyum riang, bahagia mendengar jawaban yang keluar dari mulut Raja.

"Berarti gue yang pertama dong?"

Raja diam berpikir sesaat, yang dikatakan oleh Shania memang benar. Raja pun baru menyadari nya sekarang, ini untuk pertama kalinya ia di dalam mobil bersama seorang gadis.

"Raja jawab!!"gemas Shania.

"Apa?"singkat Raja.

"Gue cewek pertama yang lo anterin pulang kan?"

"Mungkin"balas Raja bingung.

"Hehe Ilove you Raja"ucap Shania senyum-senyum sendiri.

Raja hanya diam menatap lurus ke depan.

"Raja!gue boleh tanya lagi enggak?"tanya Shania.

"Terserah"pasrah Raja. Ia menjawab tidak pun gadis itu pasti tetap akan bertanya juga.

"Raja udah punya pacar belum?belum kan?Shania juga belum punya pacar soalnya!"tanya Shania dengan sedikit menjelaskan.

"Terus?"tanya Raja singkat.

"Gue enggak mau cari pacar, gue maunya pacaran sama lo!"tegas Shania.

Raja menghela berat, pengakuan gila apa lagi yang diucapkan oleh gadis ini?

"Raja beneran enggak punya pacarkan?"tanya Shania dengan wajahnya sedikit maju mendekati Raja.

Tak ada jawaban apapun dari pria disebelahnya.

"RAJA!! JAWAAAAB!!!"teriak Shania.

"Lo bisa diem ga sih?"sinis Raja.

Raja terkejut sekaligus merasa risih dengan posisi wajah Shania yang terlalu dekat.

"Makanya jawab"ucap Shania dengan raut wajahnya sedih.

"Enggak Shania!"jawab Raja tajam sembari mendorong kepala Shania agar menjauh darinya.

"AHH IYAA?SERIUSS?ALHAMDULILLAH!!!!"ucap Shania girang.

"Ternyata kita sama-sama jomblo!"ucap Shania dengan cengirannya.

Raja membanting stir mobilnya, lalu berhenti ke pinggir jalan, ingin rasanya kabur saat ini, ia tak tahan didalam mobil ini sekarang, rasanya terbakar.

"Loh?kenapa kita berhenti Raja?"tanya Shania bingung.

"Lo tu bisa diem gak sih?"ulang Raja.

"Makanya jadi pacar Shania ya"pinta Shania dengan senyum manisnya.

"Arrgghhhh"frustasi Raja.

"Dengerin gue ya Shan, kenapa lo sekarang banyak bicara?bukannya lo sakit?atau jangan-jangan lo bohong?"tanya Raja seperti mengintrogasi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Modifier Of My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang