"Jihyo!!!"
"Jinyoung? Apa kabar?" tanya Jihyo sambil memeluk Jinyoung (W1).
"Aku baik-baik saja. Bagaimana kabarmu?" tanya Jinyoung sambil membalas pelukan Jihyo.
"Sepertinya tidak." jawab Jihyo. Jihyo pun melepaskan pelukannya. " Tapi, aku akan baik-baik saja."
"Jangan terlalu banyak pikiran. Itu tidak baik, hm?"
"Nde."
"Kau---masih sendiri?" tanya Jinyoung.
"Tidak." jawab Jihyo yang membuat Jinyoun memberinya tatapan sendu. "Aku punya banyak teman di sini. Aku tidak sendirian."
Jinyoung bernapas lega. "Aigoo, kau itu benar-benar menggemaskan. Jadi, kau tidak punya kekasih?"
Jihyo menatap Jinyoung yang sedang tersenyum. "Sudah aku bilang berapa kali? Aku itu sudah punya kekasih. Kau dan teman-teman 'kan sudah tahu."
Jinyoung mengernyitkan dahinya. "Siapa? Kau tidak pernah bercerita."
"Aish...Daniel, Kang Daniel." Jawab Jihyo.
Jinyoung terkejut. "Kau masih menunggunya? Dia sudah pergi darimu Jihyo."
"Kata siapa? Dia masih ada bersamaku."
"Jihyo, kumohon lupakan Daniel dan buatlah lembaran hidup yang baru."
"Cukup, Jinyoung! Kau sama saja seperti Jihoon, Sohye, Dahyun, dan lainnya. Aku tidak akan pernah melupakan Daniel."
"Jihyo, sadarlah! Dia sudah pergi. Masih banyak pria di luar sana yang dapat mencintaimu. Termasuk aku."
"Kau--mencintaiku?" tanya Jihyo tak percaya.
"Iya. Sejak pertama kali bertemu denganmu aku sudah menyimpan rasa untukmu. Tapi Daniel 'lah yang memenangkan hatimu."
"Kenapa kau tidak mundur saja?" tanya Jihyo.
"Aku sangat mencintaimu Jihyo. Aku tidak akan pernah mundur." jawab Jinyoung yakin.
"Tapi aku tidak akan pernah bisa mencintaimu Jinyoung."
"Kenapa, Hyo? Apa karena Daniel? Lupakan Daniel Jihyo dan buka hatimu untukku."
"Kau tidak bisa memaksaku untuk mencintaiku. Aku sangat mencintai Daniel. Dan ingat! Daniel itu tidak meninggalkanku! Dia masih ada bersamaku. Aku pergi dulu. Terimakasih atas makanannya."
Jihyo meninggalkan Jinyoung yang sedang mematung.
"Daniel, kau sangat beruntung. Semoga kau bahagia."
"Daniel, aku bawakan bunga yang indah untukmu. Ini bunga yang sering kau berikan untukku ."
"Kau tidak perlu khawatir, Niel. Aku sangat mencintaimu. Aku percaya jika keajaiban pasti akan datang."
Jihyo pun meneteskan air matanya. "Aku sangat merindukanmu, Niel. Kembalilah padaku. Kenapa semua ini terjadi pada kita? Hikss..hikss.."
"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu, Niel. Bahagialah di sana." ucap Jihyo sambil mengelus nisan milik kekasihnya tersebut.
♎♎♎
Boleh req male idol nya tinggal comment aja tp jangan lupa votenyaa😚