Jeremy's Mansion

9.5K 437 3
                                    

Jeremy berhasil membawa Natasha Brianna bersamanya, Brianna terus bertanya pada Jeremy apa sebenarnya yang ia inginkan tapi sepanjang jalan Jeremy tidak memberitahu gadis itu, Jeremy hanya diam dan konsentrasi pada kemudinya. Mobilnya terus melaju dengan kencang melewati gedung-gedung tinggi dan sekarang mereka memasuki jalan toll, sungguh Brianna ingin lompat dari mobil itu. Ia menyesal telah membukan pintu untuk Jeremy.

Apa yang lelaki ini inginkan?

Apa dia ingin menjebakku seperti waktu itu?

Tidak...ini tidak boleh sampai terjadi.....

Rawut wajah gadis bermata sayu itu terlihat tegang, tangannya terus didekap dan dalam hatinya ia terus berdoa agar dirinya bisa selamat dari monster mengerikan ini. Rasanya ketenangan ini hanya sesaat baginya dan sekarang ia harus menghadapi mimpi buruk yang akan menjadi kenyataan.

Jeremy memasuki kawasan perumahan elit yang berada di Cibubur, sepanjang jalan Brianna melihat rumah-rumah mewah yang berjejer seperti istana. Jeremy memberhentikan mobilnya didepan pagar yang begitu tinggi hampir setinggi rumah Brianna di kampung nya, ia sempat terperanga melihat rumah didepan matanya ketika seseorang membuka pagar itu, sungguh ia tak pernah melihat rumah semewah ini dengan taman yang sangat luas, beberapa patung cupid khas eropa berjejer diantara hamparan taman yang begitu luas, belum lagi pilar-pilar penopang yang begitu kokoh berdiri, bahkan ia berfikir akan tersesat apabila tinggal dirumah sebesar ini.

"Kita sudah sampai, ayo turun..." Jeremy membuka safety belt nya, tetapi dilihatnya perempuan disampingnya hanya diam dan memandangi rumahnya yang begitu besar.

"Ini tempat apa?" Tanya Brianna yang masih melihat setiap sisi rumah itu.

"Apa aku sudah sampai disurga?" Lanjutnya yang kali ini membuat Jeremy sedikit tersenyum.

"Ini rumahku..."

"Hah?! kenapa kau mengajakku kesini? Apa mau mu?!!!" Brianna mulai tersadar ternyata dia berada bersama Jeremy.

"Kau akan mengetahuinya setelah kau masuk kerumah ku.."

Mau apa lagi lelaki ini? Benar ternyata ia mau mengulangi perbuatannya lagi yang membuatku sangat membencinya...

Aku memang kehilangan keperwananku karenanya, tapi ia tidak bisa melakukan hal gila itu lagi denganku...

Jeremy keluar dari mobilnya, tetapi Brianna memilih tetap berada didalam mobil mewah itu dan kali ini ia tak ingin mengikuti kemauan Jeremy. Jeremy berjalan menuju ke samping pintu tempat Brianna duduk, dan membuka pintu itu.

"Kau mau mati didalam mobil? Ayo turun..."

Brianna menuruni mobil itu dan dengan keberaniannya ia menendang aset berharga milik Jeremy yang akhirnya membuat Jeremy meringis kesakitan, Brianna berlari menjauhi Jeremy yang terlihat sedang memegang asetnya yang baru saja ia tendang, pikirannya hanya ingin pergi dari sana karena ia tak menginginkan Jeremy berbuat gila lagi padanya. Brianna berlari menuju pagar yang masih terbuka, ia sangat beruntung bisa lari dari lelaki monster itu.

"Hey!!! Close the gate NOW!!!!!" Jeremy meneriaki security yang sedang berjaga didepan pagarnya.

"Naon eta si Tuan, urang teu ngarti..maneh ngarti teu?" ( kenapa itu si Tuan, saya tidak mengerti, kamu mengerti tidak?) Security yang berada didekat pagar saling bertanya satu sama lain.

"Tutup pagerna geuning..." ( tutup pagarnya mungkin ) jawab security yang lainnya.

"Eta tingali awewe eta lalarian wae..." ( itu lihat perempuan itu berlarian saja ) Kedua security itu tertawa melihat Brianna yg berlari menuju mereka.

YOU ARE MY WAR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang