Ibu seorang pembantu ?

1.6K 24 5
                                    

" masuklah " minho mempersilahkan yuri masuk kedalam rumah megah miliknya dan  juga ibunya .. yuri terperangah ketika memasuki rumah minho matanya tak berkedip melihat seisi rumahnya yang begitu mewah bak istana

ia berjalan memasuki rumahnya dengan hati2, mungkin yuri takut akan membangunkan seisi rumah ini jika ia berisik

" ini kamarmu, kau bisa tidur disini dan besok kau boleh pergi "

" apa..  " teriaknya membekap mulutnya sendiri " kau menyuruhku pergi besok " bisiknya

"  hmmm "

" minho... aku tidak mungkin pergi begitu saja kau tidak kasihan kau aku baru saja datang jauh2 untuk me..

"  ne terserah kau saja " ia meninggalkan yuri yang merocos tak jelas, menaiki anak tangga menuju kamarnya

yuri melihat kepergian minho tertawa senang memasuki kamarnya, ia begitu bahagia akhirnya bisa bertemu dengan minho bahkan ia lebih senang ketika minho mengajaknya tinggal dirumahnya

tapi dibalik kebahagiaannya, tersimpan rasa sakit hati yang mendalam sepertinya ia sedang merencanakan sesuatu untuk menyakiti minho dan juga keluarganya

" minho..  aku akan menghancurkan keluargamu bagaimanapun caranya " seringainya sinis lalu merebahkan tubuhnya diranjang yang begitu mewah.

****

p

agi ini sulli siap bertempur dengan dapurnya dengan perasaan bahagia ia sangat bersemangat sekali untuk memasak sarapan pagi ini untuk anaknya, wajahnya sangat berbeda merona dan tak hentinya tersenyum sedari malam tadi, apakah ia memikirkan sesuatu sampai membuatnya sebahagia ini

" bibi bisakah aku minta air putih "  sulli seperti mendengar suara wanita yang memanggilnya bibi, apakah ia tak salah dengar, lalu ia berbalik dan memang benar dia seorang wanita, tapi siapa dia pikir sulli, sejak kapan ada wanita lain dirumah ini selain dirinya, bahkan lebih parahnya wanita itu menyebut dirinya bibi

" kau tuli, aku bilang minta air putih " bentak wanita itu, sulli mengangkat sebelah alisnya bingung

BRAKKK ia terkejut wanita itu tiba2 saja menghentak meja makan dengan tangannya " Kau tuli hah "

" maaf nona anda siapa dan mau apa anda dirumah saya, dan siapa yang anda sebut bibi "

wanita itu tersenyum meremehkan
" tentu saja kau, sudah cepat sana ambilkan aku minum "

" saya bukan pembantu "

" ahahaha..  aigho.. aigho aigho... kau pikir aku suka lelucon mu, jelas2 kau berada didapur siapa lagi kalau kau bukan seorang pembantu dirumah ini "

" lebih baik anda pergi sebelum saya bertindak lebih keras meneriaki anda maling dirumah saya"

" ohh begitu, apa kau mau ku panggil pemilik rumah ini, minhoooooo omoniiee, lihat pembantu kalian lancang sekali "

" panggilah jika kau bisa, aku lah pemilik rumah ini "

" pembantu berani mengaku2 " ia hendak melayangkan tangannya kewajah sulli saat tangannya hendak mengapai wajah sulli tiba2 saja tangannya tertahan oleh minho

" apa yang kau lakukan " bentak minho saat ia mengetahui yuri akan memukul wajah ibunya " minho... lihat pembantumu itu sudah lancang mengusir ku apa dia tak tau kalau aku akan mengadukannya kepada ibumu "katanya bergelayut manja dilengan minho yang membuatnya risih segera menghempaskannya begitu saja

" kau bilang pembantu " kata minho, membuat yuri mengangguk, minho berbalik menatap ibunya, yang menatap mereka berdua secara bergantian

" Eomma gwenchana " sulli mengangguk

" Eomma...  " ulang yuri, mulutnya mengangga lebar mendengar minho mengatakannya eomma

" ya... kau tauu..  dia adalah ibuku, dan dia bukanlah seorang pembantu yang kau pikirkan "

" tapii..  ahh ahaha kau..  kau bercanda kan minho mana mungkin ibumu terlihat sangat muda dan tampak seperti eiuhh pembantu"

PLAAKKK sulli terkejut menatap anaknya menampar pipi yuri tepat didepan matanya

yuri bahkan tak berkedip ketika minho menampar dan menyeretnya kesebuah ruang tengah

" lihat itu " tunjuk minho menunjukan sebuah figura besar suami istri dengan seorang anak laki2 yang masih berumur 10 tahun

" apa kau masih mengatakan kalau dia bukan ibuku tapi pembantu " yuri meruntuki dirinya andai saja ia tak berbuat seperti itu pasti minho tak akan marah besar seperti ini, ia berbalik melihat ibu minho yang juga menatap mereka ia segera berlari dan berlutut dikakinya

" eomoni mianne.. minnee aku sungguh tak tau kalau kau ibunya minho, aku sungguh minta maaf, aku sudah lancang kepadamu, maafkan aku maafkan aku "

" Jika kau bertanya terlebih dahulu aku akan memaafkanmu, tapi karena kau sudah membuatku dan anakku marah aku tak bisa memaafkanmu, minho... usir dia dari rumah ini "kata sulli tegas minho mengangguk menyeret yuri keluar dari rumahnya

" tidak..  aku tidak mau..  eomonie mianne..  mianne hikkss aku tau aku salah aku janji tidak akan mengulanginya lagi, aku berjanji akan bersikap baik "

" siapa kau hah berani sekali kau mengertakku "

" aku...  aku aku.. aku wanita yang malang eomonie, aku bahkan tak tau dimana lagi aku harus tinggal, aku sudah tak memiliki orang tua aku bahkan tak sanggup tinggal diluar sana "

" jangan memulai drama yuri, orang tuamu saja masih hidup jelas2 kau bisa kemari menaiki pesawat dan masih bisa makan, untuk apa kau membuat drama, sudah " minho menyeretnya hingga keluar dari rumah lalu ia kembali masuk membawakan koper yuri membuangnya begitu saja saat didepannya

" aku tak ingin melihatmu lagi pergi dan jangan pernah kembali " usirnya

" baik.. jika itu maumu, aku tidak akan kembali lagi kemari, tapi lihat saja minho kau memulai sebuah permainan dari kwon yuri "

" terserah, aku bahkan tak pernah takut dengan ancamanmu dari dullu, kau ingin bunuh diri silahkan kau ingin mengebom dirimu silahkan atau kau ingin menghancurkan keluargaku bahkan itu tak akan pernah bisa membuatku memaafkanmu, silahkan lakukan sesukamu, dari dulu kau memang bersikap kekanak2n"

BRAKKK..  minho menutup keras pintu rumahnya, yuri menangis sejadi2nya mengapa minho bisa mengetahui semua rencananya, ia bingung harus melakukan rencana apa lagi sekarang ia bahkan seperti gembel tak tau arah sekarang ini

.....

Minhi memasuki rumahnya dan menemukan ibunya yang sudah duduk diatas kursi meja makan, ia segera mendekati ibunya

" Eomma..  gwenchana " sulli mengangguk menatap anaknya yang begitu khawatir

" syukurlah, aku pikir wanita itu sudah memukulmu " ia segera memeluk tubuh ramping sulli dengan erat dan takut terjadi apa2 padanya

" aku tak bisa bernafas minho " kata sulli menepuk2 pundaknya, minho segera melepaskannya dan menatap ibunya

......

Nexs

My Mom is My Lover NC21: +18 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang