ALFIRA

Tiga

Selama di perjalan hati fira terus merasa takut dan gelisah di tambah detak jantungnya yang tak berdetak dengan sewajarnya membuat kadar takut dan gelisah fira semakin bertambah saja.

Setelah mobil keluarga fira di parkirkan di salah satu restoran ternama di jakarta membuat sedikit hati fira lega tapi sesaat setelah fira turun dari mobil hati fira kembali di hantui oleh rasa takut dan gelisah dan di tambah lagi kerja jantungnya yang semakin cepat

"Ayo sayang" ajak umi

"I-i-iya umi"

Melihat tingkah fira yang sedang gelisah membuat umi dan abi tersenyum geli tetapi tidak menurut fira, fira sekarang merasa gugup, takut dan juga gelisah di setiap langkahnya menuju restoran yang ada di depan nya ini

"Assalamu alaikum" ucap umi dan abi bersamaan setelah mereka berhadapan dengan dua sosok paruh baya yang tidak fira kenali

"Waalaikum salam" ucap dua orang paruh baya itu

"Maaf bu rina, pak bagas kami telat" ucap umi sopan

"Iya gak apa apa bu diah" ucap perempuan yang bernama bu rina itu

"Wah cantiknya, jadi ini yang namanya nak arin"ucap bu rina sambil menunjuk fira yang di balas senyum dan anggukan oleh umi dan abi begitu juga dengan fira yang membalas dengan senyuman kikuk
'Tapi kenapa tante rina manggil fira dengan sebutan arin bukannya fira'batin fira

"I-i-iya tante" ucap fira gugup

"Kok nak arin gugup gitu gak usah gugup sayang"

"I-i-iya tante"

"Eeeh jangan panggil tante tapi panggil mama aja"

"I-iya tante eh, ma-mama"ucap fira masih gugup yang di balas senyuman oleh bu rina

"sebelumnya maaf ya bu diah pak abdul, althar sedikit telat karena katanya dia ada tugas di sekolah"

'Oh jadi namanya althar'batin fira berbicara

"Jadi kak althar juga masih sekolah" tanya fira tiba-tiba yang entah kepada siapa sehingga fira menjadi pusat perhatian di antara empat orang yang ada di depannya

"Iya sayang, althar masih sekolah dia sekarang kelas tiga sma hanya beda satu tingkat sama kamu" ucap bu rina menjelaskan yang di balas anggukan oleh fira sambil ber-oh riya

"Oh iya fira umur kamu berapa sayang"

"Umur fira 17 tahun tante eh,mama"

"Berarti kamu cuma beda satu tahun sama al soalnya al umurnya 18 tahun"

Fira hanya membalas dengan senyuman saja

"Fira makanan sama minuman kesukaan kamu apa"tanya bu rina

"Ehmm, kalo makanan, oh masakan umi kalo minuman susu coklat dingin"

"Selain masakan umi apa lagi yang kamu suka"

"Ehmm, apa ya"fira mengetuk-ngetukan jarinya ke dagu sambil berpikir

"Mungkin nasi goreng sama semua yang berbau-bau coklat"

"Jadi fira suka banget ya sama coklat"

"Iya" jawab fira sambil terseyum

Setelah itu hening tidak ada lagi percakapan antara bu rina dengan fira tapi tak lama kemudian

"Oh iya bu rina, nak althar sekolah di mana"

"Althar sekolah di-"

Dreet dreet

Percakapan antara umi dan bu rina terpotong karena mendengar suara getaran handpone dan langsung melihat kearah sumber suara yang ternyata handpone milik fira

"Maaf umi, abi, tante, om, fira izin angkat telfon dulu"izin fira sambil bangun dari tempat duduknya yang di balas oleh anggukan oleh semua orang.

Fira pergi mengangkat telfon dan berlari menuju arah pintu untuk keluar tiba-tiba

BBBRRRUUUKKK