*membicarakan orang lain

181 95 61
                                    

"Tiada seseorang yang menutupi cacat seseorang di dunia, melainkan kelak di hari kiamat Allah pasti akan menutupi cacatnya" 
(HR. Muslim).

Setelah perdebatan tadi dan celotehan sehha yang membuat hati tergugah untuk tidak menyontek lagi , dan setelah ulangan itu selesai aku menggajak sehha mampir dahulu ke danau yang tepatnya berada tidak jauh dari sekolahku, tujuannya adalah untuk melepas semua penat dan pikiran pikiran yang sudah memenuhi kepala. Air danau terkesan elegan, berwarna sedikit hijau, tenang , dan banyak bekicot yang menempel di kayu kayu yang berada di pinggir danau.
Angin sepoi sepoi menggoyangkan dedaunan,disinilah tempatku memuji kekakuasaan allah yang amat sangat agung.tak ada satupun manusia yang dapat membuat sesuatu melebihi ciptaannya. Kalau ada juga mungkin hanya meniru saja seperti pencipta pesawat, mereka terisvirasi dari seekor capung. Ku sangat bersyukur masih dapat melihat semua ciptaannya, merasakan semua ciptaannya tampak ada dimana mana. Tetapi aku melihat ada pemandangan yang kurang enak tuk dilihat, yaitu ada kaka kelas ku yang sedang berduaan disana.

"Sehh..sehh...liat deh itu kan kaka kelas kita kan?sepertinya dia sedang berpacaran."

kataku pada sehha dengan nada yang heboh tetapi sedikit pelan agar mereka berdua tidak mendengar apa yang aku katakan pada sehha.

"Oh iya tuh.udah jangan su'uzon.mungkin ia sedang menunggu teman mereka yang belum datang" katanya dengan tenang dan anggun.ia memang seseorang muslimah sholehah yang bisa menyelesaikan semua masalah dengan tenang. Bulu mata nya yang lentik sedikit bergoyang goyang diterpa angin.

"Bukannya su'uzon. Tapi itu memang sedang pacaran sehh.liat saja, jika memang mereka sedang menunggu temanya,lantas menggapa temannya lama sekali datang mememui mereka,seh?"  Nadaku semakin antusias meyakinkan sehha agar percaya kepadaku.aku seperti ini karena di sekolahku ada larangan tidak boleh berpacaran. Maka dari itu aku harus membahasnya dengan temanku yang lain, karena sehha sangat anti dalam membicarakan orang lain.kebetulan ada teman sekelasku juga lewat dan dia juga memiliki sifat tukang gibah atau bisa disebut dengan orang yang gemar membicarakan orang lain, lalu aku memanggilnya dan ku bilang kepadanya bahwa mereka sedang berpacaran. pasti dia akan membicarakanya dengan teman temanya yang lain.

"Heii. Sini, aku punya informasi penting buat kamu dan masih anget."

"Oke...oke....kayaknya seru nih." Katanya antusias.

"Liat deh yang disana itukan kaka kelas kita lho..dia sedang berpacaran tuh."

"Oh..bener bener tuh.bakal seru nih kayaknya.yaudah deh aku mau ke geng aku dulu ya." Katanya sambil kabur menuju teman temanya yang sedang makan makan disana.aku yakin pasti dia membicarakan info yang kuberikan tadi.

"Suuuttt..kamu sudah membicarakan orang tadi. Cepat cepat ber istigfar,perbuatan itu termasuk gibah rul.kalau yang kamu bicarakan tadi salah maka jatuhnya akan fitnah.dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.coba kamu lihat. Mereka yang tadinya berdua sekarang sudah ber enam.benar dugaan ku mereka sedang menunggu temanya.berati kamu sudah melakukan 2 hal yaitu fitnah dan gibah." Katanya dengan tenang.

"Kan tadi aku hanya menduga sehh.memangnya perbuatanku tadi termasuk gibah? Kalau memang benar coba buktikan." Kataku manantangnya.

"Buktinya kamu tadi baru saja membicarakan hal itu pada orang lain yang memang kerjaanya hanya gibah.trus apa bedanya kamu dengan orang tukang gibah diluar sana? " katanya membuat mulutku ternganga dan tidak bisa berkata lagi.

Oh iya aku baru saja mengigat .kalau gibah itu terdapat dalam ayat alquran yang berbunyi: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang "
(Surah al-Hujurat(49):12).

Dan ada banyak lagi ayat ayat al quran yang membahas tentang gibah diantaranya adalah:

Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang-orang yang beriman. (QS. 83:29)
   
Disitu tertera bahwa orang yang berdosa adalah orang yang sering menertawakan orang lain,dan hal yang aku lakukan tadi memang benar masuk dedalam keategori gibah.aku sangat takut. Takut untuk menanggung dosanya, takut untuk melihat catatan keburukan ku di akhirat kelak.maafkan aku yaallah atas semua ke khilafan ku dan semua perkataan mulutku ya tak terkendali.
Waduh..kalau sudah tertera dalam al quran.aku tidak bisa lagi mengelak.karena alquran adalah  pedoman yang paling sempurna dalam hidupku dan orang lain.

"Rull..sepertinya kamu harus menemui dia segera" yang dimaksud oleh sehha adalah teman sekelasku dan seha yang gemar mengunjing keburukan orang lain.

"Heiii.."panggillku pada temanku sambil berlari tergesa gesa.

"Kamu jangan kamu omongin soal yang tadi kesiapapun.karena itu tidak benar." Jelasku padanya.

"Oh ia..untung saja aku belum membicarakan soal yang tadi kepada temanku yang lain." Katanya dengan tenang.

                           ^^^^^^^
#kasih vote,komen,dan daftar perpus kalian ya..salam dari author nyaa

Nurul Izatti #GrasindoStoryIncTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang