yooooo!!!!! ana naik kelas~~!!! ana sekarang kelas 12 ipa~!!!! xD yeeey!!!
pembacanya banyak~!!! =-= tapi vote 2 ayo mana votenya~~!! xD
._. klo gk, gk diterusin
hayo loooh~!!
karena ana libur mungkin ana upload lagi =-=a klo sempet ye
Crysta: alah lama, cepet nih!
iye iye =-= cerewet lo
silahkan di baca~!
3
2
1
Paginya Luca terbangun di kasur
‘’Huh....’’
Luca binggung siapa yang memindahkannya
‘’...Crysta’’
Lalu seperti kaca tanpa bingkai,dinding pun berlubang dan keluarlah Crysta
‘’Ya?’’
‘’Kau memindahkanku dari meja belajar?’’
‘’Ya,mau berlatih?’’
‘’...baiklah’’
‘’Baik,akanku tunggu’’
‘’Tidak,kau pergi dari kamarku aku mau ganti baju’’
Crysta pun keluar dari kamar Luca
5 menit kemudian
‘’Ok,ayo’’ ucap Crysta sambil berdiri dari kursi
‘’Kemana kita akan pergi?’’
‘’Dimensiku,kau akan bertarung’’
‘’...apa tidak terlalu cepat?’’
‘’Tidak’’
Crysta membuka dinding itu dengan menyentuh dinding dan dengan ajaib dinding itu berlubang seperti kaca yang di pecahkan
‘’Ayo’’
Luca mengekor setelah Crysta masuk kedalam lubang hitam itu.lubang itu pun tertutup sendirinya
‘’Dimana lampunya? Disini gelap...’’
‘’Ini dimensiku,memang gelap.jadi dengarkanlah apa saja yang ada di sekitarmu dan kau akan merasakanya’’
Luca mencoba mendengar,hanya suara angin dan suara-suara aneh
‘’S-suara apa itu?’’
‘’Coba kau dengarkan lebih dalam’’
Luca mendengarnya sekali lagi,seperti suara raungan panjang
‘’...Crysta..?’’
Tapi Crysta tidak menjawab
‘’Crysta! Aku mulai takut disini...’’
Luca mencoba bergerak perlahan,jalan yang ia tapaki sangatlah rata seperti ubin,suara raungan itu pun terdengar kembali tapi lebih jelas
‘’Crysta! Kau dimana? Aku takut,jangan tinggalkan aku’’
Lalu Luca mendengar seperti sayup-sayup suara seperti berbisik
‘’Jangan ikuti rasa takutmu lawan mereka’’
Luca terdiam,ia mencoba fokus dan tenang
Tapi suara raungan itu terdengar kembali tapi lebih nyaring
‘’Lawan rasa takut itu Luca’’ gumam Luca
Lalu dari dalam tangan Luca muncul bola sinar berwarna putih terang
‘’E-eh..?’’
Dan saat raungan itu terdengar, Luca menyorotkan sinarnya dan membuat monster itu pergi
‘’I-i-itu monster betulan...?’’ ucap Luca ketakutan
‘’Itu sihirmu yang pertama,putih’’
‘’Sihir putih?’’
‘’Ya...’’ bisik suara halus itu lagi
‘’Crysta kenapa suaramu menjadi halus?’’
‘’Namaku bukan Crysta, aku Bornete..satu-satunya roh yang hidup disini’’ ucapnya sambil memperlihatkan wujudnya
Rambutnya putih panjang sedangkan warna kulitnya pucat dengan mata hitam legamnya
‘’A-aku luca’’
‘’..nama yang bagus...’’
‘’T-terima kasih...kau tahu dimana Crysta?’’
‘’Ia ada di balikmu,bersembunyi’’
‘’...Crysta’’ ucap kesal Luca
‘’Kau tidak seru bornete’’
‘’Hahaha.....’’
‘’Ok kau sekarang bisa mengendalikan sihirmu,bakatmu ada di sihir putih’’
‘’Putih?’’
‘’Ya,tidak seperti ibumu.ibumu mengendalikan sihir hitam sedangkan ayahmu sihir putih’’
‘’Oh?’’
‘’Kau mempunyai bakat,itu bagus. ok selanjutnya ayo kita ke dimensi Lorn’’
‘’Sekarang?’’
‘’Iya’’
Lalu setelah berpamitan dengan bornete mereka pun pergi ke dimensi Lorn.Dimensi padang rumput
‘’Woaaa..’’ Luca kagum melihat padang rumput dengan taman bunga berbagai warna dan jenis.ia pun mulai berlari
‘’Hahahahaha!’’
‘’Hei Luca! Ini bukan main-main!”
Tapi Luca tidak mendengarkan Crysta ia terlalu sibuk untuk berlari kesana-kemari
‘’....baiklah,kita lihat staminanya’’
Lalu tanpa sadar seekor hazard melihat Luca dan mengincarnya
Luca hanya terus berlari kesana kemari sambil tertawa dan berputar-putar
Lembah itu di kelilingi oleh taman bunga dengan pohon-pohon yang jarang tapi teduh dan sejuk karena banyaknya awan berwarna putih
‘’Eh..?’’ dan saat Luca melihat ke arah punggungnya. Ia melihat seekor monster seperti anjing besar berwarna hitam legam tanpa bulu,hanya sisik seperti ular yang bersinar jika sinar matahari menyiraminya
‘’Ng....’’
Monster itu meraung lalu mengejar Luca
‘’Ieee!!’’
Luca pun berteriak dengan teriakan khasnya,ia berlari dan berlari untuk menghindari kejaran monster itu
‘’Crysta!!!!’’ panggil Luca
‘’Apa?’’ Tanya Crysta dari jauh
‘’Tolong aku!!’’
‘’Ini ujianmu’’
‘’Apa yang harus aku lakukan?’’ Tanya Luca sambil berlari
‘’Berlari sampai lelah’’
‘’Aku sudah lelah!’’
‘’Kau belum lelah jika masih terus berlari’’
Luca pun berlari tanpa memikirkan pertolongan dari Crysta
‘’Aku haru bagaimana?!’’ Tanya Luca pada dirinya sendiri sambil berlari
xD bersambung~~!!! ea cliff hanger!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way I Take
Teen FictionDunia itu memang kejam, tapi walau kejam. Dunia ini tempat dimana aku tinggal Aku akan mengubah nasibku di dunia ini -Luca R.E.- Luca adalah seorang anak yang sering di bully di sekolah, sampai suatu ketika ia di hadapkan oleh masalah yang membuatny...