Permohonan Maria

7.4K 405 0
                                    

Wanita paruh baya itu datang dan melihat Brianna yang kesulitan untuk bergerak dari tubuh Jeremy, dengan tertawa kecil Maria menghapiri mereka dan membantu Brianna untuk kembali duduk dikursi rodanya.

"Terimakasih.." Brianna tersenyum pada Maria, ia senang ketika Maria datang untuknya.

"Aku sudah mendengar semua yang Lukas perbuat, aku benar-benar menyesal telah melibatkan mu disini Brianna.." Maria memengang erat tangan Brianna, dan Brianna melihat wanita itu tengah meneteskan air matanya.

"Sudahlah, aku tak apa-apa.." Brianna mencoba menenangi Maria yang nampak menyesal.

"Mau kah kau memaafkan putra ku, Brianna?" Pertanyaan Maria membuat hati Brianna berdegup kencang, ia memalingkan wajahnya pada Jeremy, ia tak tahu apakah ia harus memaafkan Lukas atau tidak.

"Aku tahu kau sangat terpukul dengan kejadian itu, tetapi aku tidak sanggup melihat putra ku mendekam dipenjara.." Kini Maria bersingkuh didepan Brianna, wajahnya kini dibanjiri airmata yang sudah tidak bisa dibendung lagi, Brianna semakin tak kuasa melihat wanita paruh baya ini terus menangis dihadapannya.

"Apa yang kau lakukan Maria?!" Jeremy menarik tangan Maria dan menyuruhnya untuk berdiri.

"Aku ingin putra ku kau bebaskan Jeremy, ku mohon...." Maria kini berlutut didepan Jeremy, Brianna benar-benar tak sanggup melihat Maria seperti ini.

"Kau sudah gila?! Dia hampir membunuh Brianna! Kau tahu itu?!" Suara bariton itu terdengar sangat lantang, mata Jeremy kini tersirat amarah yang tak bisa lagi ia sembunyikan.

"A-a-aku bisa mengurusnya nanti, agar Lukas tidak mengulangi perbuatannya lagi.." Suara Maria semakin terdengar parau, matanya terus menatap kebawah, ia tahu bahwa permintaannya akan membuat Jeremy marah besar padanya.

"Aku belum bisa memutuskan sekarang, aku harus bicara dengan Brianna.." Jeremy membawa Brianna masuk kedalam mansionnya dan meninggalkan Maria yang masih bersingkuh dihadapan mereka.

Brianna masih menoleh ke belakang, ia tak tega melihat Maria yang nampak sangat frustasi melihat putra nya berurusan dengan polisi. Brianna meminta Jeremy untuk menghentikan langkahnya.

"Aku akan membebaskan Lukas.." Perkataan Brianna kini membuat mata keabuan itu terbelanga, Jeremy tak mengerti apa yang diinginkan Brianna dengan membebaskan Lukas.

"Kau sudah gila?!" Jeremy kini membentaknya begitu keras sehingga Maria mulai berjalan mendekati mereka.

"Maria kau dengar? Aku akan membebaskan putra mu.." Suara lantang milik Brianna membuat Maria berlari menuju gadis itu, rawut wajah wanita paruh baya itu kini nampak sumringah, tetapi tidak untuk Jeremy, lelaki itu terus mengacak-acak rambutnya dan nampak kekesalan diwajahnya.

Maria terus memeluk Brianna dan mengucapkan kata terimakasih ditelinga gadis itu, Brianna tersenyum melihat Maria sudah tidak lagi menangis. Kini suasana haru menyelimuti mereka berdua, tetapi Jeremy masih belum bisa menerima keputusan Brianna.

Jeremy,

Aku hanya tidak ingin memecah belah keluargamu..

Bagaimana pun juga Lukas adalah keponakanmu..

Ada darah yang mengalir diantara kalian..

Brianna kini menatap tajam wajah Jeremy, mengisyaratkan bahwa semua akan baik-baik saja. Gadis itu tersenyum mencoba menengangkan Jeremy yang tengah dilanda amarah. Jeremy memutuskan untuk pergi meninggalkan Brianna dan Maria.

****

Tak ada kata-kata yang diucapkan dari mulut lelaki itu, ia hanya melenggang pergi dengan rawut wajah penuh kekesalan. Keputusan Brianna memang akan membuat Jeremy marah besar padanya, tetapi sampai nanti pun ia akan terus bertemu Lukas apabila Jeremy menikahinya nanti.

YOU ARE MY WAR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang