salah paham

1.8K 33 3
                                    

seiring berjalannya waktu seiring pula pekerjaan sulli semakin membanyak, namun pekerjaannya sedikit teratasi karena minho anaknya yang kini telah dewasa membantunya mengambil alih pekerjaannya, dengan sedikit pengarahan membantu sulli untuk pekerjaan yang selalu membuatnya lembur tiap malam

usianya sekarang telah beranjak 23 tahun, dan ia siap mengambil alih perusahaan ayah dan ibunya, seketika sekolah dullu minho sengaja mengambil jurusan perkantoran memang tidak mudah untuknya yang menurutnya bekerja dikantor sangat membosankan dan membungingkan, namun demi ibunya ia rela belajar mati matian untuk mengambil alih perusahaan ayahnya yang tengah dikelola ibunya, dan setelah ia lulus ia tak perlu repot2 lagi untuk mencari pekerjaan ia hanya perlu berkerja untuk perusahaan ayahnya.

.....

ketika ia sedang focus dengan laptopnya, sebuah pintu terbuka menampakkan seorang wanita cantik yang tak muda lagi umurnya, namun terlihat awet muda sekali dengan umurnya yang sudah beranjak 45 tahun itu.

minho tersenyum ketika ibunya datang membawakan bekal untuk makan siangnya, ia menatap ibunya dari atas sampai bawah cantik itulah kata2 yang digambarkan oleh minho, ibunya terlihat sangat cantik mengenakan dress putih dengan sepatu heels miliknya, masih seperti anak muda pada umumnya ia seakan terpesona oleh kecantikan ibunya sendiri.

" heii apa yang kau lamunkan nak " sulli mengibas2kan tangannya didepan wajah minho yang terus saja menatapnya tak berkedip

" ohh.. eomma kkau .. kkau datang lebih cepat hari ini " katanya terbata2 ia mencoba menetralkan detak jantungnya yang tak beraturan

" tentu saja eomma tidak ingin anak eomma terlambat makan siang kali ini, dan kenapa dengan nada bicaramu minho "

" ooh.. aku .. ummb aku baik2 saja mungkin hanya kepanasan "

" AC mu sangat full sayang, apa yang telalu panas "

" (sayang)" katanya dalam hati, oh tidak minho sadarlah,kau tidak mungkin menyukai eommamu sendiri dia itu eommamu,  eomma yang telah melahirkanmu hingga kau dewasa saat ini, kau tidak mungkinkan mencintainya..

" kau melamun lagi nak, sudahlah hentikan pekerjaanmu, cepat makan siang "

" ne ma " sulli tersenyum, minho berjalan mendekatinya yang tengah duduk disofa dalam ruangannya

hanya duduk berdekatan dengan sulli saja sudah membuat jantungnya berdetak tak karuan, ini sama halnya jika ia mencintai seorang wanita, namun ini berbeda ia mencintai ibunya sendiri bukan sebagai ibu namun sebagai wanita seorang wanita bukan ibunya.

ia menatap ibunya yang begitu telaten menyuapinya, dengan tangan mungilnya mengambil lauk dan memberikannya kepada minho

minho tersenyum tak henti2nya menatap wajah cantik ibunya yang begitu berseri hari ini " kau cantik eomma" katanya disela2 makannya. " kau baru sadar eomma mu ini sangat cantik " minho terkekeh mendengarnya, candaannya bisa membuat sulli tertawa dengan ulahnya

asik dengan candaan mereka disela sela makan, tiba2 saja ponsel dalam tas sulli berdering ia melihat sulli mengambilnya dan melihat nama yang tertera begitu jelas diponselnya, OH SEHUN camkan itu !!!

Sulli tersenyum menjauh sedikit dari anaknya untuk mengangkat telponnya, minho meatap nama itu dengan kesal, memang akhir2 ini sulli dan sehun begitu dekat, bahkan kedekatan mereka seperti orang pacaran, itulah yang membuat minho tak menyukai sehun, ia selalu saja merebut eommanya ketika ia sedang bersama

ia meletakan kotak bekal yang dibawa ibunya tadi, dan berjalan mendekati ibunya yang masih saja berhubungan.

" ne sehun, kau juga jangan terlambat makan ne, aku juga mencintaimu"

mata minho terbelalak ketika sulli mengatakan kalau ia juga mencintai sehun, ketika sulli berbalik mendapati anaknya yang tengah menatapnya tajam, minho mengambil ponsel yang digenggam ibunya dibantingnya ponsel ibunya sampai tak berbentuk lagi

" minho apa yang kau lakukan " marah ibunya melihat kelakuan anaknya
" kau mencintai sehun iya kan "

" apa yang kau katakan eoh "

" eomma mencintai sehun bukan, apakah eomma ingin menikah lagi dan melupakan appa, eomma ingin menikah dengan manusia seperti dia "

" minho kau salah mendengar nak"

" aku tidak tuli dan tidak buta, aku mendengar dengan jelas kalau kau membalas cintanya"

" eomma dan sehun hanya mencintai sebagai teman dan sahabat kau salah mengira minho"

minho menatap kesal ibunya, namun amarahnya kembali mereda ketika ibunya mengatakan kalau dia dan sehun hanya bersahabat tidak lebih, ternyata minho salah mengira, ia sudah berpikiran yang tidak2 tentang ibunya.

ia melakukan ini karena tak ingin wanita alias ibunya yang begitu dicintainya diambil orang lain hanya dialah yang boleh mencintai ibunya sendiri.

" maafkan aku ma"sulli tersenyum memeluk tubuh minho yang tinggi

" eomma tau kau sedang marah, tapi jangan tak baik jika kau berbicara kasar kepada ibumu sendiri "

" maafkan aku ma, aku tak ingin ada orang lain yang mengisi kehidupan eomma, dan eomma melupakan appa begitu saja" bohongnya padahal ia sendiri yang tak mau sulli direbut orang lain.

" eomma tak akan pernah melupakan appamu yang begitu berharga dikehidupan eomma" minho mengangguk, membalas pelukan ibunya

"( aku yang akan mencintaimu ma, bukan orang lain hanya aku yang boleh, lihat saja kau akan menjadi wanita ku suatu saat nanti )"
katanya dalam hati tidak sadarkah dia apa yang dikatakannya bisa saja membuat kepercayaan ibunya hancur begitu saja

akankah minho masih memperjuangkan kokohnya mencintai ibunya sendiri walaupun kedengarannya tak baik namun minho seakan tak perduli.

My Mom is My Lover NC21: +18 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang