Beny POV

7.4K 333 5
                                    


"Ben papa punya jodoh buat kamu, kamu ga boleh nolak lagi kali ini " Suara pak Agung mengagetkan Beny yg sedang sibuk dengan laptopnya .

" pa , Benny laki laki , papa tidak perlu repot , mencarikan . apa papa pikir , Benny ini tidak mampu mencari istri sendiri ? Please pa , Benny sudah dewasa , jangan main jodoh jodohan segala , what ever, Benny tidak suka "

" Justru karena kamu kelewat dewasa makanya harus segera dicarikan jodoh " tukas Agung , tak mau kalah . umurnya sudah tidak bisa lagi dibilang muda , dia ingin di masa tuanya , Agung bisa melihat kedua anaknya , segera hidup mandiri dan berkeluarga .

"Papa tidak usah cemas , suatu saat nanti Benny pasti menikah , tapi bukan dengan cara dijodohkan begini " kata beny panjang lebar .

" Mau sampai kapan,kamu mau jadi perjaka tua ?" Omongan papanya itu seketika membuat nya tersedak, padahal dia tidak sedang makan atau minum.

" Perjaka tua apaan ,beny baru 28 tahun pa , papa ini ada ada saja " beny menggeleng kan kepalanya sambil tertawa kecil.

" Papa ga mau tau pokoknya kamu harus nikah sama keponakan teman papa " pak agung menyodorkan sebuah foto kepada beny . Foto seorang wanita yang tidak asing lagi bagi nya.

Benny tak habis fikir dari mana papanya bisa mendapatkan foto ini , jadi ponakan teman papanya itu adalah khanza , oh my mimpi apa dia semalam , ini adalah kesempatan langka Benny tidak boleh menyiakan tiketnya untuk bertemu Za gadis impiannya .

Entah apa lagi yang diucapkan papanya,sudah tak dihiraukan lagi , perhatian nya kini tersita oleh sosok di foto itu.

Tanya pikir panjang lagi , Benny langsung mengiyakan permintaan Agung sanjaya , papanya " Pah beny setuju " oh my... Dijodohkan dengan khanza ?? Apa dia mimpi kejatuhan duren semalam ? Bahkan usahanya untuk bertemu gadis ini saja selalu nihil sejak bertahun tahun lalu .

" apa?!" Agung berteriak tidak percaya , baru beberapa menit yang lalu ia beradu argumen dengan putranya . dan jelas jelas pria itu menentang dan menolak habis habisan idenya soal jodoh anaknya .

" Beneran ni kamu ga lagi akting kan "

" Ga lah pa , ini foto nya buat Beny y" katanya sambil berlalu dari hadapan papanya. Meninggalkan papanya yg masih bingung kenapa tiba-tiba putranya berubah 180 derajat. Padahal jelas jelas tadi Beny menolak perjodohan nya.

Beny memandangi foto khanza di dalam kamar nya, dengan senyum tersungging . Dia tidak pernah membayangkan kalau akan dipertemukan dengan Za , dengan cara seperti ini .

" Kamu semakin cantik " katanya sambil mengusap usap foto khanza.

****

Pagi harinya  di rumah saat sedang sarapan  keluarga sanjaya , Benny terus tersenyum dalam hati dan berbunga bunga , mengabaikan kedua orang tuanya yg awalnya berbincang santai sampai terheran heran melihat tingkahnya yg tidak seperti biasa.

" Ben kau baik baik saja ...?" Agung meletakkan sendoknya sambil mengangkat sebelah alisnya .

" Ben..." kali ini Finna yg ikut angkat bicara , ketika Benny bahkan tidak merespon pertanyaan dari suaminya .

" uh...eh...sorry ma , apa tadi?" Benny sedikit mencondongkan kepalanya kearah ibunya , seulas senyum ikut menghiasi bibirnya .

Finna menggeleng heran , entah apa yang terjadi dengan putranya , " papamu nanya , kamu kenapa ..?" ulang Finna .

Benny ber oh ria lalu mengelap bibirnya dengan tisu , jadwalnya hari ini padat , ia harus segera menyelesaikannya , mengingat dia harus berkunjung kerumah keluarga Za , di Pati . Hm...bahkan Benny baru tahu kampung Za tinggal , jadi disitu dia selama ini ...

mantan tapi menikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang