ditemani Najwa

51 19 5
                                    

"Jangan sia siakan orang terdekatmu, karena bila sudah tiada barulah terasa sepotong kehidupan mu yang hilang"

----------------------------------------------------

    Kini kosan yang kutempati terasa sepi, menyisakan piring piring kotor, menyisakan tumpukan cucian kotor. Sepi sudah hidup ini. Kini sahabatku Seha sudah hilang saat tragedi 2 hari yang lalu. Sangat terasa ada sesuatu yang kurang dalam hidup ini. Tangisan tangisan ku selalu jatuh setiap malam. Dengan tangan ku tengadahkan dengan air mata yang ku keluarkan, aku mengucap setiap doa kepada allah namun tak kunjung memberikan petunjuk. Berpuluh puluh kali ku deringkan telepon kepolisian ,namun masih belum membuahkan hasil. hari ini hujan deras sekali, suara rintikan airnyaa mengiringi tagisku yang kian menjadi. dahan dahan pepohonan jambu itu basah, daun daun bergoyang diterpa angin. dengan rasa sedih yang kurasa, aku bertekad untuk menelepon najwa dengan harapan dia dapat menginap di rumahku, untuk malm ini saja. karena aku benar benar mmbutuhkn saranya untuk menenangkan diriku. kuketik satu per satu angka di handpone ku.

    " assallamuallaikum, najwa"

    " waallaikumsallam Rul." jawab  najwa dengan nada yang tergesa gesa seperti habis berlari. perasaan ku pun kacau. aku takut terjadi sesuaatu pad najwa.

    "NAJWA!! NAJWA!!"  teriaku dengan nada kencang. namun tidak ada respon darinya.

    tutt.tutt.tutt..panggilan teleponku pun terputus dari najwa. akupun langsung berlari ke ruang tamu untuk mengambil uang dan payung. Ku tebas semua rasa takutku akan hujan deras , baru kusadari bahwa takut pada hujan deras adalah hal terbodoh yang pernah menghambat kehidupanku. Akupun berlarian keluar untuk menyusul Najwa di rumahnya.  Jiplak jiplakan kakiku yang sedang berlarian membentuk suara seperti ada seseorang yang mengejarku. Setelah bebrapa menit berlari aku pun sampai kr jalan raya. Mobil mobil mini bus dan motor berlalu lalang. Namun anehnya aku tidak melihat satupun angkot yang muncul. Deg deg deg suara jantungku berdebar seperti ingin mengikuti alur jatuhnya air hujan. Semakin lama aku termenung di jalan, maka semakin kacau pikiranku, sampai sampai aku repleks berjalan kaki tergesa gesa menuju rumah najwa,
Tinn..Tinn..Tinn
    "Neng, naek neng mau kemana?" Tanya abang angkot dengan nada tinggi membuyarkan lamunanku. Tanpa sadar aku sudah berjalan 2 meter dari tempat ku menunggu.
    "Iya bang,ke babakan tol" jawabku dengan nada kencang. Karena adanya hujan deras jadi aku dan abang angkot berbicara keras,agar dapat mendengarkan satu sama lain.
    Lalu ku duduk disebelah seorang ibu muda yang sedang hamil. Dan di depanku adalah seorang laki laki muda. Ibu muda itu selalu melihat ke arah ku sehingga aku sangat risih denganya .
    " ayo sinih masuk angin nanti,"  kata seorang laki laki muda itu kepada sang ibu muda dengan nada yang seperti merayu. Ibu muda itu pun merenyun seperti ketakutan.
    " sini nanti masuk angin," paksa seorang laki laki muda itu. Kemudian ibu muda itu malah menghindar dan lebih mendekat persis di depan pintu angkot. Akupun semakin risih dengan tinggah mereka berdua. Timbul rasa curiga dalam piriranku bahwa sang laki laki itu adalah orang jahat.
    "Ih itu penumpang  yang lain gak pada peduli banget sih sama ibu itu" kataku dalam hati.
Aku pun membela sang ibu muda itu.
    "Eh jangan gitu dong sama ibu ini," kataku menegur laki laki muda itu.
    "Hahhaha."
    "Kok ketawa sih, dibilangin juga," penumpang lain pun langsung pokus tertuju pada percakapanku.
    " aku ini suaminya kali, mangkanya jangan SKSD dan sok perhatian sama orang. Malu kan?" Jawabnya sambil meremehkan.
Hahahhahaha...hahaha kemudia seisi angkot pun gemuruh menertawaiku.
Haha  akupun ikut merepon mereka semua dengan pura pura tertawa pendek,sebenarnya malu sekali, setidaknya pura - ketawa bisa keliatan PD sedikit.
    "BABAKAN TOL, NENG!" teriak abang angkot memberitahuku.
    "Iya bang," jawabku sambil  tersenyum. Kuberikan uangku dan turun dari angkot. Allhamdullillah bebas dari tuh orang Orang kataku dalam hati. Tanpa disadari sepanjang jalan ku naik angkot, aku tidak sama sekali cemas, sedih, dan khawatir dengan semua kejadian yg telah terjadi. Ibu ibu hamil itu telah memalingkan pikiranku yang kacau. Setelah ku melihat babakan tol aku langsung teringat pada najwa. Mengapa jalan didekat rumah Najwa disebut babakan tol? Karena jalan itu dahulunya ingin dijadikan tol oleh para pemerintah. Namun para penduduk disana tidak menyetujuinya sehingga para penduduk tersebut membuat babakan yg dalam di sebelah jalan dan sampai sekarang disini hanya ada babakan dan jalan biasa saja, yg tidak bisa dilintasi truk atau mobil mobil besar.
    Ku menelusuri jalan setapak untuk menuju rumah najwa. Disana terlihat sepi, suasananya dingin seperti rumah yg tak ditempati.
    TOK..TOK...TOK...
    "Assalamualaikum, Najwa," beberapa menit berlalu tetapi tidak ada respon dari siapapun.
    TOK..TOK..TOK...
    "ASSALLAMUALLAIKUM, NAJWA INI NURUL," teriaku memanggil kembali Najwa. Namun kulihat Najwa dari rumah sebelah.
   "Rul, suttt..jangan berisik kamu salah rumah," jelas Najwa berbicara dengan nada rendah.dan menunjuk ke atas jendela rumah ini. Akupun menegok ke atas kulihat disana tertera tulisan "rumah ini di jual"
Ternyata aku salah alamat yah 😂😂malu deh. Akupun langsung berlari kerumah sebelah, yaitu rumah najwa.
    "Najwa kenapa tadi telepon ku langsung dimatiin?dan rame banget teleponya lagi dimana tuh?"
    "Maaf,tadi aku lagi di pemancingan lele, disitu ada lomba mancing, lumayan hadiahnya 500.000 dan masalah telepon dimatiin itu tadi umpanku dimakan ikan. Nih ini uangnya aku dapet 200.000 juara 2 ayo kita shopping," katanya sambil menunjukan uangnya kepadaku.
    "Oh begituh, gak ah. Najwa kamu mau gak nemenin nginep di rumahku malem ini aku butuh kamu. Aku kesepian karena Sehha sampe sekarang belum ada kabar."
    "Oke..yeyy. tunggu dulu, kamu dudu aja dulu aku mau nyiapin baju oke," jawab Najwa dengan penuh gairah. Kumainkan kaki dengan memakai memcopot sendal😂. Yang pasti tidak bau sikil kayak Najwa 😨😨😨

"Ayo rul," aku dan Najwa pun segera bergegas pulang ke kos ku. Matahati mulai pergi ke sebelah barat, itu sudah mendakan terbenamnya matahari. Perjalanan berlangsung baik baik saja, no macet😱 dan no rame di angkotnya 😣 sehingga aku cepat pulang ke rumah
    Sesampai dirumah aku merebahkan badanku ke kasur. Lelah rasanya seharian tidak ada Sehha. sesangkan Najwa sedang membuka buka tudung saji makananku yang hanya mengurung satu iris telur. Dan Najwa pun cengar cengir melihatnya. Prihatin memang.
    " Najwa, aku sedih😫😫sampe sekarang Sehha belum ada kabarnya. Aku takut Sehha gak ditemuin. Apa yang harus aku lakuin?" Tanya ku dengan nada berat.
    " sabar aja rul, Sehha pasti ditemuin kok. Nanti besok aku temenin kamu nyari Sehha deh."
    "Iya makasih wa kamu udah mau nginep di kos aku."
    Tiba tiba hp ku pun berbunyi, dengan panggilan nomor yang tidak ku ketahui dan kuangkat  segera hp ku.
    "Hallo, assallamualaikum ini siapa ya?"
    " aku satu kelas kok sama kamu. Gak usah khawatir. Aku mau bantu kamu cari Sehha,"  suaranya seperti suara laki laki. Membuat aku semakin penasaran, ah aku tidak peduli yang penting Sehha ketemu aku sudah senang.
   " makasih udah mau bantu, oke telpon lagi klo nemu kabar Sehha. Udah ya aku ngantuk, capek banget," jawabku dengan nada ketus.
   "Iya deh, tidur sanah, tapi jangan judes judes klo mau nyari Sehha. Soalnya orang - orang diluar sana tidak akan mau menolng orang judes kaya kamu. See you."
    Tuttt.tuttt.tutt..
Ia pun langsung mematika teleponnya. Gak sopan vanget sih nih orang gak ngucap salam dulu apa dalam hatiku menghardik laki laki itu. Najwa pun menepuk pundaku.
   "Rul siapa tuh?"
   " gak tau, katanya sih mau bantuin cari Sehha."
    " lah kok gak tau sih aneh."
    "Iya suaranya sih laki laki wa."
    "Oh begituh 😌😌kalo gitu aku tidur dulu ya ngantuk nih." Katanya sambil mengambil selimutku.
    "Iya.sama, selamat mimpi buruk yaps  😌😗" jawabku sambil merebahkan badanku kembali ke kasur.

         😂😂  😌😨😨😨😨😨😨
Assalamualaikum semua maaf author baru nulis sekarang 😫soalnya baru rileks. Gimana seru kan? Vote and komen ya guys . Salam dari author ini, maksih  😱😱😱😗😗
Pengumuman...🔉🔊🔊🔊🔊 author udah semangat nih. Tinggal kalian, ambil hikmahnya .semakin lama semakin seru kok..

🔓🔓🔓next 😇😇😄😄

Nurul Izatti #GrasindoStoryIncTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang