The Way I Take

17.The Real Story

olaaaa tebak sapa yg baleeek!??!?! xD anaaaaa

=-= cuih banyak cingcong. langsung aja yok

3

2

1

Luca vs Loyd

‘’Hei nak, bagaimana kabar orang tuamu?’’

‘’Kau tidak tahu? Mereka sudah meninggal’’ jawab Luca dengan menahan amarahnya

Loyd hanya bisa diam

‘’Apa maksudmu?’’

‘’Kau yang membunuhnya, bukan?’’

‘’Aku tidak membunuh orang tuamu, aku hanya ingin menghancurkan kerajaanmu’’

‘’Apa maksudmu?’’

‘’Ini jebakan’’

‘’Maaf?’’

‘’Luca rhaniel elizabetha!’’ seru suara misterius melengking dari atas

‘’Beatrice! T-tapi bagaimana bisa mereka tahu kita disini?!’’ Tanya Crysta

‘’Anak bodoh! Kita dijebak!’’ seru Loyd

‘’Cepat buat tameng! Dia akan menyerang!’’ seru Loyd sambil menyihir sebuah tameng plasma

‘’Gah!’’ Crysta pun membuat tameng untuknya dan Luca

Dengan cepat Beatrice menyerang Luca dan Loyd dengan senjata berupa ribuan anak panah

‘’Cih! Hei kau! Kau kan yang membunuh keluarga kerajaan Fayran?!’’ Tanya Loyd spontan setelah Beatrice selesai menyerang

‘’Wah wah~ ketauan ya~?’’

Seolah dunia berputar terlalu cepat bagi Luca

Apa maksudnya..?  Tanya batin Luca

‘’Kau sengaja bersekutu denganku untuk membunuh semua keluarga kerajaan beserta rakyatnya, kau!! Bukannya kita sudah sepakat jika kita hanya akan menghancurkan bangunan dan politik mereka?!’’ seru marah Loyd

‘’Oh...maaf~ aku tidak peduli!’’

‘’Apa maksudmu?! Apa kau benar-benar membunuh raja dan ratu Fayran?!’’

‘’YA!! AKU YANG MEMBUNUH MEREKA DENGAN RAPI!’’ teriak Beatrice dari sebuah kereta kencana di atas sebuah awan

Luca yang saat itu mendengarnya pun ambruk di samping Crysta

‘’Jadi....selama ini...kau...’’

‘’Ya aku luca! Aku yang membunuh mereka!’’

‘’...Kenapa...’’

‘’Karena, akulah yang harusnya dinikahi oleh Luis Liddle! Tapi! Ibumu! Ibumu! Yang ia pilih! Bukan teman semasa kecilnya! Kenapa?! Kenapa?! KENAPA!!!!!’’

Sebuah Guntur besar datang dengan cepat membuat semua orang panic kecuali Luca yang sedang shock

‘’Lalu...mengapa kau membunuh Luis juga..?’’

‘’Karena! Saat aku mengungkapkan rasa cintaku padanya ia hanya tertawa dan bilang sungguh aku akan selalu mengingatnya hanya itu!’’

Saat itu seluruh pelosok negeri seakan di gunjangan oleh Guntur yang membuat semua rakyat panic

‘’Aku pergi menuju dimensi bumi untuk mencari keluargamu dan ternyata hanya kau yang tersisa, sungguh ironis’’

‘’.....Kenapa...?’’

‘’Aku....sudah tidak peduli lagi...AYO BERTARUNG LUCA! HANYA KAU DAN AKU!’’

‘’Tidak! Tidak akan kubiarkan kau mendekati Luca! Crysta! Bawa kabur Luca seka-Luca..?’’

‘’Dia..shock...Ruddy’’

‘’Luca....Luca...’’

‘’.......’’

‘’Dengar baik-baik...kau harus berjanji padaku untuk terus hidup kau mengerti?’’

‘’........’’

Luca hanya menjawab apapun yang Ruddy tanyakan dengan hembusan angin yang menerpa wajah Luca yang pucat dengan mata kosongnya

‘’....Luca...jika aku mati...kumohon jaga Lyn untukku’’ kemudian Ruddy memeluk Luca untuk terakhir kalinya. Pelukan erat yang hangat

‘’Aku menyayangimu Luca...jadi kumohon sadarlah...dan bertarunglah dengan segenap tenagamu’’

‘’....’’

‘’Crysta’’

‘’Aku mengerti Ruddy, kau harus bisa membunuh wanita sadis itu. Kau adalah seorang elemental’’

‘’Aku akan membunuhnya, tenang saja’’

‘’Selamat jalan Ruddy’’

‘’Selamat jalan, Crysta. Jaga Luca untukku’’

‘’Pasti akan ku lakukan’’

Dan mereka pun pergi ke suatu tempat