Setelah acara perjodohan kemarin gagal dan perjodohannya akan di tunda umi dan abinya fira tidak pernah lagi membahasnya dan semua itu membuat fira tenang dan bisa bernapas lega setidaknya untuk sementara ini fira tidak mempunyai ikatan dengan siapa pun yang artinya fira bisa lebih fokus untuk belajar dan bisa lebih meningkatkan lagi ke khusukannya dalam beribadah.
Dan di sinilah fira dan kedua orangtuanya berada yaitu di dalam ruangan kepala sekolah.
Saat ini umi dan abi fira sedang membicarakan kepindahan sekolahnya dan fira hanya bisa menjadi penyimak dan pendengar yang baik."Baiklah fira bisa bersekolah di sini dan fira, kamu akan masuk kelas 8.2"ucap pak kepala sekolah dengan suara tegas dan berwibawa dan seketika senyuman di keluarga fira mengembang
"Terima kasih banyak pak, kalau begitu kami semua permisi untuk keluar" ucap abi fira sambil menyalami pak kepala sekolah dan setelah itu keluarga fira keluar dari ruangan kepala sekolah
"Fira di sekolah gak boleh nakal ya jangan bikin umi dan abi kecewa sama kamu tapi bikin umi dan abi bangga ya sayang" ucap umi lembut sambil mengelus kepala fira yang tertutupi dengan hijab
"Insyallah umi, ya udah kalo gitu fira permisi buat kekelas ya umi abi assalamu alaikum"
"Waalaikum salam" ucap umi dan abi serempak
Setelah fira mencium tangan kedua orangtuanya dan mengucapkan salam fira segera bergegas pergi untuk mencari letak lokasi kelas barunya.
Seperti orang aneh fira celingak celinguk mencari tempat kelasnya berada dan fira berharap ada orang yang mengerti dirinya yang tengah bingung dan bisa membantunya tetapi tidak ada satu orang pun yang menolongnya bahkan yang bertanya pun tidak ada padahal di sepanjang koridor kelas banyak siswa yang tengah memperhatikannya tetapi mereka hanya memperhatikan fira saja dan melihatnya seperti orang aneh.'Memangnya ada yang aneh ya sama penampilan fira kok liatinya pada gitu banget sih jadi bikin risih fira deh' gumam fira dalam hati
Di dalam hati fira terus berharap ada orang yang akan menolongnya tetapi tetap saja tidak ada orang yang menolongnya dan itu berarti fira harus mengelilingi sekolah ini untuk mencari kelas barunya
Di saat fira berjalan fira tidak berhenti menengok kanan kiri dan itu membuat fira tidak fokus melihat ke depan dan tidak memperhatikan langkahnya hingga tiba-tiba
BBBRRRUUUKKK
"Aw"ringis fira saat mendapati tangannya memerah karena telah mencium lantai yah saat ini posisi fira adalah terjatuh terduduk di lantai karena bertabrakan dengan seseorang dan seseorang itu adalah seorang lelaki
"Kalo jalan tuh pake mata"ucap lelaki itu
"Maaf kak tapi setau saya jalan itu pake kaki bukan pake mata" fira segera berdiri ke posisi awal dan membersihkan rok nya yang sedikit kotor
"Lo" ucap lelaki itu
"Hah" ucap fira kaget dan mengangkat wajahnya karena mendengar lelaki itu menyebutnya dengan sebutan lo seakan lelaki itu kenal dengan fira
Fira mengkerutkan keningnya tanda ia sedang berpikir apakah ia kenal dengan lelaki di depannya ini
"Astagfirullah"ucap fira kaget
'Astagfirullah fira kenapa kamu memandang cowok ini lama banget dia itu bukan mahrom kamu, astagfirullah' ucap fira dalam hati"Wey, lo kenapa bengong lagian gue gak ada niatan buat ngapa-ngapain lo" ucap lelaki itu sambil mengayunkan tangannya di depan wajah fira lalu memasukan tangan kanannya ke dalam saku celana
"Hah, siapa yang ngelamun"ucap fira gelagapan lalu ia bergegas pergi
"Assalamu alaikum"setelah mengucapkan salam fira langsung pergi meninggalkan lelaki tadi"Untung aja cowok tadi gak ngejar" ucap fira sambil menghela napas lega setelah sedikit jauh dari lelaki tadi
***
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIRA
Espiritual"Umi sama abi punya niatan untuk menjodohkan kamu" "Uhuk uhuk" "Fira kamu kenapa sayang"ucap umi panik "Apa bi, fira mau di jodohin" *** Akankah fira menerima perjodohan itu??? Dan dengan siapakah fira akan di jodohka...