Ada apa dengan hari ini?

60 7 0
                                        

"Pagi Lia".sapa Sesil ceria.

"Pagi juga sil".balasku tak bersemangat.

"Tumben lo dateng pagi? biasanya telat".Tanya Sesil

"Lagi pengen pagi aja hehe ". Jawabku malas.

Pada saat aku dan Sesil ngobrol tiba tiba dafa menghampiri kita .

"Fel...".panggil Dafa dengan nafas yang tidak beraturan.

"Eh ada apa Daf?".Tanya aku penasaran.

"Pokoknya sekarang lo harus ikut gue liat mading,ayo". Ajak Dafa sambil menarik tanganku.

Setibanya di depan mading,aku di buat terkejut karena Kevin dan aku di perintahkan untuk kemah antar sekolah,tidak hanya aku dan Kevin,ketua kelas yang bernama putra lalu deswita ketua MPK pun ikut serta dalam Kemah tersebut.

"Gue sih mau mau aja kemah,tapi kalau sama si Kevin gue ga mau ikut ,pokoknya gue harus bilang ke pak Agus supaya aku ga jadi di ikut sertakan". Celotehku

"Coba aja bilang, paling nanti pak Agus marah marah sama lo haha".

Sepertinya suara itu familiar di telingaku,bukankah itu suara Kevin?,pada saat aku menoleh, ternyata memang  benar,suara itu adalah Kevin,orang ternyebelin di muka bumi ini yang pernah gue temuin.

"Lo lagi lo lagi! bosen gue liat nya, mending lo pergi jauh jauh deh di kehidupa gue". Ucapku sebal

"Woy,gimana gue mau pergi dari kehidupan lo? orang rumah kita deketan, satu sekolah pula,dasar cewe aneh".Balas Kevin

"Gue ga mau tau,lo jangan deket deket gue,jangan pernah nyapa gue,jangan ketemu gue,pokoknya gue ga mau liat lo!! "

"Eh eh, ada apa ini? Pagi pagi kok udah ribut aja, kenapa sih?" Tanya pak Agus.

"Pak ganti aja ya,yang ikut kemah jangan aku, please ". Kataku sambil memohon.

"Tidak bisa, kamu harus tetep ikut,bapak ga mau tahu kamu harus ikut,  sudah,bapak mau ke kantor,kalian jangan ribut di sini mending ke kelas,nyapu kek apa kek". Jawab pak Agus lalu  meninggalkan kita.

Akhirnya aku pun pasrah,lalu aku pergi meninggalkan Kevin dan kembali ke kelas bersama Dafa.

***

Bel pulang sekolah pun berbunyi, aku dan sesil bergegas pulang ,tapi cuaca sore ini sedang tidak bersahabat,awan meneteskan hujan yang deras, sehingga orang-orang yang sedang berlalu lalang yang akan pulang ke rumah harus meneduh sampai hujan reda ,dan akhirnya kami pun menunggu di depan halte sekolah.

"Yah aku lupa ga bawa payung, angkot nya penuh semua lagi". Keluhku tidak tahu untuk siapa.

"Fel,gue pulang duluan yaa, abang gue udah jemput, tapi kayanya gue ga bisa nganterin lo pulang deh,soalnya gue mau langsung ke Rumah Sakit mau jenguk omah gue ." Ucap Sesil kepadaku

"Jadi gue sendirian di halte? Oke lah gapapa, yaudah titip salam yaa buat omah nanti kapan- kapan gue ngejenguk,tapi kalau bisa cepet pulang dari RS ya". Jawabku.

"Iyaa Fel,maaf yaa, lo hati hati  gue duluan, bye ". Kata Sesil sambil memasuki mobil abang nya.

Mobil yang di tumpangi sesil pun melaju dan hilang di kelokan jalan.

"Kapan ya hujan nya reda" . Ucapku dalam hati

Tittt...Tittt..Tittt

"Mobil siapa sih? berisik banget ". Ucapku penasaran kepada pemilik mobil tersebut

Lalu mobil tersebut mendekatiku dimana aku berdiri,ternyata itu mobil milik Kevin. Kaca mobil Kevin terbuka dan berbicara kepadaku.

"Mau pulang bareng ga?" Ajak Kevin

"Enggak, makasih! "

"Oke yaudah, gue duluan "

Tapi Kevin tidak langsung pergi,dia diam sejenak tidak tahu menunggu siapa, padahal tadi dia bilang duluan, hujan makin deras angkutan umum juga penuh, tadi aku sudah menolak ajakan Kevin, dan sekarang aku harus menunggu angkot lagi.

Aku berubah pikiran,dari pada aku kelamaan diam di halte ,lebih baik aku ikut saja, toh Kevin juga belum pergi jadi masih ada harapan untuk aku ikut pulang dengan nya.

"Vin gue jadi ikut pulang deh" Ucapku malu

"Dari tadi kek, gue udah nungguin "

"Siapa suruh lo nungguin gue? "

"Ya gue udah punya firasat lo pasti bakal ikut, karena angkot penuh semua , yaudah cepetan mau jadi ikut apa engga? Kalau engga gue jadi pergi sendiri nih"

"Eh iya iya" Ucapku sambil menaiki mobil Kevin.

***
Di perjalanan pulang kami banyak diam,aku hanya memandangi jendela mobil sambil mengingat masa lalu bersama Tyo.

"Woy!!"

"Eh astagfirullah " aku kaget dan terbangun dari lamunan ku.

"Mau di sini sampai kapan? " Tanya Kevin

"Maksudnya? "

"Ini udah nyampe rumah, lo lupa rumah sendiri ? Apa pengen lama lama berduaan sama gue? "

"Oh... eh enggak siapa juga yang mau berduaan sama cowok nyebelin kaya lo! " Ucapku keluar dari mobil tanpa mengucapkan terimakasih

"Sama sama neng " Ucap Kevin ngeledek

"Ohiya makasih "

"Dasar cewek aneh " Ucap Kevin dalam hati sambil tersenyum.

***
Tadi gue mau pulang sama Sesil tapi gajadi karena dia mau ke Rumah Sakit, terus turun hujan, lalu aku di ajak pulang sama Kevin, eh tapi ko bisa bisanya ya si nyebelin baik mulu ke gue? Apa jangan-jangan ?

"Jangan jangan apa ya? Ah yasudah lah mungkin mood dia lagi baik buat nolongin orang " Ucapku lalu masuk ke kamar mandi.







Vote dan komen yaa, saranghae deh buat yang udah baca💖💖

Maaf kalau ada salah kata atau dalam tanda penulisan, karena masih dalam proses mencintai eh belajar maksudnya hehe😂

Salam
Dwipitasari


FELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang