jungkook kini mengejar sinb yang baru aja ninggalin mereka semua. sinb dengan air mata yang tertahan.
sinb cuma tidak menyangka. orang yang dulu mengejarnya mati-matian, sampai membuat hatinya luluh. dan akhirnya jatuh cinta juga pada orang itu,
sekarang malah menduakannya. sinb merasa dikhianati. dan dia kecewa.
"bi, please."
jungkook akhirnya berhasil nahan tangan sinb. "mau apa lagi lo?"
hati jungkook terasa tersayat mendengar itu dari gadisnya. oh, sekarang bahkan mungkin sinb bukan gadisnya lagi. dia mungkin bukan siapa-siapa bagi sinb.
"dengerin dulu penjelasanㅡ"
sinb menghentakkan tangan jungkook dari pergelangannya dalam satu hentakan kemudian berlalu.
jungkook kembali menahan sinb. kali ini sambil memojokkan sinb ke dinding dengan satu tangan ia taruh ke tembok, dan tangan satunya lagi menahan pergerakan gadis itu.
"aku sama yein ga ada apa-apa."
sinb tertawa sinis. "ga ada apa-apa? masih ngelak juga ya lo? cih."
"aku ga bercanda bi."
"neither I! i don't care anymore jeon, you hurt my feeling."
sinb membentak, kalau sudah begini, sinb tak bisa dilawan lagi.
"kita.. masih bisa kan?" jungkook masih terus mencoba. dia benar-benar tidak mau kehilangan gadis itu.
"loh kok?" sinb pura-pura bingung sekarang. "gausah lah, kan jadi sekarang lo bisa pergi bareng itu cewek tanpa takut ketauan gue. am I right, jeon jungkook?"
"yein cuma temen doang, bi. please, percaya sama aku."
sinb menggeleng lemah lalu memalingkan wajahnya.
"kita putus."
lalu sinb langsung kabur dari kuncian jungkook yang mulai melemah karena kalimatnya barusan.
bego banget lo jungkook. lo malah kehilangan sesuatu yang berharga cuma gara-gara lo bingung sama perasaan lo?
"gue putus sama sinb.."
jungkook terduduk lemah di kursinya.
"YAIYALAH! lo pikir sinb bego masih mau pertahanin brengsek kayak lo?"
duh mingyu mantap djiwa. hngh
jungkook ga ngelawan mingyu kayak biasanya. ya, dia ngakuin dia emang brengsek. salah dia. mau-maunya aja.
"putus sama sinb? seneng sekarang bisa jalan sama yein tanpa harus sembunyi-sembunyi kan?" ucap dokyeom sambil ngunyah roti di mulutnya.
"gue sama yein ga ada apa-apa sumpah. we're just friend!"
"temen tapi nempel-nempel."
"temen tapi cewenya gelendotan."
"temen tapi pegangan tangan."
"temen apa temen?"
"gaboleh gitu deket sama dua-duanya?"
YEU BANGSUL MINTA DITAMPOL PAKE KULKAS JIR KOK GUE JADI KESEL SENDIRI YA BIKIN KARAKTER KAYAK GINI.
"maksudnya tuh ya gue sayang sama sinb sebagai pacar. kalo yein tuh cuma sebagai temen."
jungkook mengacak rambutnya kesal. "lo sama eunha aja gapapa!"
dokyeom menaikkan alisnya. "maksudnya gue pacaran sama yuju, tapi deket sama eunha?"
jungkook mengangguk. "gue sama eunha ga sampe tahap jalan berdua kayak lo sama yein, mas. sama eunha cuma deket di sekolah, itupun bareng yuju juga," balas dokyeom santai.
"gini deh, lo pikir itu angkot bisa buat rame-rame? itu hati cuma bisa buat berdua, setan."
mingyu esmosi mulu ah daritadi.
dokyeom yang masih terus ngunyah roti di mulutnya akhirnya angkat bicara lagi.
"nyesel kan putus?"
jungkook ngangguk.
"kehilangan sinb kan?"
jungkook ngangguk lagi.
"YA TERUS NGAPAIN LO DEKET-DEKET YEIN SEGALA BANGSAT?"
dokyeom ngelempar bungkus roti yang daritadi dimakannya ke muka jungkook.
"ya lo minta maaflah bego. lo udah nyakitin 2 cewe sekaligus ini mah. parah mennn."
KAMU SEDANG MEMBACA
one-half ㅡ jungkook;sinb ✔
Kurzgeschichtenmaksud hati memeluk bulan, apa daya tangan tak sampai. makanya jangan maruk. p.s. written in lowercase. frontal. harsh words. bikin emosi dan naik darah. sekian. ©sinbunnyㅡ2018