Kemauannya

26 1 0
                                    

Ternyata cuma 1 kemauan dari si Arwah itu.

Dia ingin memiliki tubuh Niken.

Pasti Niken tolak. Karena ia tidak akan pernah mau jika harus tubuhnya yang dikorbankan.

Dan pada akhirnya Niken membicarakan soal ini kepada kedua orangtuanya. Dan ekspresi pertama yang keluar dari wajah sang ortu adalah wajah kaget.

"Benar kamu nak?" Tanya ibu Niken.

"Iya mah, jadi aku harus gimana?" Balasnya.

"Yasudah kamu tenang saja biar papah sama mamah yang mengurusi ini." Balas papahnya.

Keesokannya.

"Nak sudah tidak ada yang menggangu kamu lagi kan?" Tanya mamah Niken.

"Iya mah, memang apa yang mamah lakukan?" Tanya Niken.

"Tidak, mamah tidak melakukan apa-apa." Balasnya.

"Ohh yasudah kalau begitu aku berangkat sekolah dulu ya." Ucap Niken.

"Yasudah biar pak supir yang mengantar." Balas mamahnya.

Sesampainya disekolah.

"Kok sepi ya dikelas." Gumam Niken.

"Niken kamu ngapain disini?" Tanya seseorang.

"Kok dikelas sepi ya Bu." Balasnya.

"Iya, lagi ada yang kesurupan di kelas lain." Balas gurunya.

"Ohh." Balasnya singkat.

"Yasudah ibu tinggal ya, jangan bengong inget ya." Ucap guru itu.

"Iya Bu."

Tiba-tiba saja Niken mempunyai firasat yang tidak mengenakan.

Dan ternyata dia tidak sendirian dikelas. Ada 1 orang yang menemani.

Dia adalah Arwah itu. Dia memaksa masuk untuk memasuki tubuh Niken.

Dengan itu, Niken langsung teriak, untuk meminta bantuan.

Namun terlambat. Tubuh Niken sudah dirasuki. Niken berusaha untuk bertahan agar tubuhnya tidak dikendalikan sepenuhnya oleh arwah itu. Tetapi Niken gagal.

"Wuhahaha. Akhirnya aku bisa memiliki tubuh ini." Teriak arwah itu.

"Niken kamu kenapa?" Teriak guru itu.

"Sepertinya Niken kerasukan juga Bu." Balas temannya.

"Pak.. bapak disini juga ada yang kesurupan pak." Teriak guru itu memanggil seorang bapak-bapak.

"Saya tidak mau keluar dari tubuh ini, karena dia berhutang kepada saya." Ucap arwah itu.

"Keluarlah biarkan anak ini kembali, jangan kau kuasai sepenuhnya tubuh anak ini." Ucap seorang ustadz.

"Lagi pula dia jarang menyembah yang kamu sembah." Ucap arwah itu.

Lalu ustadz itu membacakan ayat kursi untuk arwah itu agar keluar dari tubuh Niken.

"Arkhh panas! Panas!" Teriak arwah itu.














*Maaf jika cerita kurang seru yaa.

I'm comeback Yoo.

Sampai ketemu di part selanjutnya.

Vomment yaa.

Room 107Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang