pinangan misterius

13.2K 461 5
                                    

Klik bintang

Happy reading

Bertahun tahun sudah Za hidup di Jakarta , mulai dari bangku kuliah , hingga kini Za telah bekerja dan hidup mandiri di Jakarta .  Tapi kalau menilik ke belakang , hidup Za tidak bisa semulus itu jika bukan karena kebaikan pakde Purwo , kakak kandung almarhum ayahnya . Za kecil sudah harus menjadi yatim piatu dan hak asuhnya di ambil alih pakde Purwo , yang saat itu sudah menduda dan punya anak Dito .Za dan Dito tak pernah dibedakan , mereka malah terlihat seperti saudara kandung , jika orang yg tidak tahu . Itulah mengapa Za sangat menyanyangi dua pria penting dalam hidup nya .

Ketika mas Dito mengabarkan bahwa orang tua penggantinya itu jatuh sakit dan harus dirawat di RS , Za tidak berpikir 2 kali lagi untuk segera mengambil masa cutinya , dan melesat pergi ke kampunghalamannya .

Za sudah bertekad.  Akan mengabdikan hidupnya dan berbakti kepada pakdenya .

______

Sore itu,pakde Duduk di teras rumahnya.beliau hanya terdiam menerawang jauh ke depan.tiba tiba dari belakang sepasang tangan dengan halus mengusap punggung nya.

"Pakde, ngapain ngelamun disini"kata khanza seraya duduk disebelah pakde nya.pakde tersenyum kepadanya.

"Pakde lg mikirin kamu nduk"

Za mengernyit heran"Mikirin aku? Emangnya aku kenapa pakde?aku udah besar pakde,ga usah dipikirin"sebuah senyuman Za berikan untuk pakdenya dan mengusap lembut tangan keriputnya

"pakde sudah tua, sudah mulai sakit sakitan,pakde takut ga ada umur" kata pakde menerawang jauh.

"Pakde jangan suka ngomong gitu,jangan bikin AQ takut"di genggam nya tangan pakde erat. Pakde menoleh kearahnya.

"Pakde takut ga bisa,memenuhi janji pakde sama orang tua mu"

"Janji apa pakde?"khanza semakin penasaran.

"Pakde sudah berjanji sama orang tua mu,kalau pakde akan mengantarkan mu sampai ke pernikahan, pakde sudah mulai sakit-sakitan nduk" pakde memandangi nya lagi.khanza tidak tahu harus berkata apa.

"Apa kamu sudah ada calon nduk?"khanza menggeleng pelan. Dia tahu apa yang dimaksud 'calon' oleh pakde nya.

"Kalau kamu punya pacar kenalkan sama pakde" kata pakde lagi sambil tersenyum.

"Khanza belum punya pacar pakde"khanza tersenyum getir.

"Masak keponakan pakde yang cantik ini ga punya pacar"goda pakde padanya.khanza hanya tersenyum malu.

"Tolong bantu pakde , untuk memenuhi amanat orang tua mu.pakde takut ga ada waktu lagi" khanza memegang erat tangan pakde nya

"Gimana caranya khanza menolong pakde?"

" Kalau pakde ada calon buat kamu ,apa kamu mau nduk?" Belum sempat khanza menimpali ,pakde nya sudah berbicara lagi.

"Orangnya baik nduk,anak teman pakde Mondok dulu" khanza menelan ludahnya.

" Memangnya dia mau sama khanza pakde"tanya khanza penuh selidik.

"Dia bilang , kalau kamu setuju dia jga setuju" khanza terdiam cukup lama , mencerna setiap kata yg pakde Purwo ucapkan . tapi semuanya seolah mengambang di kepalanya .

Mba Isma yg tiba tiba muncul dari dalam sambil membawa sekantong obat milik pakde , langsung menimpali , "Orangnya ganteng lho za,kamu ga akan nyesel pokoknya" kata mba Isma seraya membawa obat untuk mertua nya.

"Ih mba,aku si ga nyari yang kayak gitu aja mbak"sahut khanza malu.

"Lha terus mau yang kayak gimana?" Kata mba Isma seraya membantu mertua nya minum obat.

"Y yang baik mba,yang Sholeh,dan bisa menerima khanza apa adanya"

"Insyaallah Allah nduk , semua yang kamu inginkan ada di dia, gimana nduk kamu setuju Ndak?"

"Kasih khanza waktu dulu y buat berpikir"

"Ya Udah pakde tunggu, jawaban kamu".

___________
Jangan lupa vote y,

Hayo siapa coba yang mau di jodohkan sama khanza???????
Penasaran?!!??

Next

mantan tapi menikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang