part 11

6.6K 187 1
                                    

Sedang kan dinda dia sedang berlari menuju kelas untuk mengambil tas.karna hari ini dinda ingin pergi ke tempat sepi yaitu danau.dinda berlari menuju kelas sambil menangis,saat sampai di kelas dinda melihat para sahabat nya sedang bergosip.

Dinda pov

"Eh din lo kenapa kok tiba-tiba nangis?"tanya aulia yang heran karna melihat dinda menangis.

"Hiks..hiks gue mau pulang hiks.."kata ku sambil terisak.

"Kok pulang,siapa yang buat lo nangis din siapa?biar kita gerebek tu orang"kata anna yang langsung berdiri.

"Din siapa yang buat lo nangis din cerita ke kita-kita din pliss"kata ilsa.

"Apa guna nya gue,aulia dan anna din sebagai sahabat,sahabat itu harus cerita satu sama lain dan mendukung satu sama lain din.percuma kalau kita sahabat tapi di salah satu dari kita gak bisa jagain sahabat sendiri"kata ilsa bijak.

"Tumben lo bijak,habis makan ketoprak kang jajang jadi bijak lo ya hahaha"ledek anna sambil tertawa terbahak-bahak.

"Lo ya kebisaan banget sih,dalam situasi lagi sedih lo malah masih ketawa heran gue kok punya teman otak nya gesrek ya"kata aulia.

"Ya kan gue cuma menghibur supaya dinda gak sedih lagi"kata anna.

"Udah deh kalian berdua gak usah berantem napa"kata ilsa yang menyudahi berantem aulia dan anna.

"Plis din cerita siapa yang sudah buat lo jadi sedih kaya gini?"tanya aulia.

"Hikss...hikss e..hiks..do"kata ku sambil terisak.

"What edo"teriak anna yang membuat 1 kelas langsung menatap ke arah mereka.

"Eh bego,gak usah pake teriak juga kali"kata ilsa yang langsung menutup mulut anna.

"Lo di apain din sampai lo nangis begini?"tanya anna.

"Guee hiks..sakit liat dia hiks..berpelukan di gudang belakang sekolah hiks..."jawab ku yang langsung dapat plototan dari mereka bertiga.

"Apaa edo pelukan dengan siapa?"tanya aulia dengan histeris.

"Ini pasti salah paham,setau gue dalam kamus edo dia gak pernah sentuh cewe apalagi berpelukan kecuali cewe itu udah di anggap spesial dalam hidup nya"kata anna.

"Benar juga lo na gak mungkin banget kan edo meluk cewe,pasti itu tentang masa lalu nya atau masa depan nya"kata aulia yang sambil mikir.

"Emang siapa cewe nya yang lo liat din?"tanya ilsa yang langsung di setujui oleh aulia dan anna.

"Risma"jawab ku lirih.

"Apaaa itu kan kakak kelas kita kelas 12 kok bisa ya edo sama dia?"kata ilsa bingung.

"Bener tuh,setau gue waktu itu gue mau ke wc habis itu gue bersampingan sama edo dan gue berpapasan sama kak risma tapi mereka berdua kok saat ketemu kaya gak kenal gitu"kata aulia.

"Misterius banget sih tu anak,kok lama-lama edo ngeselin ya"kata anna kesal.

"Hmm yaudah gue cabut duluan ya.gue lagi pengen sendiri"kata ku yang langsung berdiri.

"Yaudah nanti kita bakal izinin lo,yang sabar ya"kata ilsa.

Dinda pun langsung pergi meninggal kan kelas nya dan menuju gerbang sekolah.saat sampai di depan gerbang dinda langsung keluar dari sekolah dan beruntung nya tidak ada satpam.
Sedang kan edo dia sedang mencari dinda di kelas,namun dia cuma bertemu dengan anna,aulia dan ilsa.

Edo pov

"Lo pada ada liat dinda gak?"tanya ku sambil melihat ke arah belakang.

"Mau ngapain lagi lo ketemu sama dinda,belum puas lo buat dia nangis!"kata ilsa dengan judes.

"Apa an sih maksud kalian gue gak ngerti"kata ku bingung.

"Gak ngerti lo bilang"kata aulia dengan tatapan sinis.

"Lo itu cuma cowo banci,yang tau nya nyakiti hati perempuan.lo udah buat dinda nangis,jadi lebih baik lo pergi dari kehidupan dinda jangan pernah lagi lo muncul di hadapan dinda!!!"bentak anna tepat di wajah ku.

"Oke kalau kalian bertiga gak mau kasih tau gue dimana dinda.gue bakal cari sendiri dinda dimana"kata ku dan langsung meninggal kan mereka bertiga.

Edo pun langsung mencari dinda seluruh tempat namun nihil.edo pun langsung ke parkiran untuk mengambil motor sport nya.edo pun langsung menuju jalan raya.saat edo melewati danau yang begitu sepi,edo melihat seorang wanita sedang duduk di pohon besar sambil melamun menghadap ke arah danau.edo pun langsung menuju tempat itu.

"Maaf"lirih ku dan langsung duduk di samping dinda.

Diam

"Sebesar inikah salah gue sama lo?"tanya ku sambil menatap ke arah danau.

Diam

"Din gue bukan orang yang bisa baca pikiran"kata ku.

Diam

"Sampai kapan lo bakal diam terus din,maaf pin gue.gue gak tau permasalahan kita apa din"kata ku lirih.

Dinda pov

"Lo gak salah do,gue yang salah.gue terlalu berharap lebih dari lo"kata ku sambil menatap dia dan tersenyum.

"Jangan pernah senyum,kalau senyum lo itu cuma senyum kepalsuan"kata edo sambil menatap ku.

"Plis din lo kenapa,cerita sama gue din.gue gak bisa kaya gini terus din"kata edo lirih dan menunduk kan kepala nya.

"Do gue juga gak tau do perasaan ini datang secara tiba-tiba.aku mencintai mu tanpa ku sadari do"kata ku yang ingin menangis.

"Di saat hati ku untuk mu,ternyata lo masih ada luka lama do.gue gak mau terlalu masuk ke luka lama lo do.jadi gue hanya bisa mundur.perbaiki lah luka lama lo kalau lo masih merindukan seribu luka lama lo dan kembali lah bersama dia"kata ku lirih dan langsung menetes kam air mata.

"Din lo salah paham din"kata edo yang sambil mengelap air mata ku dengan tangan nya.

"Udah do gue gak mau lihat lo sedih dengan cara lo membuka cerita lama lo ke orang lain cukup lo simpan di sini"kata ku yang langsung manaruh tangan ku di dada nya.

"Gak din gue bakal cerita in itu semua,supaya gak akan ada salah paham lagi din.jujur gue mulai jatuh terlalu dalam din ke lo dan gue mau lo bukan mencintai saja tapi gue mau lo itu dicintai dan orang nya ya itu gue"kata edo sambil tersenyum ke arah ku.

**********
Guys sampai sini dulu ya maaf gantung dan typo.part selanjut nya nanti edo bakal bongkar masa lalu nya ke dinda.jadi kalian jangan sampai ketinggalan ya baca nya.jangan lupa vote+coment+follow mwh💙

Follow ig aku juga ya:
Suci_adinda

Benci Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang