one-half ▪ delapan

1.3K 257 19
                                    


jika kalian kira jungkook menyerah, kalian salah. dia masih berusaha. dengan segala macam cara.

entah mengirimi sinb pesan yang bertubi-tubi, meminta lagi waktu gadis itu untuknya.

atau mengirimi makanan ke rumah sinb melalui go-food.

semuanya jungkook lakukan. tapi sinb tetap pada pendiriannya.

sekali seseorang mengkhianatinya, hancur sudah hubungan mereka.


sinb tahu tidak mungkin tidak ada yang terjadi diantara jungkook dan yein. tapi setelah itu, urusan jungkook dan yein bukan urusannya lagi, kan?




"we're over now."




sinb tahu mereka belum putus dengan baik-baik, dan dia akhirnya memutuskan untuk membalas pesan jungkook.




sinb: bisa ketemu?




















jungkook tersedak air liurnya sendiri begitu membaca pesan sinb.

"heh kenape lu jing?" mingyu menyahut.

"sinb bales line gue. dia mau ketemu."


"baguslah, minta maaf bener-bener. gausah berharap dia mau balikan, karena itu mustahil," balas dokyeom sambil menyeruput jus di hadapannya.








"yaudah gue cabut sekarang ya"








jungkook berlari ke arah parkiran motornya. setelah duduk lengkap dengan helmnya dan menyalakan starter, ia baru sadar.

"lha ketemu dimana yak?"



jungkook: boleh banget
jungkook: dimana bi?


sinb: rumah
















begitu mendapat jawaban dari sinb, jungkook langsung melajukan motornya secepat yang ia bisa. sampai ibu-ibu yang lampu sennya ke kanan tapi belok ke kiri pun ia halau.




yang penting ia bisa bertemu sinb.







































sinb duduk di depan teras runahnya, menunggu jungkook datang dan mempersiapkan hatinya.




tidak munafik. bohong. bohong kalau cinta sinb sudah hilang. percayalah, rasa itu untuk jungkook masih ada.


tapi sinb tidak mau menyiksa dirinya sendiri dengan mengedepankan perasaannya itu.








"sinb,"


sebuah suara terdengar dari depan gerbang rumah sinb. sinb mendongak dan mendapati jungkook disana.



dia menghembuskan nafasnya lalu berjalan ke arah gerbang. iya, sinb kuat. dia tidak boleh sampai menangis di depan jungkook.


karena sekuat apapun gadis itu, hatinya sangat sakit sekarang.



"lo di depan aja, gue ngomong dari dalem." ucap sinb, berdiri di balik pintu gerbang rumahnya.

jungkook memegang pegangan pintu gerbang. berusaha menatap wajah sinb dari sela-sela gerbang.

"sinb, kita enggaㅡ"

"sst, let me talk first."

one-half ㅡ jungkook;sinb ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang