Backstreet | 13 : Percakapan di Rumah Sakit

10K 421 23
                                    

vote, komen, dan share cerita ini.✨

halo! maaf bgt baru bisa update huhuu

🐝🐝🐝

Delvian : de, aku lagi di Jakarta nih tanding basket
Delvian : tp, dah kalah sih ga masuk final. tp gpp biar cpt ketemu kmu hahaha
Delvian : besok aku plg ke Bandung, kmu lg ngapain? lg belajar ya?
Delvian : semangat ya belajarnya ❤️

Dea terdiam saat melihat pesan-pesan yang di kirim oleh Delvian. Saat ini, ia tengah berada di kamar Indah dengan kedua temannya yang sedang fokus pada ponsel masing-masing. Masih menggunakan seragam sekolahnya, ia duduk bersila dengan mata yang terus menatap ponselnya tanpa ada niatan untuk membalas pesan dari kekasihnya itu.

"Ngapain?" tanya Indah yang kini sudah berpindah tempat ke samping Dea, membuatnya terlonjak dan menoleh begitu saja.

"Cih, masih berani ngirim chat kayak gini? Padahal udah selingkuh." umpat Indah membuat Shanin yang sedang berbaring, seketika bangkit untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Dea sudah bercerita kepada dua sahabatnya itu. Indah adalah orang pertama yang emosi mendengar cerita dari Dea. Sampai-sampai ia akan menyusul ke Jakarta untuk memukul Delvian, lebay memang. Sedangkan Shanin, ia bersikap lebih santai, namun ia tetap ingin memukul Delvian juga.

"Sini gue balas!" ujar Indah seraya merebut ponsel yang ada di genggaman tangan Dea.

Yang punya ponsel seketika menghindar, ia menepis kecil lengan Indah yang berusaha mengambil ponselnya. "Ndah apaan sih?!" bentaknya tak sengaja.

"Elo masih mau bertahan sama cowok kayak gitu, De?" tanya Indah tak percaya.

"Nggak gitu." sangkal Dea dengan suara yang pelan.

"Terus gimana?!" Indah adalah salah satu teman yang mendukung Dea untuk segera putus dengan Delvian.

"Ndah, dengerin dulu penjelasan Dea!" ujar Shanin membuat Indah terdiam. Ia menghela nafas dan duduk di samping Dea dengan tatapan menatap sahabatnya itu.

Shanin juga sama. Ia duduk di samping Dea. Jadi, posisi Dea sekarang adalah berada di tengah dengan Shanin dan Indah di sampingnya.

"Gue bakalan nunggu penjelasan dia dulu." ujar Dea pelan. "Gue nggak bisa langsung buat keputusan yang seolah-olah nanti bakal buat gue menyesal." lanjutnya membuat kedua temannya terdiam.

Kemudian terdengar suara deringan ponsel menandakan ada yang menelpon, memecahkan keheningan yang ada.

Dengan segera, Dea mengangkat hapenya yang ternyata dari Abangnya. Indah dan Shanin merapat untuk mendengarkan apa yang akan Abang Dea sampaikan.

"Halo Bang?"

"De, lo pulang sekarang."

Dea mengerutkan keningnya bingung, tiba-tiba perasaannya jadi tidak enak, "Emang kenapa Bang?"

"Mama masuk rumah sakit."

Dea terlihat terkejut. "Hah? Yang bener?"

Backstreet [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang