Senar terpatri kayu
Bersentuhan menciptakan nada
Berbaris rapi
Mendatangkan melodiMelodi, harmoni, dan simfoni menjadi satu
Rasa senang, sedih dan pilu tercampur dalam lagu
Alunan terus menggebu.Nada demi nada terus tercipta
Hingga suatu ketika
Senar terputus begitu sajaAku tak tahu apa yang terjadi
Aku tak mengetahui alasannya
Apa karena terlalu sering ku memainkannya?
Apa aku tak mampu untuk menjaganya?
Apa mungkin , aku terlalu keras memetiknya?Pilu. Harus diganti yang baru.
Berat. Harus ku lepaskan.
Sakit. Harus ku tinggalkan.Nada indah yang tercipta darimu sirna
Butiran air jatuh? Tak guna!
Harus ku relakan.Lama ku temukan .
Setiap hari menanti.Kini ku temukan pengganti
Dengan nada yang sama menghias hati
Dengan warna indah seperti pelangi.Bukan kau yang selama ini menemani
Tetapi yang lain tersembunyi
Yang telah tersimpan di dalam misteri.Oleh : Diah Permata Agustin

KAMU SEDANG MEMBACA
Curhatan Hati
PoetryIni semua hanya sekedar kata - kata yang mungkin bisa menenangkan jiwa. Bagi penulis. 😂