Bisnis or Honeymoon?

8.4K 360 12
                                    

Za pikir , setelah pernikahan sederhana itu digelar , dia tetap bisa tinggal dengan pakde Purwo atau mungkin di semarang tempat tinggal suaminya . Dia tidak pernah menyangka , malam itu juga Benny langsung mengutarakan sesuatu yg membuat dadanya berdegup kencang .

" Sayang...." tegur Benny halus , pria itu masuk setelah ia bersiap akan mandi .

" I_iya...." Khanza gugup sekali ketika suaminya memanggil, seketika kegiatan nya menghapus makeup jadi terhenti .

" Kamu siap siap ya ,aku mau ajak kamu ke Bali " kata. Benny sambil mengutak-atik hpnya. Bukan nya sok sibuk , sebenarnya dia juga gugup berada satu kamar dengan khanza yang telah sah menjadi istrinya . Cie cie pengantin baru

" B_bali ..??"

aduh jangan jangan dia mau ngajak honeymoon lagi . Oh no gw blm siap ' khanza terus saja ngedumel dalam hati.

" Aku ada urusan bisnis disana , kamu ikut ya , aku udah pesan tiket nya ,malam ini kita berangkat "
Khanza hanya mengangguk , sebenarnya ingin sekali dia menolak . Tapi bagaimana lagi , sekarang dia sudah bergelar sebagai istri Benny , dan sebagai istri Za harus ikut kemana pun suaminya pergi .

*******

Malam itu, seluruh keluarga besar khanza dan Benny berkumpul diteras rumah pakde Purwo , sebagian dari mereka ada yang bersorak dan bersiul begitu pasangan pengantin baru itu keluar beriringan .

" Ini ngurusin bisnis apa mau honeymoon ,qo buru buru banget " ledek mas Dito yang diikuti sorak Sorai dari yang lain. Mendengar itu khanza langsung saja jadi malu , mukanya memerah seperti kepiting rebus .

" Yah sambil menyelam minum air lah mas " cengir Benny sambil melirik istrinya . Yang dilirik malah tersedak ga karuan . Benny hanya tersenyum melihat tingkah laku istrinya itu .

" Ya udah kita berangkat dulu ya semuanya , takut ketinggalan pesawat " kata Benny lagi sambil menyalami semua orang .

Khanza pun berpamitan dengan pakde nya,dia mencium tangan pakde nya dengan penuh takzim .

" Pakde jaga kesehatan ya, jangan lupa minum obat "

" Iya kamu ga perlu khawatir sama pakde , Ben tolong jaga khanza baik baik ya jangan disakiti lagi , bahagiakan dia " khanza tersenyum mendengar perkataan pakde nya itu .

" dengan segenap jiwa saya pakde , saya akan membahagiakannya " Benny mencoba meyakinkan pakde nya . Dan yah kata kata benny sukses membuat semua orang tidak hanya pakde yg takjub dan terharu . Apa benar pria ini akan melakukan hal itu , dada Za berdegup takut sekaligus berbunga di waktu bersamaan .

****"******

Khanza melangkah dengan gontai,di seretnya koper hitam miliknya asal-asalan . Entah kenapa kepalanya pusing dan berasa pengen muntah . ' apa ini yang dinamakan jet lag ? Aduh kan cuma terbang dari Semarang ke Bali , aduh malu maluin aja ni ,mana si suami jalanya kenceng banget lagi' gerutu nya dalam hati , sambil memijat mijat pelipisnya .

Benny menoleh melihat istrinya ,dia tersenyum ketika melihat khanza memijat mijat pelipisnya . Dihampirinya khanza berhenti berjalan sambil terus memegangi kepalanya .

" Kamu pusing ? " Tanya Benny sambil menyentuh kepala istrinya lembut . Khanza mendongak , dia sedikit memundurkan kakinya , karena muka Benny begitu dekat dengan wajahnya . Jantungnya berdegup kencang . Mendapat respon istrinya , Benny maklum mungkin Khanza belum terbiasa dengan dirinya .

" Enggak " jawab khanza datar . Khanza langsung melenggang meninggalkan Benny ditempatnya berdiri . Benny tau istrinya itu sedang berbohong .

" Sayang ,mau kemana ? Mobil jemputan kita ada disana " kata Benny seraya menunjuk mobil silver di depan lobi bandara .

mantan tapi menikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang