Enam

36 2 0
                                    

Banyak waktu di mana fira merasa senang dan mungkin waktu ini adalah salah satu waktu yang membuat fira merasa senang karena fira telah berhasil menemukan kelas barunya dan saat fira akan memasuki kelas tiba-tiba tangan fira di tarik oleh seseorang

"Eh, lo siapa" ucap perempuan yang menarik tangan fira

"Assalamu alaikum, kenalin nama aku fira" ucap fira sambil mengulurkan tangannya

Ketiga perempuan yang berada di depan fira mengkerutkan kening semua

"Lo anak baru" ucap perempuan yang lain

"Iya" ucap fira sambil tersenyum "apa ini kelas 11.2" tanya fira kepada tiga siswa yang berada di depannya

"Wah anak baru, kenalin nama gue kinaya biasa di panggil naya, dan lo juga bisa gabung sama kita-kita" ucap siswa yang bernama kinaya itu heboh dengan suara cempreng lalu menyalami tangan fira 

"Ah i-iya nama aku fira" ucap fira kikuk

"Duh naya kalo lo kaya gitu bisa bisa ni anak baru takut sama lo, kenalin nama gue keira biasa di panggil kei"

"Fira"

"Ih kei gue kan cuma pengen kenalan sama ni anak baru" ucap kinaya sambil memberenggut

"Tapi cara lo itu salah" ucap keira geregetan

"Terus gimana cara yang bener" ucap kinaya dengan suara sedikit kencang

"Kaya gin_"

Di saat keira akan mencotohkan cara yang benar kepada kinaya tapi ucapan keira terpotong

"Udah-udah, lo berdua adu mulut aja kerjaannya, maafnya fira kelakuan mereka berdua itu emang kaya gitu, kenalin nama gue maria biasa di panggil ria"

"Ria kok lo gitu sih" ucap kinaya dan keira kompak sambil cemberut

"Kaya gini aja lo pada baru kompak" ucapan maria membuat kinaya dan keira semakin cemberut

"Ya udah yuk fir kedalem aja jangan dengerin mereka berdua" ajak  maria yang di balas anggukan oleh fira setelah itu mereka berjalan beriringan kekelas meninggalkan kinaya dan keira

"Oh ya fir lo bisa duduk sama gue"ucap maria yang di balas anggukan lagi oleh fira

"Tunggu" ucap mereka berdua kompak dan menyusul maria dan fira

Setiba mereka berempat tiba di kelas tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi sehingga kelas yang tadinya kosong sekarang telah penuh oleh para siswa kelas 11.2

***

Setelah pelajaran yang membuat semua siswa pusing tujuh keliling akhirnya pelajaran matematika selesai karena bel istirahat telah berbunyi yang membuat semua siswa mengucap syukur dan membereskan buku sebelum pergi kekantin, begitupun dengan fira yang tengah sibuk membereskan buku-bukunya

"Guys kantin yuk, laper nih" ucap kinaya sambil memegangi perutnya dan bertingkah layaknya orang kelaparan

"Makan mulu pikiran lo, tugas tuh kerjain" ujar keira sewot

"Biasa aja kali mba ngomongnya, dimana-mana kalo laper tuh ya makan, kalo perut kosong nanti otak juga ikut-ikutan kosong ntar gak fokus lagi belajarnya" kinaya memperagakan seperti para pahlawan yang memiliki semangat 45

"Aduh nak malangnya nasibmu sebanyak apapun kamu makan sepertinya itu percuma saja" balas keira dengan suara prihatin sambil mengusap punggung kinaya

"Emang kenapa"

"Karena setiap saat otak lo selalu kosong" keira berbicara di depan wajah kinaya sambil menjulurkan lidahnya setelah itu keira pergi meninggalkan kinaya yang sedang cemberut sambil menggerutu tetapi setelahnya kinaya pun menyusul keira

Sedangkan maria hanya menggelengkan kepalanya saja dan berpikir bagaimana ia bisa berteman dengan mereka berdua selama ini berbeda dengan fira yang hanya tersenyum melihat perdebatan mereka berdua yang menurutnya sangat konyol dan juga lucu

"Ya udah kita susul mereka yuk" ajak maria kepada fira yang di balas anggukan oleh fira

Sesampainya mereka berempat di kantin mereka segera mencari tempat yang masih kosong dan akhirnya mereka menemukannya dan sesegera mungkin mereka menempatinya sebelum ada yang mendahului mereka

"Lo pada mau pesem apa, biar gue aja yang pesenin" tawar kinaya kepada ketiga temannya

"Kayak biasa" jawab keira dan maria berbarengan

"Ok, lo fira mau apa"

"Apa aja yang penting halal"

"Ya semuanya juga halal fir, mana ada yang jualan makanan haram disini"

"Ya udah terserah apa aja, makasih ya nay"

"Santai aja kali fir gue kan orangnya baik"

"Elah kelamaan lo nay keburu mati dah cacing di perut gue gara-gara nunggu lo"

"Sabar elah, lo tinggal duduk aja ribet banget"

"Oh jadi lo gak iklas nih maksudnya"

"Udah-udah kalian ini ribut mulu, udah sana nay lo pesen makanan"

"Oke, ri"

Setelah itu kinaya pergi memesan makanan mereka berempat

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALFIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang