Aku telah berkelana di hutan tanpa cahaya
Tanpa sadar aku terperangkap di semak rimba
Berjalan di daun yang berjatuhan
Sesekali aku melihat indahnya komorebiAku mematung
Seolah ada petir yang menyambar
Di hati yang tenang
Dan mengingat sebuah senyuman yang memikatTergambar pelangi di lengkungan manisnya
Aku tak kuasa menahanRasa yang bergejolak di dada
Kerlingan yang menyorot ke arahku
Membuatku gila!Sial!
Aku masih mengingat nya!Ya.
Bagaimana bisa aku melupakan?
Teh panas ini terlalu manis untuk ku telan
Mungkin terlalu banyak gula yang ditaburkan ke dalam nya.
Hingga aku terbuai.Aku tak akan melupakan
Semua gula yang tercampur di seduhan teh ini
Di setiap tegukan yang ku rasakan
Di saat aku menikmati nyaDitambah
Keindahan alam itu
Membuatku semakin terpanahBagaimana bisa aku berhenti bersyukur?
Kau terlalu indah untuk kunikmati
Aku sangat ingin dimilikimu
Meski ada sedikit pahit dan getir yang ku rasa
Meski kegelapan selalu menghantui
Ku pikir itu sudah biasa
Karena ku tahu
Aku hanya pengagummu
Meski kau tahu itu
Kau tetap saja mengabaikanku.Sedih? Memang.
Tapi apa boleh buat?
Aku sudah terperangkap.
Biarkan do'a dan takdir yang menjawab.#mrs

KAMU SEDANG MEMBACA
Curhatan Hati
PoetryIni semua hanya sekedar kata - kata yang mungkin bisa menenangkan jiwa. Bagi penulis. 😂