***
"Umi sama abi punya niatan untuk menjodohkan kamu"
"Uhuk uhuk"
"Fira kamu kenapa sayang"ucap umi panik
"Apa bi, fira mau di jodohin"
"Iya fira ini semua demi kamu nak" ucap abi lemah
"Tapi kan bi fira baru kelas 2 sma bi"
"Iya abi tau tapi ini semua demi kebaikan fira"
"Tapi bi"
"Jadi gini sayang" ucap umi lembut sambil mengelus tangan fira dengan lembut
"Abi minggu depan, kerjanya pindah kejakarta, jadi_"
"Terus apa hubungannya abi pindah kerja sama fira di jodohin umi"
"Karna abi akan pindah kerja jadi kita juga akan pindah ke jakarta dan kamu juga akan pindah sekolah ke jakarta sayang"
"Terus apa hubungannya umi"ucap fira lemah
"Karna abi pasti akan sibuk sama pekerjaan abi, terus umi juga sibuk di rumah, jadi umi sama abi kawatir sama kamu, waktu kamu di luar rumah"
"Tapi bi, fira kan udah gede fira bisa kok jaga diri fira sendiri"
"Jakarta sama bandung itu beda nak, kalo abi jodohin fira, abi bisa tenang karna akan ada yang jagain kamu fira"
"Tapi bi fira gak mau di jodohin fira gak mau" suara fira parau karna menangis sesenggukan
"Abi tau ini berat buat kamu nak, tapi ini semua demi kebaikan kamu juga fira"
"Tapi bi" suara fira masih parau
"Abi harap kamu bisa menerima perjodohan ini dengan lapang dada fira"
Fira tak kuasa untuk melanjutkan pembicaraan dengan abinya sehingga fira pergi dari meja makan berlari menuju kamarnya
"Gimana bi" ucap umi gelisah
"Sudah biarkan fira tenang dulu"
"Tapi bi_"
"Sudah biarkan, abi tau ini semua berat untuk fira jadi kita tanya nanti lagi saja"
Umi akhirnya hanya bisa mengangguk lemah
***
Di dalam kamar fira terus saja menangis dengan wajah di benamkan di bawah bantal agar suara tangisnya tidak terdengar sampai keluar
Kleekk
Kenop pintu di putar dan pintu terbuka lebar dan muncul lah sosok umi
"Assalamu alaikum, umi boleh masuk" tanya umi masih di balik pintu
"Hem" gumam fira karna masih terisak
Umi tersenyum lebar karena mendapati fira yang telah terduduk di pinggir ranjangnya
"Fira masih nangis" suara umi lembut sambil mendekati fira dan duduk di sebelah fira
"Hem, gak kok umi, fira gak nangis" suara fira masih terdengar parau
Umi hanya bisa tersenyum simpul melihat fira yang sedang menghapus jejak air matanya
"Umi boleh bicara"
"Iya boleh umi" fira masih sibuk menghapus jejak air matanya dan menetralkan suaranya
"Umi pasti mau bahas yang tadikan umi"
"Iya" ucap umi sambil tersenyum
"Fira masih belum mau bahas itu umi" ucap fira kembali parau
Umi hanya tersenyum dan membawa fira dalam pelukannya sambil mengelus kepala fira yang tertutupi hijab
Fira kembali menangis sesenggukan di dalam pelukan umi. Umi pun hanya membiarkan air mata fira membasahi bajunya sampai fira kembali tenang
***
"Gimana mi"tanya abi setelah umi keluar dari kamar fira
"Alhamdulillah fira mau"ucap umi sambil tersenyum
"Alhamdulillah" ucap abi antusias sambil mengusapkan tangan ke wajahnya yang sudah paruh baya
"Gimana umi ngomongnya, ceritain ke abi"
"Jadi gini"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIRA
Spiritual"Umi sama abi punya niatan untuk menjodohkan kamu" "Uhuk uhuk" "Fira kamu kenapa sayang"ucap umi panik "Apa bi, fira mau di jodohin" *** Akankah fira menerima perjodohan itu??? Dan dengan siapakah fira akan di jodohka...