CF 10

12.5K 554 20
                                    

Warning Typo, Kata-kata kasar dan KEKERASAN yang tidak patut ditiru..

-------------

Author Pov

Setelah quality time Carl family selesai, Alvhie pamit menuju kamarnya karena sudah sangat mengantuk.

Tapi tidak dengan para Carl boys, tujuan mereka saat ini hanya satu yaitu ruang kerja Albie

Sesampainya mereka disana, mereka mendapati beberapa orang telah berdiri di ruangan tersebut dengan kepala tertunduk takut, orang-orang tersebut adalah koki dan sekitar 6 pelayan lainnya.

Albie kemudian duduk dikursinya sedangkan Aldrie, Alvin, dan Alvon duduk di salah satu sofa yang ada diruangan tersebut sambil menatap ke 7 orang tersebut dengan pandangan menusuk.

Yang di pandangi hanya bisa bergidik ngeri, walaupun mereka tidak melihat tapi mereka bisa merasakan aura mencekam yang memenuhi ruangan tersebut.

"Siapa namamu" tanya Albie dingin sambil menatap tajam laki-laki berusia sekitar 40an berpakaian koki tersebut.

"Sa saya tu tuan?" tanya koki itu gugup

"Menurutmu siapa?" kali ini Aldrie yang bertanya dengan tegasnya

"Bi Billy tuan" jawab koki tersebut takut

"Siapa yang menyuruhmu memasak makanan sialan itu?" tanya Albie dingin

"Ti tidak ada tuan, sa saya hanya berpikir ka kalau tu tuan dan no nona muda akan su suka, mohon maafkan saya tuan" kata koki tersebut semakin takut

Sedangkan dilain sisi, para pelayan wanita sudah menangis dalam diam mereka, saking takutnya.

"Siapa yang telah bekerja disini sebelum koki sialan ini kerja disini" tanya Albie lagi menghiraukan permintaan maaf koki tersebut

6 pelayan itu tersentak karena menyadari pertanyaan tersebut tertuju untuk mereka. 5 dari 6 pelayan tersebut mengangkat tangan mereka takut-takut.

Sedangkan 1 pelayan lainnya yang sebelumnya diperintahkan David mengambil piring berisi udang tersebut tidak mengangkat tangan, karena dia dan sang koki baru kerja hari ini.

"Brengsek, dan kalian berani-beraninya menghidangkannya dimeja makan? Kalian gila hah? Apa kalian ingin kubunuh saat ini juga?" teriak Alvon murka, sedari tadi ia sudah mencoba sabar tapi kesabarannya telah habis.

"Tenanglah Von" kata Albie menginterupsi dengan nada dinginnya

Alvon yang mendengar itu hanya bisa mengepalkan tangannya kuat karena ia tau, kakaknya memiliki cara sendiri untuk mengatasi para sampah di depannya itu.

Berbeda lagi dengan Alvin yang sudah tidak bisa mengontrol emosinya, ia kemudian tiba-tiba berdiri dan dengan gerakan cepat ia sudah melayangkan tinjunya kearah koki yang sejak tadi berdiri dengan wajah menunduknya.

Bug Bug Bug Bug

Pukul Alvin berkali-kali sampai Aldrie memeluknya dari belakang untuk menahan bergerak Alvin yang sudah membabi buta.

Carl Family (Possesive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang