The Way I Take

12.Doll Master

Di istana

Ruddy terus kawatir dengan tidak datangnya Crysta dan luca,padahal ini sudah gelap

Ya walau pun Ruddy tidak terlihat orang yang peduli dengan sesamanya tapi sebenarnya ia peduli dengan orang itu

‘’Ruddy!!’’                    

Suara Luca berteriak dari jauh

‘’Luca!’’

Saat Ruddy menghampiri Luca.Ruddy malah memarahinya

‘’Kemana saja kau?!’’

‘’Aku mencari Crysta’’

‘’.....’’

Ruddy hanya diam tapi ia memeluk erat luca,luca mengetahui jika Ruddy menghawatirkannya jadi ia memeluk balik dan tidak memarahinya

‘’Ayo kita kedalam, ini sudah malam’’

‘’Ya’’

Di dalam istana

‘’Oh? Crysta sudah ketemu?’’

‘’Ya Chael’’

Chael terlihat menggendong seorang anak kecil

Rambutnya berwarna hitam dan pendek sebahu,matanya hijau kebiruan dan mukanya seperti boneka cantik.seperti BJD (ball jointed doll) kesukaan Luca

‘’...Chael,aku tidak tahu jika kau mempunyai anak kecil’’ ucap Crysta

‘’Oh? Bukan-bukan.ini Lynnaro,dia boneka milik Ruddy’’

Boneka itu terlihat tidak seperti boneka,tidak ada lekukan di sendi khas boneka

‘’......jadi anak macho juga suka boneka?’’ Tanya Luca

‘’...dia bukan boneka biasa,dan Lyn adalah boneka hidup’’ jelas Ruddy

‘’Boneka...hidup?’’ Tanya Luca

‘’Kau tidak mengerti ya?’’

‘’Tidak’’

‘’Akan kujelaskan’’ ucap Crysta

‘’Ruddy adalah,doll master’’

‘’Doll master?’’

‘’Doll master adalah orang yang mengendalikan sebuah boneka dengan sihir tingkat triple A.jika bonekanya bagus ia akan menyamai levelnya dengan tuannya’’ ucap Lynnaro

‘’KAU BISA BICARA?!’’ kaget Luca

‘’Ya! Tentu saja!’’

‘’Mimpiku menjadi nyata...’’ ucap kagum Luca

‘’Apa boleh aku menyentuhmu?’’ Tanya Luca

‘’Tentu nona!’’ ucap riang Lynnaro

Luca hanya menyentuh pipi Lynnaro dengan halus dan

‘’...kau...seperti...masterku’’

‘’Aku ? dengan Ruddy? Apa yang mirip?’’ Tanya Luca

Lynnaro pun minta di gendong oleh Luca.Luca pun menggendongnya

‘’Woah ringgan’’

‘’Kau mirip...nona Reika..’’

‘’Reika?’’

‘’Adikku,Reika van kruct’’ ucap Ruddy

‘’O-oh...’’

‘’Hei Ruddy! Bolehkah aku tidur dengannya?!’’ ucap ceria Lynnaro

‘’...baiklah..’’

‘’Yaay!’’

Lynnaro pun turun dari gendongan Luca dan langsung menggenggam tangan Ruddy

Jika di perhatikan Lynnaro memakai baju terusan berwarna putih dengan pita besar berwarna merah dan sepatu hitam.tingginya hanya 147 cm dengan rambut keritingnya.

‘’....dia imut...’’ ucap Luca

‘’Jangan berhlusinasi disini nanti kerasukan’’ ucap Crysta sambil menggendong Luca di pundaknya

‘’Oi! Sakit! Turunkan aku!’’

Crysta terus berjalan tanpa menghiraukan Luca

Di kamar Luca

‘’Kau,istirahat.aku mau tidur’’ ucap Crysta

Ia pun pergi ke dimensinya

Tok tok tok pintu di ketuk

‘’Masuk’’

‘’Luca?’’

‘’oh? Lynna masuklah’’

‘’Panggil Lyn saja’’

‘’Baiklah anak manis’’

‘’Mm...kau punya piama? Ruddy lupa membawa piama ku’’

‘’Hmmm tentu’’

Lalu

‘’Ruddy!!! Lihat luca meminjamkan pakaiannya padaku!’’

Ruddy menengok dan...mukanya merah panas

‘’A-a....Luca!’’

‘’Apa?’’

‘’Darimana kau dapat baju ini?!’’

‘’Kenapa?’’

‘’Lihat sendiri!’’

Lyn memakai baju piama bergambar domba

‘’Biasa saja’’

‘’...itu bajumu?’’

‘’Ya’’

‘’...terlalu imut...’’

‘’Hmm....tidak juga sih’’

Lyn terlihat sedang berbicara pada Chael kemudian Kean,dan Crysta.tapi hanya Crysta yang paling bersemangat berbicara pada Lyn

‘’Crysta! Lempar aku ke langit!’’

‘’Baiklah...’’

Crysta mengangkat Lyn lalu melemparnya ke langit sekuat tenaga

‘’Waaa!!!’’

Langit-langit istana tinggi jadi tidak apa-apa

‘’Lyn!?’’ seru Ruddy kaget.Mata Ruddy seperti loncat dari tempatnya

Lalu saat Lyn jatuh ke bawah,tangan Crysta sudah bersiap untuk menangkapnya

‘’Lagi lagi lagi!’’ seru Lyn

‘’Tidak!’’ seru Ruddy sambil menggendong Lyn

‘’Woah...Ruddy adalah ibu yang hebat’’ ucap Chael pada Luca

‘’Yap’’

Malamnya Luca tidur dengan Lyn di kamar Luca

‘’Hei Luca’’

‘’Hm?’’

‘’Kau masih binggung soal aku dan Ruddy ya?’’

‘’Hm.....ya sedikit...aku tahu kau boneka’’

‘’Bukan itu,tapi apa kau tahu jika Ruddy bukan manusia?’’

Luca hanya binggung

‘’Maksudmu?’’