Part 2

5.7K 284 0
                                    

Tidak sulit rupanya mendapatkan pekerjaan yang disarankan oleh Salsa. Setelah info yang diberikan Salsa lewat WA, Kai langsung mengirim syarat-syarat yang di tentukan tempat kerjanya itu, setelah 2 hari mengirim Ia langsung di telfon dari tempatnya, dan langsung di terima hari itu juga tanpa sesi wawancara.
Wow !

Padahal, dulu sangat sulit untuknya mendapatkan pekerjaan, dan harus melalui sesi wawancara, lalu seleksi yang sangat ketat. Kai harus banyak berterima kasih pada Salsa.

Kai harus tiba disana pukul 6 sore, jadi setelah pekerjaannya di kampus selesai Ia harus berangkat lagi ke tempat kerja barunya, dan pulang jam 10 malam, hanya menghabiskan waktu 5 jam bekerja mengajar. Kai hanya berdoa semoga anak istimewa yang di ajarinya, mudah untuk di ajak kompromi. Jika dilihat dari kondisi teman Salsa yang hanya bertahan 1 bulan, Kai kurang yakin dirinya dapat bertahan cukup lama... Tapi Ia harus bertahan demi adik-adiknya.

Semangat !  Batin Kai dalam hati, walau ragu.

💖💖💖

Sesampainya di alamat tempat kerjanya yang baru, Kai bengong.

Rumah yang di tunjukkan oleh penerima kerjanya benarkan ?  Batin Kai heran.

Yup, Rumah yang Kai lihat sangatlah besar, seperti rumah-rumah yang ada di film-film barat yang dulu Ia tonton dengan teman-temannya semasa SMA. Dengan pagar tinggi menjulang, dan butuh beberapa meter, jauh kedalam untuk mencapai bibir rumah tersebut.

Kai masih berada didepan pagar rumah besar itu, kepalanya melengok ke kanan dan ke kiri, mencari pintu masuk.

" Mbak ! Mbaknya yang mau ngajarin den Billy ya ?? "  Tanya seorang bapak yang memakai seragam seperti satpam, tetapi berwarna biru tua.

" Ehh, I-iya pak... "  Balas Kai, ohh nama anak itu Billy...

" Ooh... Saya satpam di rumah ini mba, nama saya Pak Andi... Yaudah mba  lansung masuk aja, lewat sini ... "  Terang Pak Andi.

" Ooh, okey Pak Andi ... "  Senyum kikuk Kai.

Jam menunjukkan pukul 6.10, Kai telat 10 menit, wajar Ia harus mencari alamat rumah dan memastikan alamatnya juga. Ia masuk kerumah besar tersebut, jalan yang sudah ditunjuk Pak Andi tadi. Kata beliau masuk saja dan tekan bel-nya saja, dan dirinya sudah di tunggu.

Kai mempercepat langkahnya masuk ke pintu depan rumah besar itu, cukup lumayan membuatnya maraton kecil untuk masuk kedalam.

Kai menekan tombol bel disamping pintu besar itu. Tak butuh waktu lama, seorang wanita tua yang masih terlihat cantik membukanya.

" Dengan Kai Rose Thomas ya ? Silahkan masuk saya menunggu kamu dari tadi... "
Terang Wanita tersebut.

Kai hanya menganggukkan kepala pelan. Ia merasa bersalah, karena dihari pertamanya Ia sudah terlambat. Kai dipersilahkan duduk di sofa ruang tengah mereka.

" Silahkan .... Nama saya Ratna, saya ibu dari anak yang akan kamu ajari nanti...nama anak saya Billy Scott ... "

" Nama saya Kai Rose Thomas, saya mengajar sebagai Dosen di Kampus Swasta "  Jelas Kai.

" Okey, tidak perlu kamu jelaskan lagi, siapa kamu. Kamu sudah membaca aturan yang saya kirim lewat E-mail dengan baikkan ? "

" Ia bu, saya yakin saya bisa membimbing anak ibu dengan baik. "  Semangat Kai.

" Bagus, saya mau jelaskan sedikit tentang anak saya Billy, dia anak yang istiwema dalam berfikir, dan dia sedikit terlambat dalam pergaulan yang sesuai dengan umurnya... Saya harap kamu bisa sabar dengan anak saya ... "

Lelaki Kecil-KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang