CF 3

15.7K 720 15
                                    

Warning Typo dan Kata-kata kasar.........

-------------

Author Pov

Waktu sudah menunjukkan pukul 07.15 dan itu artinya ketiga bersaudara itu sudah terlambat 15 menit di hari pertama orientasi.

Ketiga bersaudara itu sedang dalam perjalanan ke lapangan basket kampus karena disitulah tempat semua mahasiswa baru berkumpul.

Alvin dan Alvon berjalan di belakang Alvhie sambil bercengkrama, sedangkan Alvhie sendiri sudah berkeringat dingin karena mulai merasa takut tapi tetap saja hanya ekspresi datar tak pernah hilang dari wajahnya.

Jika orang lain yang melihat, mereka pasti akan berpikir bahwa ia terlalu santai saat ini seakan tidak memiliki beban atau rasa takut karena terlambat.

Tapi kenyataannya saat ini ia takut dan gugup karena ini pertama kalinya ia datang ke tempat yang tidak ada satupun orang yang tau identitasnya.

Sebelumnya tidak akan ada yang berani memarahinya karena mereka tau Alvhie adalah seorang Carl, tapi disini tidak ada siapapun yang tau kenyataan itu.

Dan itu artinya ia akan di perlakukan sama seperti orang-orang biasa pada umumnya, otomatis ia bisa saja di marahi atau bahkan di hukum jika melakukan kesalahan dan sekarang ia merasa khawatir tentang hal itu.

Ia sempat menyesal memiliki keinginan untuk menyembunyikan identitasnya tapi ia berusaha melenyapkan pemikiran itu dari kepalanya, ia harus siap apapun konsekuensi yang dia terima walaupun harus dimarahi atau dihukum..

Masih dengan pemikirannya sendiri, ia sampai tidak dengar jika kakaknya memanggilnya.

"Queen.... " panggil Alvin yang entah sudah yang keberapa kalinya.

Dan Alvhie masih tidak merespon karena terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri..

"Queen.. " kali ini Alvon yang memanggil sambil menyentuh bahu adiknya itu dari belakang, ia mulai merasa khawatir dengan diamnya adik kesayangannya itu.

"Eeh, eh iya kak kenapa?" Jawab Alvhie yang sedikit kaget saat kakaknya memegang bahunya.

"Kamu tidak apa-apa kan? kalo kamu kurang enak badan kita pulang saja" kata Alvin yang sudah mulai khawatir melihat adiknya yang sudah tidak fokus lagi..

Saat itu, Alvon langsung menarik tangan adiknya agar mereka pulang tapi dia tiba-tiba berhenti dan dahinya mengernyit saat tangan adiknya itu terasa sangat dingin..

"Kamu kenapa sayang? Kenapa tanganmu sedingin ini? Kamu sakit?" tanya Alvon beruntun karena makin khawatir

"Tidak.. tidak kak, Alvhie baik-baik saja tidak sakit, percaya deh" ucap Alvhie berusaha meyakinkan, setelah sadar bahwa ia telah membuat kedua kakaknya itu khawatir.

"Terus kenapa kamu melamun tadi? Kenapa juga kata Alvon tangan kamu dingin queen?" Tanya Alvin sambil menatap lekat adiknya.

"Ti tidak kak.. Alvhie hanya sedikit khawatir karena Alvhie terlambat di hari pertama kuliah" jawab Alvhie jujur dengan wajah menunduk namun setelah itu, ia mengangkat wajahnya dan tersenyum menatap kedua kakaknya..

"Kamu tidak perlu khawatir sayang, ada kakak sama kak Alvin disamping kamu" ucap Alvon menenangkan

"Benar kata Alvon sayang, kakak pasti akan selalu menjaga kamu jadi kamu tidak perlu khawatir apalagi sampai takut, tapi kalau kamu memang masih khawatir atau tidak ingin ikut orientasi, kita bisa pulang sekarang.." kata Alvin sambil tersenyum, dia berharap itu bisa sedikit menenangkan adik bungsunya itu.

Carl Family (Possesive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang